Pembatik Mencatat Sejarah Lewat Karya
![Pembatik Mencatat Sejarah Lewat Karya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/1abfbf8d9aacbadab2dde0a32e23ee8e.jpeg)
BATIK sebagai warisan budaya, yang tergolong pada Adi Wastra (hasil artistik yang tinggi), merespons modernitas dan tren budaya populer, salah satunya Batik Asian Games.
Organisasi yang berupaya meretas ketegangan relasi dan wacana di Indonesia, Jakarta Center for Cultural Studies (JCCS), berkolaborasi bersama kolektor batik Hartono Sumarsono menyelenggarakan diskusi bertajuk "Multi Dimensi Batik: Identitas dan Modernitas dalam Sehelai Wastra".
Menilik kilas balik dari batik, berbagai motif yang diciptakan pembatik mengandung ragam peristiwa yang kemudian dituangkan pada sehelai kain. Mengacu pada hal tersebut dapat dikatakan pembatik mencatat sejarah.
Hartono mengungkapkan terkait karya wastra yang bernama Batik Indonesia, istilah itu merujuk pada batik yang dibuat dengan motif Solo/Yogyakarta dengan pewarnaan pesisir.
"Pertama kali digagas oleh Go Tik Swan atas permintaan Presiden Soekarno," kata Hartono saat diskusi berlangsung di Galeri Hartono Sumarsono, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (29/4).
Penulis buku Batik Betawi itu juga menyampaikan kreativitas tanpa batas pada karya batik yang dibuat pembatik Indonesia tampak dari sejumlah karya terdahulu yang mencatat sejarah. Salah satunya batik Ratu Sirikit.
Ratu Sirikit merupakan istri dari Raja Rama IX (Bhumibol Adulyadej). Mereka pernah mengunjungi Indonesia (Bali) pada tahun 1957. Selain itu, ada pula tokoh populer lainnya yang diangkat pembatik menjadi motif yakni Putri Michiko, istri Kaisar Akihito. Ia merupakan permaisuri pertama yang berasal dari keluarga non-bangsawan dan kalangan agama minoritas.
Baca juga: Inovasi Batik dan Tren Fesyen
Tak hanya mengangkat tokoh populer, pembatik juga membuat motif yang terinspirasi dari acara-acara besar seperti Asian Games. Di Indonesia, pembatik menggambarkan stadion Gelora Bung Karno hingga Bundaran HI sebagai motif. Selain itu, pesta olahraga dunia lainnya yang diangkat pembatik ialah Thomas Cup dan Ganefo.
Di bidang lainnya, pembatik Indonesia dengan kreativitas tanpa batas juga menciptakan motif batik pesta rakyat Jakarta Fair atau yang sekarang dikenal dengan nama Pekan Raya Jakarta (PRJ), pertama kalinya diadakan di Monas tahun 1968.
Dalam mengungkap sejarah, pembatik juga mengangkat NASAKOM (Nasionalisme, Agama, Komunis) dan TRIKORA sebagai karyanya.
"Trikora dicetuskan oleh Presiden Soekarno dalam di Yogyakarta pada 19 Desember 1961 dengan tujuan merebut Irian Barat dari pemerintah Belanda," ungkap Hartono.
Pembatik juga mengangkat cerita rakyat, salah satunya Sangkuriang. Karya penemuan populer, seperti salah satunya dakocan, hingga karya musik populer seperti Serodja juga menjadi inspirasi pembatik.
Dakocan adalah nama sebuah boneka yang diproduksi di Jepang. Tahun 1960, boneka ini laris di kalangan wanita muda yang memasangnya di lengan mereka sewaktu berjalan-jalan.
Hartono menyampaikan pembatik mencatat sejarah dengan menuangkan berbagai inspirasi yang diambil dari berbagai peristiwa. Sebab itu, menurutnya, patut batik dibanggakan dan dikenakan.
Kebanggaan Hartono dengan batik membuatnya gemar memakai wastra tersebut. Ia berharap kegemarannya mengenakan dan mencintai batik juga menular ke banyak orang.
Hartono mengatakan saat ini tak banyak pembatik yang merespon cepat peristiwa untuk diangkat menjadi karya. Menurutnya, hal tersebut dikarenakan batik sebagai fesyen juga memiliki pangsa pasar, sehingga disesuaikan dengan permintaan pasar.(M-4)
Terkini Lainnya
7 Tips Tampil Fresh namun Terjangkau dengan Brand Lokal Versi Influencer MJ Sehonanda
Eni Joe dan Amero Jewelry Meriahkan Ulang Tahun Jakarta dengan Keindahan Kain Betawi
Hong Kong Tourism Board Gandeng Nada Puspita Hadirkan Koleksi Busana Muslim
Rupiah Merosot, MAP Bakal Sesuaikan Harga Jual Ritel
11 Desainer Muda Berbakat Asal Aceh Presentasikan Desain Fesyen Pelatihan Amanah
Melihat Ragam Koleksi Busana ISSA Group Milik Vivi Zubedi
Busana Nyaman dan Formal jadi Gaya Tren Fashion Kantoran Terbaru
Andalkan Hijab Paris Original Posh, umamascarves Bidik Sektor High End dan Luxury
Terinspirasi Keharmonisan Alam, Koleksi Busana ini Dukung Perempuan Tampil Anggun
EIGER Luncurkan Safar Series, Koleksi Spesial Lebaran dan Liburan
MUFFEST+, Presentasi Tren Fesyen 2024-2025
Pendidikan Desain Mode Indonesia Harus Relevan dengan Industri Mode Global
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap