visitaaponce.com

Teknologi Mobil tanpa Sopir Terus Dikembangkan

Teknologi Mobil tanpa Sopir Terus Dikembangkan
(Dok. GOOGLE-SKY NEWS)

MOBIL rental sering ditemukan di baik kota maupun desa. Rental atau menyewa menjadi pilihan bagi orang yang tidak memiliki kendaraan, tetapi ingin bepergian.

Biasanya mobil rental tersedia di satu tempat dan untuk menyewanya, orang perlu mendatangi tempat atau tersebut. Namun, beda cerita dengan yang terjadi di Milton Keynes, sebuah kota di Inggris.

Perusahaan rintisan asal Inggris, Imperium Drive, meluncurkan Fetch yang melayani penyewaan mobil yang dijalankan dan dikendalikan dari jarak jauh. Imperium Drive menggunakan teknologi untuk mengantarkan kendaraan langsung ke pelanggan tanpa pengemudi di dalamnya.

Sistem penyewaan itu telah diuji coba di jalan-jalan kota selama 18 bulan terakhir, menyelesaikan lebih dari 1.609 kilometer perjalanan tanpa satu pun tabrakan.

Untuk menggunakan pelayanan itu, pelanggan dapat menyewa mobil listrik melalui aplikasi Fetch yang diunggah di Appstore dan Playstore. Kendaraan dikirim operator di kantor pusat ke lokasi pelanggan dalam radius 6,4 kilometer pusat Kota Milton Keynes.

Operator mobil dari jarak jauh memiliki pandangan 360 derajat ke jalan dengan menggunakan kamera yang terpasang di dalam kendaraan, serta sistem keamanan antitabrakan dalam perangkat lunak operasi. Ketika masa sewa berakhir, operator akan mengambil alih kendali dan membawa kendaraan kembali ke kantor perusahaan.

Kepala Eksekutif Imperium Drive Koosha Kaveh mengatakan, untuk saat ini, semua mobil yang disewa akan dikirim dengan pengemudi atau operator yang dapat mengambil alih kendali jika diperlukan. Namun, perusahaan berharap tidak lagi menggunakan pengemudi setelah 18 bulan masa pengujian.

"Masih ada manusia yang terlibat, tetapi mereka duduk di pusat kendali yang mengemudikan kendaraan dengan cara yang sama seperti yang Anda lakukan pada drone. Ketika sudah sepenuhnya otonom, kami pikir sistem ini memiliki potensi untuk menggantikan kepemilikan mobil pribadi di Inggris," ujar Kaveh, seperti dilansir dari BBC, Jumat (2/6).

Imperium Drive mengeklaim Fetch ialah layanan penyewaan mobil tanpa sopir pertama di dunia. Layanan robotaxi tanpa sopir telah diuji coba di berbagai kota di seluruh dunia. Beberapa minggu yang lalu Uber juga mengumumkan kemitraan dengan Waymo yang akan membawa robotaxi otonom ke Phoenix, Arizona, AS, akhir tahun ini.

Sistem mobil Fetch mendapat dukungan dari pemerintah dan Dewan Kota Milton Keynes. Pemerintah melihat sistem penyewaan seperti itu berpotensi mengurangi jumlah mobil di jalan.

"Mobil tanpa sopir hanyalah salah satu solusi yang kami cari bersama dengan angkutan umum yang lebih besar yang menggunakan teknologi serupa. Idenya adalah untuk membuat transportasi yang dapat digunakan bersama menjadi lebih menarik," ujar pihak berwenang.

Namun, juru bicara RAC, penyedia beragam layanan otomotif di Inggris, Simon Williams khawatir akan risiko kendali kendaraan dari jarak. Ia mengatakan operator akan seperti mengendalikan mobil di gim video. Padahal, kata Williams, pengemudi juga harus menaruh perhatian dengan kondisi sekitarnya yang terkadang luput dari perhatian kamera.

"Meskipun pengemudi jarak jauh memiliki pandangan yang masuk akal di depan dan di sekitar mereka, dengan tidak berada di dalam kendaraan, mereka agak terputus dari realitas di belakang kemudi."

Selain itu, ia mengatakan ada potensi kecelakaan jikalau operator mengalami gangguan saat mengendalikan mobil.

"Kami khawatir akan ada konsekuensi serius ketika skema ini diluncurkan secara lebih luas dan jika jarak pengiriman diperpanjang untuk menempuh jalan yang lebih cepat."

Tak hanya Imperium Driver, toko grosir di London, Asda, menerapkan teknologi mobil tanpa sopir. Asda akan mengantarkan barang belanjaan yang dipesan pelanggan dengan kendaraan tanpa sopir. Saat uji coba, mobil akan berjalan tanpa sopir. Hanya ada staf dan sopir pengaman yang berada di dalam mobil. Uji coba itu dilakukan bersama perusahaan rintisan kendaraan otonom, Wayve.

Wayve mengatakan teknologi kendaraan otonom mereka menggunakan kecerdasan buatan untuk menemukan cara mengemudi di lingkungan apa pun, termasuk tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi kendaraan sebelumnya.

Direktur Eksekutif Wayve, Alex Kendall, mengatakan perusahaan tersebut telah mengembangkan teknologi tersebut lebih dari lima tahun yang lalu. Ia mengatakan pihaknya akan terus menguji coba dan memperbaiki sebelum menerapkannya secara masif.

"Uji coba seperti ini mempercepat jalan kami menuju penerapan," ujarnya. (Faj/M-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat