Inovasi Batik dan Tren Fesyen
![Inovasi Batik dan Tren Fesyen](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/0f7613b9b4f9800b771ee48e8c2daa95.jpeg)
KETEGANGAN relasi dan wacana seputar batik di Indonesia berusaha diretas dengan adanya forum diskusi bertajuk Multi Dimensi Batik: Identitas dan Modernitas dalam Sehelai Wastra" yang digelar oleh Jakarta Center for Cultural Studies (JCCS) berkolaborasi dengan kolektor batik, Hartono Sumarsono. Kegiatan tersebut menghadirkan pemateri Hartono Sumarsono dan Lilawati Kurnia selaku Direktur JCCS dan pemerhati batik.
Lilawati mengungkapkan acara tersebut sebagai wadah penyaluran ilmu dan wawasan seputar batik.
"JCCS punya tujuan supaya ilmu tidak hanya di dunia kampus, tetapi bisa disebarluaskan. Sehingga kami mengajak pihak-pihak lain seperti Pak Hartono, kita mengajak bekerja sama untuk mengadakan ini," kata Lilawati saat ditemui Media Indonesia usai diskusi yang diadakan di Galeri Hartono Sumarsono, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (29/4).
Lilawati mengatakan tak sedikit kalangan muda yang menganggap batik hanya bagian dari tekstil. Padahal, batik mempunyai banyak hal yang bisa digali.
"Ada sejarah dan trennya dari masyarakat ketika itu. Jadi tidak hanya artistiknya bisa dilihat tapi ada makna dan simbol lain di dalamnya," ungkapnya.
Di sisi lain, ia juga melihat masih ada anak-anak muda yang mencintai batik dan bahkan sejumlah desainer muda berani mengangkat batik menjadi busana fesyen yang digemari.
"Saya melihat ada desainer yang mengawinkan batik dengan rajutan, dengan sulaman. Jadi itu kemajuan zaman dan kita tidak bisa mengerem lalu mengatakan oh itu bukan batik. Kalau kita bilang seperti itu, batiknya mati karena nggak dapat platform," paparnya.
Kreativitas desainer muda mengangkat batik dalam karya busana fesyen tidak lah dibatasi. Sebab, busana batik juga mengikuti permintaan pasar.
Dengan batik mengikuti perkembangan zaman, wastra tersebut masih bisa bertahan hingga saat ini.
"Kalau batik ingin dilestarikan sama dengan dulu seperti masa nenek moyang, ya nggak mungkin. Batik tetap harus mengikuti perkembangan," tukasnya.
Baca juga: Berawal dari Hobi, Cecelia Gunawan Hadirkan Kreasi Batik
Pandangan tersebut juga didukung oleh kolektor batik, Hartono Sumarsono.
"Kalau untuk batik diminati oleh generasi muda, itu harus ada sentuhan perancang (busana). Karena kalau perancang, dia akan buat suatu baju, walaupun dia nggak ngerti batik, masa bodo. Jadi dihantam saja perpaduannya sedemikian rupa sehingga bagus," tukasnya.
"Aku setuju sekali dengan itu. Kalau orang-orang yang benar-benar dengan tradisi batik, kadang-kadang dia nggak mau itu. Jadi kelihatan kuno," lanjutnya.
Hartono berharap dengan batik mengikuti perkembangan zaman, bisa terus lestari dan semakin dicintai masyarakat Indonesia.(M-4)
Terkini Lainnya
7 Tips Tampil Fresh namun Terjangkau dengan Brand Lokal Versi Influencer MJ Sehonanda
Eni Joe dan Amero Jewelry Meriahkan Ulang Tahun Jakarta dengan Keindahan Kain Betawi
Hong Kong Tourism Board Gandeng Nada Puspita Hadirkan Koleksi Busana Muslim
Rupiah Merosot, MAP Bakal Sesuaikan Harga Jual Ritel
11 Desainer Muda Berbakat Asal Aceh Presentasikan Desain Fesyen Pelatihan Amanah
Melihat Ragam Koleksi Busana ISSA Group Milik Vivi Zubedi
Busana Nyaman dan Formal jadi Gaya Tren Fashion Kantoran Terbaru
Andalkan Hijab Paris Original Posh, umamascarves Bidik Sektor High End dan Luxury
Terinspirasi Keharmonisan Alam, Koleksi Busana ini Dukung Perempuan Tampil Anggun
EIGER Luncurkan Safar Series, Koleksi Spesial Lebaran dan Liburan
MUFFEST+, Presentasi Tren Fesyen 2024-2025
Pendidikan Desain Mode Indonesia Harus Relevan dengan Industri Mode Global
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap