visitaaponce.com

Film Autobiography jadi satu-satunya Wakil Indonesia di Venice Film Festival

Film Autobiography jadi satu-satunya Wakil Indonesia di Venice Film Festival
Poster film Autobiography(Dok. KawanKawan Media.)

Film produksi KawanKawan Media yang diproduseri Yulia Evina Bhara Autobiography dan disutradarai Makbul Mubarak menjadi perwakilan Indonesia satu-satunya yang berkompetisi di Venice International Film Festival 2022.

Film ini merupakan film panjang pertama sutradara dan penulis skenario Makbul Mubarak. Dibintangi di antaranya Kevin Ardilova, Arswendy Bening Swara, Lukman Sardi, Yusuf Mahardika, Rukman Rosadi, Yudi Ahmad Tajudin, Haru Sandra, dan Alm. Gunawan Maryanto.

Film Autobiography berkompetisi di program Orrizonti (Horizons) sebagai satu-satunya film dari Asia Tenggara, bersama film-film lain dari Ukraina, Jepang, Argentina, Italia, Prancis, Iran, dan lain-lain. Dewan juri Orrizonti tahun ini dipimpin sutradara veteran Spanyol, Isabel Coixet.

Berkompetisinya Autobiography di Venesia sekaligus menjadi penayangan perdana (world premiere) film tersebut. Festival film internasional Venesia akan berlangsung pada 31 Agustus-10 September. Di festival tersebut, juga akan tayang dan turut  berkompetisi film-film terbaru dari bintang-bintang seperti Cate Blanchett, Harry Styles, Sadie Sink, dan Hugh Jackman.


Autobiography adalah film drama suspense thriller yang berkisah tentang Rakib (diperankan Kevin Ardilova) yang bekerja menjaga rumah kosong milik pensiunan bernama Purna (diperankan Arswendy Bening Swara). Suatu hari, Purna pulang kampung untuk mencalonkan diri menjadi bupati di daerah itu. Rumah yang Rakib jaga kini tidak lagi kosong.

Setiap hari, ia menemani Purna dalam banyak kegiatannya: berkampanye, memasang spanduk, dan lain sebagainya. Dalam sosok Purna, Rakib melihat sosok ayah yang didambakannya. Hingga pada suatu hari, kejadian tak terduga mengubah semua itu.

“Lolos seleksi untuk ditayangkan di perhelatan film tertua dan terbaik di dunia adalah sesuatu yang sangat membahagiakan bagi kami, sebab ini menjadi garis akhir yang manis untuk proses pembuatan film yang sudah berlangsung sekitar empat tahun. Venice International Film Festival juga menjadi momentum yang mendebarkan. Sebab inilah titik awal bagi Autobiography untuk bertemu dengan penonton dan teman-teman semua,” kata sutradara Makbul Mubarak dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Selasa, (26/7).

Ia juga menambahkan kebanggannya karena sudah mengikuti kiprah festival tersebut sejak lama. Sejak dirinya belajar film. Menurutnya, festival tersebut menjadi wadah bagi film-film dunia turut diorbitkan. Film seperti La La Land, A Star is Born, Birdman, The Shape of Water,hingga Nomadland. Judul-judul tersebut terpilih tayang di Venesia dan kemudian mendapatkan nominasi Oscar. Tahun ini pun banyak film-film besar yang akan tayang di Venice Film Festival, baik itu film Hollywood maupun dari seluruh dunia.

“Merupakan kegembiraan tak terhingga bagi kami, cerita yang awalnya saya tulis dan sutradarai sebagai curhatan pribadi, kini bisa tayang bersama dengan film-film besar dunia itu,” lanjut Makbul.

Produser Yulia Evina Bhara mengatakan film Autobiography terbantu oleh banyak kerja sama internasional. Mulai dari ko-produksi antar negara hingga pendanaan.

“Lebih dari itu, ko-produksi memungkinkan terjadinya kolaborasi kreatif dan sekaligus memperluas jangkauan distribusi filmnya,” katanya.

Dikembangkan sejak 2017, proyek film Autobiography pertama kali dipresentasikan pada Torino Film Lab 2017 dan berlanjut masuk pada seleksi European Audiovisual Entrepreneurs Ties That Bind, Berlinale Co-production Market, Locarno Open Doors, Southeast Asian Fiction Lab-SEAFIC, FDCP Project market dan First Cut Lab.

Autobiography menjadi film Indonesia yang berko-produksi dengan Singapura, Polandia, Filipina, Jerman, Prancis, dan Qatar, setelah mendapatkan dukungan dari aide aux cinémas du monde CNC Prancis, Nouvelle-Aquitaine Regional Fund Prancis, World Cinema Fund Jerman, Purin Pictures Thailand, Polish Film Institute, Asean Co-Production Grant –ACOF Filipina, Tokyo Talents NEXT Master Program dan Doha Film Institute.

Dari dalam negeri, film Autobiography juga mendapatkan dukungan pendanaan dari Badan Ekonomi Kreatif untuk tahap pengembangan dan produksi. Aspek distribusi didukung oleh Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Proses penulisan naskah dan persiapan produksi Autobiography memakan waktu sekitar empat tahun. Proses syuting memakan waktu 41 hari dan keseluruhan pengambilan gambar berlangsung di Bojonegoro, Jawa Timur. Mayoritas kru dan aktor adalah pekerja film Indonesia. Selain itu, beberapa kru  juga berasal dari luar negeri seperti Polandia, Singapura, Filipina, Prancis, dan Brasil.

“Setelah Venice, Autobiography akan tayang di beberapa festival dunia dalam waktu dekat dan akan tayang di Indonesia segera. Tunggu kabar melalui media sosial kami @kawankawanmedia,” jelas Yulia. (M-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat