visitaaponce.com

Donny Damara Suka Gaya Ceramah Buya Hamka

Donny Damara Suka Gaya Ceramah Buya Hamka
Donny Damara(MI/Permana)

AKTOR Donny Damara yang memerankan tokoh Haji Rasul (Ayah Buya Hamka) dalam film biopik Buya Hamka memiliki pandangan dan kesan tentang sosok Buya Hamka sebagai seorang ulama besar kharismatik yang disegani umat Islam Indonesia dan Asia Tenggara.

“Saya menganggap Buya Hamka sosok ulama yang kharismatik, ceramah-ceramah beliau mengedepankan nilai-nilai moderat dan begitu humanis serta mengedepankan toleransi yang tinggi,” kata Donny saat ditemui Media Indonesia di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (12/4).

Aktor berusia 56 tahun itu menjelaskan ketertarikan dengan gaya ceramah sang ulama asal Minangkabau itu karena mampu menjelaskan berbagai ajaran Islam dengan bahasa sederhana sehingga mudah dipahami pendengar.

“Ceramah Buyamembuat saya lebih mudah memahami konteks syariat Islam, jadi terasa lebih mudah. Gaya khasnya itu beliau bisa menyederhanakan ajaran yang disampaikan tetapi tidak melanggar kaidah-kaidah atau syariat-syariat Islam," tutur pemeran ayah Minke di film Bumi Manusia.

Saat memulai proyek Buya Hamka sejak lima tahun lalu, Donny sudah banyak mempelajari sosok ulama mantan ketua MUI pertama itu. Bagi Donny, Buya Hamka bukan hanya pejuang tapi juga pemersatu bangsa serta ulama pembawa kebenaran.

“Buya Hamka bukan hanya pejuang tapi juga pemersatu juga ulama yang rahmatan lil alamin. Buya Hamka bukan hanya putih tapi ada abu-abunya, yang dia bisa memutihkan. Dalam hal ini Buya bukan yang putih aja tapi Buya berantem juga, pencak silat juga, belajar pantun,” ucap pria berdarah Sunda itu.

Baca juga: Donny Damara Ungkap Cara Menyelami Peran Sebagai Ayah Buya Hamka

Donny pun banyak mengambil pelajaran dari sosok Buya Hamka, bagaimana seorang pejuang yang menyuarakan pemikirannya akan kerukunan toleransi.

“Rasa toleransi beliau tinggi sekali, tapi tidak mencampur adukkan dengan akidah,” imbuhnya.

Donny melihat Hamka merupakan manusia seperti umumnya yaitu memiliki sifat masa kecil yang nakal, bahkan Buya kecil disebut lebih suka berpantun dan bela diri silat daripada mengaji.

Sementara itu, terkait sosok ayah Buya, Haji Rasul, hanya sedikit literatur yang mengungkapnya. Akhirnya, dalam mendalami peran sebagai Haji Rasul, Donny perlu bekerja lebih keras mendalami karakter tersebut.

“Sosok Haji Rasul harus saya bilang, literatur, referensi atau artikel beliau amat sedikit, lebih banyak tentang Buya Hamka. Atas dasar itu saya harus berbincang dan melakukan observasi pada keluarga Haji Rasul, sampai berdiskusi dengan Vino yang pernah mendengar tentang beliau. Seperti apa tokoh Haji Rasul yang ternyata juga ilmunya amat sangat dalam, dari situ saya menerjemahkan sosok Haji Rasul,” tukasnya.

Selain observasi langsung ke keluarga, Donny bersama rekan-rekan juga berusaha mempelajari bahasa Minangkabau bersama aktor lainnya selama tiga bulan. Dia menyadari bahasa Minangkabau tak mudah karena memiliki aksen yang beragam.

“Bahasa Minangkabau itu banyak banget jenisnya dan berbeda-beda. Ada aksen di daerah Payakumbuh, Maninjau, Pariaman, Padang Panjang, jadi yang kami ambil adalah di mana Buya dibesarkan bersama Sitti Raham (istri Buya Hamka),” pungkasnya.(M-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat