visitaaponce.com

Perburuan Meningkat, Populasi Penyu Semakin Terancam

Perburuan Meningkat, Populasi Penyu Semakin Terancam
Penyelundupan penyu yang berhasil digagalkan Polair Polda Bali pada Juli 2022(MI/Arnoldus Dhae )

Penyu merupakan spesies satwa laut yang populasinya terus menurun. Menurut data yang dihimpun Arizona State University AS diketahui, dalam 30 tahun terakhir setidaknya 1,1 juta ekor penyu mati dibunuh di berbagai wilayah perairan dunia.

Peneliti dari Arizona State University, Jesse Senko, mengatakan penyu merupakan satwa yang rawan jadi target perburuan. Penyu umumnya diburu untuk dijadikan bahan makanan, obat tradisional, produk fesyen dan perhiasan, hingga untuk pajangan.

“Perburuan penyu menjadi salah satu yang terparah di dunia setiap tahunnya menurut data PBB, nilai transaksi dari pasar ilegalnya mencapai sekitar Rp300 milian per tahun,” ujar Senko, dilansari dari theguardian.com, Senin, (12/9).

Jesse menjelaskan, data yang ia kumpulkan bersama timnya menunjukkan peningkatan kasus perburuan penyu terutama dalam sepuluh tahun terakhir. Selama satu dekade ke belakang, setidaknya 44 ribu penyu menjadi korban perburuan ilegal di 65 negara setiap tahunnya.

“Angkanya terus meningkat dan diperkirakan banyak yang tidak terlacak dan terhitung mengingat kasus perburuan liar juga banyak sekali yang tidak berhasil diketahui dan dihentikan,” ujar Jesse.

Asia Tenggara dan Madagaskar merupakan area utama aksi-aksi perburuan penyu. Hal itu terbukti dari sekitar 200 penelitian yang telah dipublikasi di berbagai negara yang dikumpulkan oleh Jesse. Vietnam menjadi kawasan dengan kasus pembunuhan penyu yang paling tinggi. Sementara Tiongkok dan Jepang menjadi negara tujuan utama penjualan hasil perburuan tersebut.

Dikatakan Jesse, menurunkan kasus perburuan penyu menjadi sulit dilakukan selama masih ada permintaan akan satwa tersebut. Permintaan akan penyu paling banyak datang dari negara berkembang.

“Di beberapa budaya masih ada yang menganggap memiliki benda seperti cangkang penyu di rumahnya adalah simbol keberhasilan. Tak sedikit juga yang masih sangat mencarinya untuk dimakan,” ujar Jesse.

Dari berbagai jenis spesies penyu, jenis green sea (penyu hijau) dan hawksbill (penyu sisik) menjadi yang paling banyak diburu, mencapai 95% dari total kasus perburuan penyu. Keduanya saat ini telah berada di status endangered dan critically endangered menurut The International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List of Threatened Species.

Jesse mengatakan harus ada langkah serius untuk menyelamatkan penyu dari kepunahan. Bukan hanya langkah hukum dan penguatan pengamanan, tetapi juga pendekatan dari sisi budaya dan kemanusiaan.(M-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat