visitaaponce.com

Es Terus Mencair, Base Camp Everest Bakal Dipindahkan

Es Terus Mencair, Base Camp Everest Bakal Dipindahkan
Base camp Everest(AFP)

Pemerintah Nepal  merencanakan pemindahan base camp utama pendakian Everest yang berdekatan dengan Khumbu Glacier. Rencana pemindahan dilakukan karena gletser di wilayah tersebut terus mencair dan mengalami penipisan. Perubahan iklim diduga menjadi faktor utama kondisi tersebut.

Dilansir dari dailymail.co.uk, Sabtu, (18/6), Khumbu Glacier merupakan gletser tertinggi di dunia. Gletser tersebut berlokasi di wilayah timur laut Nepal antara gunung Everest dan tebing Lhotse-Nuptse. 

Gletser tersebut memiliki panjang 10 mile dengan ketinggian mencapai 25 kaki. Layaknya sungai sangat panjang dan dalam yang membeku.  

Pemerintah Nepal sejak beberapa tahun terakhir telah mendapat masukan dari para ahli untuk segera memindahkan markas pendakian dari area Khumbu Glacier. Sebabnya, penipisan es terus terjadi dan wilayah tersebut semakin tak aman bagi manusia. 

Di lokasi saat ini, celah-celah es semakin muncul saat pendaki gunung tidur, yang dapat menyebabkan kecelakaan fatal.

Saat ini markas pendakian yang berada di Khumbu berada pada ketinggian 5.364 meter di atas permukaan laut. Markas baru penggantinya nanti akan di lokasi yang lebih rendah 300 meter di bawah Khumbu. Namun, hal itu mungkin baru akan terjadi pada 2024.

"Kami tengah menyiapkan lokasi baru dan akan segera berdialog dengan semua pihak yang terkait. Kami akan mengupayakan agar semua bisa beradaptasi dengan perubahan ini nantinya demi keselamatan gunung maupun manusia dan bisnis yang ada di sini," bunyi pernyataan resmi Departemen Pariwisata Nepal.

Sementara itu, selain karena perubahan iklim, penipisan gletser juga terjadi akibat terus meningkatnya jumlah pendaki di Everest. Aktivitas manusia yang semakin masif membuat es di puncak tertinggi dunia itu terus tergerus.

Para ahli menyebutkan aktivitas manusia seperti jejak kaki, memasak, hingga pembuangan urin secara efektif mempercepat mengikisan gletser. (M-2) 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat