Ini Tips Mengonsumsi Gula Agar Metabolisme Tubuh Lancar
AHLI Gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Pertagi) Rita R membagikan kiat mengonsumsi gula yang tepat agar bisa melancarkan metabolisme dan meningkatkan imunitas tubuh.
Agar tubuh bisa bekerja dengan efisien disarankan masyarakat, khususnya yang sudah dewasa, mengonsumsi gula hanya sebanyak dua sendok makan sehari.
"Memang dalam anjuran Kemenkes pembatasan gula itu empat sendok makan per hari. Namun, untuk membuat metabolisme lebih efisien kerjanya, sebenarnya lebih dianjurkan mengonsumsi sebanyak 26 gram gula atau dua sendok makan," kata Rita, dikutip Selasa (3/1).
Baca juga: Ilmuwan Temukan Teknologi untuk Kurangi Kadar Gula dan Lemak pada Cokelat
Konsumsi gula yang dimaksud merujuk pada penambahan gula pada makanan atau minuman setelah disajikan.
Gula yang dimaksud juga tidak terbatas pada gula pasir dan gula merah tapi termasuk juga madu, susu kental manis, gula batu, dan sirup.
Biasanya rutinitas menambah gula pada makanan dan minuman terjadi saat akan mengonsumsi kudapan ringan atau camilan.
Maka dari itu, ketika membeli produk camilan, Rita juga menyarankan agar masyarakat bisa mengecek terlebih dahulu fakta nutrisi.
"Jika sudah lebih dari 50 gram, artinya makanannya tinggi gula dan itu jelas tidak baik," ujarnya.
Apabila sangat menginginkan camilan yang bercita rasa manis, Rita menyarankan agar masyarakat bisa memilih opsi untuk mengurangi gula atau less sugar.
Gula memang menjadi salah satu bahan makanan yang dikenal mengandung karbohidrat sederhana.
Fungsinya dalam tubuh mampu dengan cepat memproduksi hormon insulin serta meningkatkan kadar gula dalam darah.
Jika dikonsumsi dengan tepat akan membantu tubuh mendapatkan energi yang digunakan sehari-hari beraktivitas.
Namun, ketika produksi insulin tidak terkontrol dan menyebabkan gula darah di dalam tubuh tidak terserap dengan baik, tentunya akan ada banyak dampak buruk yang diterima tubuh salah satunya adalah penyakit diabetes.
International Diabetes Federation (IDF) pada 2021 mencatat Indonesia masuk dalam jajaran lima besar negara dengan angka penyakit diabetes tertinggi di dunia.
Jumlah pengidap diabetes di Indonesia berdasarkan laporan yang sama mencapai 19,47 juta orang.
Penyakit ini pun tergolong berbahaya karena dalam laporan IDF Indonesia masuk dalam jajaran sepuluh besar negara yang memiliki kasus kematian tinggi akibat diabetes.
Dalam laporan itu ada sebanyak 236 ribu kasus kematian yang terjadi akibat diabetes di 2021.
Jika tidak ada perubahan gaya hidup mengurangi konsumsi gula, bukan tidak mungkin proyeksi kasus diabetes di 2045 mencapai 28,57 juta kasus dapat terjadi. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Tips Hindari Low Battery Usai Berolahraga
9 Tips Menghilangkan Ngantuk di Pagi Hari
Anak Kesulitan Makan Ayam? Coba Deh Tips Ini Bun
Tips Makan Steak Agar Tetap Sehat dan Rendah Lemak
10 Tips Menghindari Penipuan Online dan Scam
5 Tips untuk Menghilangkan Bau Mulut
Tingkatkan Produksi Gula dengan Menjaga Harga di Tingkat Petani
Gula Aren Sukabumi Sukses Melanglang Buana
Banyak Konsumsi Gula saat Kecil Jadi Investasi Penyakit Ketika Dewasa
Daftar 5 Minuman yang Diklaim Dapat Picu Kenaikan Berat Badan, Benarkah?
Ini Batasan Konsumsi Gula dan Garam pada Anak
Waktu Efektif Olahraga untuk Menurunkan Kadar Gula Darah
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap