Ilmuwan Temukan Teknologi untuk Kurangi Kadar Gula dan Lemak pada Cokelat
![Ilmuwan Temukan Teknologi untuk Kurangi Kadar Gula dan Lemak pada Cokelat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/12/4a7f25e459da8dcd7337a1ea56aafde9.jpg)
Para ilmuwan di Cadbury, Inggris, telah menemukan cara mengurangi kadar gula dan lemak dalam produk honeycomb, karamel, nougat, marshmallow, dan fudge hingga 75%. Mereka meyakini dapat menggantikan gula dan lemak dengan serat nabati tanpa mengorbankan rasa atau tekstur cokelatnya.
Hal tersebut membuat Cadbury meluncurkan versi produk yang lebih sehat dari cokelat batangan Crunchie, Double Decker, dan Fudge, serta bar Karamel dan Turkish Delight. Teknologi baru itu juga dapat membantu produsen menghindari pajak gula di masa depan. Teknologi tersebut telah dikembangkan dan paten sedang dalam proses aplikasi.
Adam Harris dari Mondelez International yang menaugi Cadbury mengatakan pihaknya tahu konsumen tidak mau berkompromi dengan rasa atau tekstur. Mereka pun mencoba mempertahankan nikmatnya cokelat.
"Kami memiliki ilmuwan yang mengerjakan teknologi ini selama beberapa tahun dan kami sangat bangga dengan proses kemajuannya," ujar Harris, seperti dilansir dari Birmingham Mail pada Rabu (14/12).
Gareth Davey, direktur wawasan konsumen di Cadbury berkata pihaknya melihat penjual dalam sistem eceran lebih mendukung cokelat batang yang sehat daripada jenis cokelat batangan tradisional yang biasa digunakan sebagai bahan pembuat makanan untuk sarapan pagi yang sehat.
“Prediksi saya, dalam waktu dekat kita akan melihat lebih banyak produk yang berisi pesan tentang kesehatan yang bermanfaat. Sejumlah merek merilis rangkaian produk berbasis kesehatan yang secara eksplisit menyebutkan apa manfaatnya, bukan hanya terfokus berdasarkan bahan," imbuhnya.
Pimpinan utama bidang Strategi dan Komunikasi Nutrisi Eropa, Mondelez International, Rimi Obra-Ratwatte mengatakan bahwa strategi dan inisiatif portofolio produk Merrks di Mondelez International didukung oleh tim ahli nutrisi yang kuat yang bermitra dengan ilmuwan.
Mondelez telah mengajukan empat aplikasi paten ke UK Intellectual Property Office. Tiap pengajuan paten dapat dibuat dari campuran hingga sepuluh serat tanaman yang berbeda. Cokelatnya dijanjikan memiliki kualitas, rasa, tekstur, dan fungsi yang sama dengan yang versi penuh gula. Terobosan tersebut datang di kantor pusat Cadbury di Bournville dan Reading di Inggris, dibantu oleh staf di Eropa dan AS.
"Membuat dan mengembangkan teknologi ini membutuhkan waktu bertahun-tahun. Hal ini menjadi sebuah kebanggaan untuk kami, selain dapat membantu mengembangkan branding kami dengan produk-produk baru yang selanjutnya akan menjadi pilihan para konsumen untuk menerapkan hidup sehat," imbuh Rimi Obra-Ratwatte. (M-3)
Terkini Lainnya
Pemerintah Bentuk Tim Kembangkan Potensi Diaspora
Islam dan Ilmu Pengetahuan Harus Bersinergi
Prabowo Subianto: 10 Ribu Anak Pintar akan Diberikan Beasiswa
Dr Ignas Kleden, Sastrawan dan Pemikir Hebat Indonesia, Tutup Usia
19 Macam Hadist Menuntut Ilmu Arab, Latin, dan Artinya
Bappenas: Industri Pesawat Bisa Selamatkan RI dari Jebakan Negara Berpendapatan Menengah
Buah Naga Merah atau Putih? Ini Perbedaan dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Lutut Kaku Saat Bangun Tidur? Waspadai Gejala Pengapuran Sendi
Ramalan Zodiak Sagitarius Hari ini: Pikirkanlah sebelum Bertindak
4 Tips Menjaga Gangguan Lambung di Tengah Tren Makanan Viral!
UNRWA Buka Kembali Pusat Kesehatan di Khan Younis
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap