visitaaponce.com

Mencuri Raden Saleh, Film yang Menyatukan Ikon Aktor dan Aktris Masa Kini

Mencuri Raden Saleh, Film yang Menyatukan Ikon Aktor dan Aktris Masa Kini
Aktor Iqbaal Ramadhan di sela jumpa pers di Swis Bell-Residence Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (15/7).(MI/Fathurrozak)

Film bergenre aksi-pencurian Mencuri Raden Saleh yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko dan diproduksi Visinema Pictures bakal segera tayang di jaringan bioskop pada 25 Agustus.

Film itu dibintangi para aktor dan aktris muda yang boleh dianggap sebagai wajah dan ikon perfilman saat ini. Mereka adalah Iqbaal Ramadhan yang sebelumnya sukses membintangi seri film Dilan, Angga Yunanda (Dua Garis Biru), Rachel Amanda (NKCTHI), Aghniny Haque (Wiro Sableng, KKN Desa Penari), Umay Shahab (sutradara Ku Kira Kau Rumah), dan Ari Irham (Terlalu Tampan).

Film tersebut berkisah tentang rencana pencurian lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya maestro Raden Saleh. Iqbaal Ramadhan yang memerankan karakter Piko, yang merupakan mahasiswa seni, mengatakan film ini bisa dianggap sebagai film yang bisa menyatukan ikon perfilman Indonesia zaman ini.

“Gue percaya regenerasi. Baik itu di kesuksesan, popularitas, ikoniknya karakter, itu akan selalu berputar di tiap zamannya. Dulu ada Rano Karno, Ongki Alexander, ada film AADC dengan Rangga dan Cintanya. Dengan Mencuri Raden Saleh ini, gue bersama lima teman lainnya menjadi sesuatu yang segar. Anak-anak muda yang berkarya di semesta mereka masing-masing, bikin karya bareng yang ambisius. Itu jadi fresh banget,” kata Iqbaal dalam wawancara bersama Media Indonesia di Swis Bell-Residence Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (15/7).

Iqbaal pun menilai regenerasi di film menjadi penting. Dan ia berharap apa yang terjadi di Mencuri Raden Saleh juga bisa membuka jalan untuk regenerasi bagi generasi di bawah yang akan terus ada.

“Film ini membuktikan enggak ada yang mustahil untuk dikerjakan. Sebelum adanya film ini, mungkin gue enggak mungkin bisa main sama Iqbaal atau yang lainnya yang ada di film ini. Karena menurut gue, film Indonesia itu masih terlalu terkekang, ‘lo harus di sini, lo harus di situ.’ Padahal banyak yang bisa dieksplorasi, kalau mau. Dan semoga ini jadi jalan pembuka yang manis untuk perfilman ke depan, enggak ada yang mustahil,” tambah Angga dalam kesempatan sama dengan Iqbaal. (M-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat