visitaaponce.com

Topeng Afrika dari Abad ke-19 ini Dihargai Rp64 Miliar

Topeng Afrika dari Abad ke-19 ini Dihargai Rp64 Miliar
Topeng kayu "Ngil" milik Suku Fanf di Gabon, Afrika Tengah yang dilelang di Paris.( Pascal GUYOT / AFP))

Sebuah topeng berukir dari Afrika Tengah, yang berasal dari abad ke-19, terjual di Prancis seharga 4,2 juta euro atau sekitar Rp64 Miliar pada sebuah acara lelang, Sabtu (26/3), meskipun pengunjuk rasa asal  Gabon di rumah lelang menyerukan "restitusi" item tersebut.

Topeng kayu "Ngil" yang langka, yang digunakan dalam upacara oleh Suku Fang di Gabon, melampaui perkiraan harga sebelumnya yang ditaksir 300.000-400.000 euro, dalam lelang di kota Montpellier, Prancis selatan itu.

"Ini kasus menerima barang curian," seorang pria yang menggambarkan dirinya sebagai anggota komunitas Gabon di Montpellier, berteriak dari belakang ruang lelang, dikelilingi oleh beberapa rekannya.

"Kami akan mengajukan protes. Nenek moyang kami, nenek moyang saya, dari komunitas Fang, kami akan memulihkan objek ini,” tambah pengunjuk rasa, menggambarkan topeng itu sebagai "rampasan haram kolonial".

Namun, juru lelang Jean-Christophe Giuseppi mengatakan lelang itu "sepenuhnya legal", sejauh yang dia ketahui.

Ditemani oleh petugas keamanan, para demonstran meninggalkan ruang lelang dengan tenang, tetapi kemudian melanjutkan protes terhadap penjualan karya seni Afrika lainnya, termasuk kursi asal Kongo yang dijual seharga 44.000 euro. (AFP/M-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat