visitaaponce.com

Ayam Jadi Komoditas Daging yang Paling Banyak Dikonsumsi di Dunia

 Ayam Jadi Komoditas Daging yang Paling Banyak Dikonsumsi di Dunia
daging ayam( unsplash.com/Ekaterina Novitskaya )

Manusia tidak bisa bertahan hidup tanpa mengonsumsi zat protein. Pasalnya, makronutrien yang disediakan oleh asam amino yang membentuk protein dapat memberi nutrisi pada setiap sel dalam tubuh kita. Menurut Diagnosis Diet, manusia hanya sanggup bertahan hidup selama dua bulan tanpa protein (70 hari adalah batasnya).

Dilansir dari Tasting Tabel, Minggu (24/7) Vegan dan vegetarian akan selalu menunjukkan bahwa daging bukanlah satu-satunya sumber protein makanan yang dibutuhkan oleh tubuh, dan kita tidak harus memakannya.

Akan tetapi, British Nutrition Foundation mengatakan meskipun makanan hijau yang beragam seperti lentil, buncis, dan kacang-kacangan juga mengandung protein, namun daging ayam, sapi, babi, dan domba memiliki jumlah protein yang paling besar sekitar per 100 gram untuk tubuh. Di berbagai budaya dan negara, komodotas daging tetap menjadi sumber protein yang utama untuk memenuhi sumber protein dalam tubuh.

Menurut The Science Agriculture, daging ayam menjadi yang terlaris di dunia. Pada tahun 2019 saja, konsumsi daging di dunia mencapai 118 juta ton.

Di tahun yang sama, Amerika Serikat (AS) memproduksi daging ayam dengan jumlah yang tertinggi di dunia mengalahkan Tiongkok. AS memproduksi 20,1 juta tonsedangkan Tiongkok  memproduksi 14,5 juta ton.

Daging ayam yang mudah diolah menjadi berbagai hidangan, membuatnya banyak digemari masyarakat. Ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk memasak daging ayam seperti, direbus, digoreng dan dipanggang, dan dibakar, sehingga dapat meningkatkan selera makan.


Konsumsi meningkat

Menurut Statista, konsumsi daging di dunia yang paling mengejutkan terjadi antara tahun 1990 dan 2020, jumlah konsumsi daging meningkat dua kali lipat di seluruh dunia.

Beberapa dari peningkatan ini secara alami dapat dikaitkan dengan peningkatan populasi manusia secara global, yang melonjak dari 4,45 miliar pada tahun 1980 menjadi 7,79 miliar pada tahun 2020.

Selama rentang waktu 30 tahun tersebut, Statista mengamati bahwa konsumsi unggas meningkat lebih dari tiga kali lipat. Hal ini mengalami kenaikan dari sekitar 38 ton menjadi 143 ton secara internasional. Angka-angka terbaru dari tahun 2021 mengkonfirmasi bahwa popularitas ayam mendominasi secara berkelanjutan sebagai makanan pokok.

Hal ini senada dengan penelitian yang dicatat oleh The Cold Wire bahwa daging ayam tetap menjadi daging yang paling banyak dikonsumsi di dunia, setelah babi, sapi, domba, kambing, kalkun, bebek, kerbau, angsa, dan kelinci.

Menurut Our World in Data, kabar baiknya adalah ayam menjadi salah satu komoditas hewan ternak yang memiliki jejak karbon lebih ringan daripada daging sapi, domba, dan kambing.

Jadi, jika Anda ingin mengonsumsi protein dari sumber hewani, ayam adalah pilihan yang paling bijaksana dan ramah dari segi lingkungan maupun dari kesehatan tubuh.

Seperti survei yang dilakukan oleh Greatist misalnya, ayam menempati urutan kedua setelah ikan berlemak dalam daftar potongan daging paling sehat yang mampu menyediakan nutrisi seperti vitamin B6 dan B12, selenium, dan niasin. (M-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat