Di Balik Keindahan Sebilah Keris
![Di Balik Keindahan Sebilah Keris](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/d7369060495facff31f00e6e48e39a21.jpeg)
Keris sebagai sebuah karya budaya berupa senjata yang monumental, tidak hanya diakui sebagai warisan budaya kemanusiaan, akan tetapi juga salah satu identitas yang khas dan memiliki tempat tersendiri bagi bangsa dan masyarakat Indonesia
Keindahan keris juga telah dikukuhkan oleh lembaga kebudayaan dan ilmu pengetahuan dunia, UNESCO sebagai Karya Agung Budaya Lisan dan Takbenda Warisan Manusia (A Masterpiece of The Oral and Inteligible Heritage of Humanity). Dunia mengakui bahwa keris Indonesia sejak dulu tidak hanya memiliki fungsi tradisional sebagai senjata, akan tetapi juga menjadi obyek spiritual.
Dalam rangka memperingati 17 tahun diproklamasikannya Keris Indonesia sebagai warisan kemanusiaan dunia pada 25 November 2005 di Paris oleh UNESCO, Komunitas Cinta Budaya (KCB) bekerja sama dengan Bentara Budaya Jakarta serta Museum Pusaka TMII, menggelar Pameran Keris bertajuk "Keris Indonesia For Peace and Humanity" berlangsung 22 sampai 27 November 2022.
"Ini pengakuan yang memiliki alasan jelas, karena keris berdenyut hidup dalam masyarakat Indonesia. Dalam berbagai folklore banyak sekali legenda keris, kita lihat Keris hadir di cerita Ken Arok dan Ken Dedes. Kita juga mengenal keris yang digunakan pangeran Diponegoro. Dalam berbagai kisah ada keris yang bisa berdiri, terbang dan sebagainya," ujar Ilham Khoiri selaku Manager Bentara Budaya Jakarta saat ditemui Media Indonesia pada Selasa, (22/11) malam.
Pendapat senada disampaikan Ketua Panitia Pameran, Toni Junus. Ia menyebutkan keris merupakan warisan budaya yang membawa pesan-pesan luhur dari para empu yang dapat diinterpretasikan dari segala aspek.
"Di masa yang akan datang, merupakan sebuah tanggung jawab untuk terus merawat dan mengkaji keris sepuh sambil tetap menciptakan keris muda. Semoga pameran ini bisa memberikan pencerahan dan menambah literatur mengenai keris," kata Toni Junus selaku Ketua Panitia Presidium Pameran Keris Indonesia For Peace and Humanity.
Sebagai bentuk penghargaan dan upaya pelestarian terhadap keris sebagai warisan budaya yang tak ternilai, pameran ini menyuguhkan 150 Keris Kasepuhan dan Kamardikan karya para empu Nusantara yang berasal dari Jawa, Sumatera, Sulawesi, Madura, Bali dan Lombok. Keris yang dihadirkan berasal dari era kerajaan-kerajaan di Nusantara, hingga keris kamardikaan atau keris muda yang dibuat setelah era kemerdekaan.
Melalui pameran ini, para pecinta keris ingin menunjukkan semangat dari para pecinta keris untuk menempatkan keris sebagai budaya yang harus dilestarikan dalam konteks kekinian. Tak lagi dipandang sebagai senjata untuk bertarung, pameran ini menjadikan keris sebagai karya seni untuk memperkuat hubungan persahabatan antarmanusia.(M-3)
Terkini Lainnya
Gandeng Kapal Wisata, Sudamala Resorts Promosikan Potensi Pariwisata Lombok
2 Kesenian Tradisional Sumedang Ditetapkan sebagai Warisan Budaya tak Benda
Membangkitkan Desa Bermodal Alam dan Budaya
Muhibah Budaya Jalur Rempah akan Singgah di Melaka
Bahasa Bali Terancam Punah, Generasi Z Diminta Gunakan dalam Keseharian
HUT Jakarta, Mandra Harap Budaya hingga Kesenian Betawi Terus Lestari
5 Warisan Budaya Komering Resmi Tercatat dan Diakui Negara
Rayakan Hari Tempe Nasional, Merawat Warisan Budaya tak Benda
Pamor Meningkat, Tempe Resmi Diajukan ke UNESCO
Indonesia Terima Sertifikat Inskripsi Warisan Budaya Dunia dari UNESCO
Warga Kota Padang Meriahkan Tradisi Serak Gulo
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Gandeng Benihbaik, Bigo Live Gelar Kampanye Dukung Yayasan Kanker Indonesia
Bantu Penyandang Penyakit Langka Cornelia de Lange Syndrome dengan Solo Cycling
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap