visitaaponce.com

Perjalanan Pemulihan Luka Batin dalam Buku Sulung dan Nyonya Ai

Perjalanan Pemulihan Luka Batin dalam Buku Sulung dan Nyonya Ai
Kover buku teranyar Sulung Landung.(Dok. Gramedia)

Penerbit Gramedia Pustaka Utama resmi merilis buku teranyar Sulung Landung pada Rabu (24/5). Berbeda dengan buku-buku Sulung sebelumnya yang lebih banyak mengupas seluk-beluk profesinya, dalam buku terbaru yang mengambil judul Sulung dan Nyonya Ai, Sulung membuka sisi rentan dirinya yang selama ini tidak terlihat di ranah publik.

 Sulung Landung adalah manajer artis kawakan sekaligus pendiri Avatara88 Artist Management. Ia di antaranya telah mengelola artis-artis papan atas seperti Nicholas Saputra, Vino G. Bastian, Dion Wiyoko, Adinia Wirasti, Lukman Sardi, Julie Estelle, dan Asmara Abigail.

Namun, di balik keglamoran dunia hiburan yang ia geluti, tersembunyi sosok Sulung kecil yang penuh luka batin akibat pengalaman masa lalu yang terus mengusik benak Sulung dewasa.
 
“Sewaktu kecil, saya mengalami perundungan dan beberapa peristiwa traumatis yang melibatkan ibu saya. Saya mengunci semua kejadian tersebut rapat-rapat dan tidak pernah menceritakannya kepada siapa pun, sampai saya terpukul atas satu kejadian cukup besar yang terjadi dalam hidup saya saat dewasa. Dari situlah, saya menyadari kalau saya belum bisa berdamai dengan trauma di masa lalu dan harus mencari cara untuk memulihkan luka agar bisa hidup secara penuh,” kata Sulung dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Selasa (23/5).
 
Dalam buku yang diklaimnya paling personal ini, Sulung bercerita tentang perjalanan hidupnya dari kecil hingga dewasa yang didampingi oleh Nyonya Ai, sang ibu yang sangat ia cintai, tapi di saat yang sama hubungan pahit manis di antara mereka banyak menimbulkan luka batin dalam diri Sulung.

Cara Nyonya Ai membesarkan Sulung sedikit banyak membentuk kepribadiannya yang tangguh untuk bertarung di Jakarta sebagai anak rantau. Namun, sikap Nyonya Ai saat berinteraksi dengan Sulung tanpa disadari juga menorehkan luka yang hingga puluhan tahun kemudian ternyata masih terasa basah.

Pada akhirnya Sulung dan Nyonya Ai mampu menemukan jalan dan titik terang untuk menambal lubang-lubang di jalan, yang membuat mereka berdua bisa melangkah dengan lebih baik.
 
Lewat prosesnya menelanjangi diri untuk penyembuhan luka-luka masa kecil yang begitu membekas hingga dewasa, Sulung membagikan kisah perjalanannya mengenal luka yang selama bertahun-tahun ia kunci dengan sangat rapat, dan mencari jalan untuk berdamai dengan dirinya sendiri.
 
Buku Sulung dan Nyonya Ai resmi tersedia di toko buku daring dan luring mulai 24 Mei kemarin. (RO/M-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat