Topeng Afrika dari Abad ke-19 ini Dihargai Rp64 Miliar
![Topeng Afrika dari Abad ke-19 ini Dihargai Rp64 Miliar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/03/c980cfc670c71aa5ded07a9e8594a106.jpg)
Sebuah topeng berukir dari Afrika Tengah, yang berasal dari abad ke-19, terjual di Prancis seharga 4,2 juta euro atau sekitar Rp64 Miliar pada sebuah acara lelang, Sabtu (26/3), meskipun pengunjuk rasa asal Gabon di rumah lelang menyerukan "restitusi" item tersebut.
Topeng kayu "Ngil" yang langka, yang digunakan dalam upacara oleh Suku Fang di Gabon, melampaui perkiraan harga sebelumnya yang ditaksir 300.000-400.000 euro, dalam lelang di kota Montpellier, Prancis selatan itu.
"Ini kasus menerima barang curian," seorang pria yang menggambarkan dirinya sebagai anggota komunitas Gabon di Montpellier, berteriak dari belakang ruang lelang, dikelilingi oleh beberapa rekannya.
"Kami akan mengajukan protes. Nenek moyang kami, nenek moyang saya, dari komunitas Fang, kami akan memulihkan objek ini,” tambah pengunjuk rasa, menggambarkan topeng itu sebagai "rampasan haram kolonial".
Namun, juru lelang Jean-Christophe Giuseppi mengatakan lelang itu "sepenuhnya legal", sejauh yang dia ketahui.
Ditemani oleh petugas keamanan, para demonstran meninggalkan ruang lelang dengan tenang, tetapi kemudian melanjutkan protes terhadap penjualan karya seni Afrika lainnya, termasuk kursi asal Kongo yang dijual seharga 44.000 euro. (AFP/M-4)
Terkini Lainnya
Terinspirasi dari Perjalanan Keliling Afrika, PJ Morton Rilis Album Cape Town to Cairo
Komunitas Internasional Dianggap Gagal Cegah Genosida di Rwanda
Turki, Iran, dan Maroko berebut pengaruh di Sahel Afrika
Ironi Libia, Negara Kaya Minyak yang Terus Dilanda Krisis
19 Orang Tewas Diserang Buaya di Tanzania dalam Kurun 5 Tahun Terakhir
Laut Merah Masih Jadi Rute Terbaik Kapal Tanker Minyak Dunia
Mendorong Perubahan Melalui Kesenian
Meriahkan Hari Ibu, Demono Luncurkan Buku dan Galeri Seni
Prancis Berupaya Keras Melakukan Repatriasi Karya Seni Afrika
Art Jakarta Gardens Suguhkan Karya Seni Patung
New York, jadi Pusat Perdagangan Benda Seni Ilegal
Kemenparekraf Apresiasi Sinergi Mutualisme di Desa Wisata Matano Iniaku
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap