visitaaponce.com

Ketahui Penyebab serta Pengobatan Rambut Rontok dan Kebotakan

Ketahui Penyebab serta Pengobatan Rambut Rontok dan Kebotakan
Ilustrasi rambut rontok yang menyebabkan kebotakan.(UChicago Medicine)

Umumnya, kebotakan mulai terjadi di usia pertengahan dan terus berlanjut secara bertahap hingga usia senja. Namun beberapa orang bisa mulai mengalami rambut botak di usia muda.

Penyebabnya bisa terjadi akibat berbagai faktor, mulai dari faktor keturunan, stres, kondisi medis tertentu, hingga efek kemoterapi. Kebotakan bisa bersifat sementara atau permanen. Sebagian besar kasus kebotakan dapat diatasi bila diketahui lebih awal dan diberikan perawatan yang tepat.

Penyebab Rambut Rontok

Setiap orang kehilangan sekitar 50–100 helai rambut setiap harinya. Hal ini umum terjadi dan rambut baru pun akan tumbuh menggantikan rambut yang hilang. Namun, rambut rontok bisa menjadi tanda gangguan medis bila tidak ada rambut baru yang tumbuh hingga menyebabkan kebotakan.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Rambut Rontok

Sejumlah faktor yang dapat menyebabkan rambut rontok secara berlebihan dan berpotensi menimbulkan kebotakan antara lain:

1. Faktor keturunan

Faktor keturunan atau genetik adalah penyebab tersering pada kebotakan. Kondisi ini bisa mengakibatkan androgenic alopecia dengan pola kebotakan yang khas.

Kebotakan jenis ini sering ditandai dengan penipisan rambut dan mundurnya garis batas rambut pada dahi. Botak akibat keturunan bisa dimulai sejak remaja (kebotakan dini) dan terjadi secara bertahap seiring pertambahan usia.

2. Perubahan hormon

Ada berbagai kondisi yang menyebabkan perubahan kadar hormon di dalam tubuh dan memicu terjadinya kebotakan. Beberapa kondisi tersebut adalah kehamilan, melahirkan, menopause, PCOS, dan gangguan tiroid. Kebotakan akibat perubahan hormon ini umumnya bersifat sementara.

Baca juga: Ketahui Hal Ini Sebelum Coba Botox Rambut

3. Penyakit tertentu

Sejumlah kondisi medis, seperti penyakit autoimun yang menyebabkan alopecia areata, infeksi jamur pada kulit kepala (tinea capitis), dan gangguan mental yang disebut trikotilomania, bisa menyebabkan kebotakan.

Selain itu, kejadian yang menimbulkan stres atau gangguan psikologis, seperti kehilangan orang terkasih atau perceraian, juga bisa menyebabkan rambut rontok dan botak.

4. Obat-obatan

Kebotakan juga bisa terjadi akibat efek samping penggunaan obat-obatan, seperti obat untuk kanker (kemoterapi), depresi, artritis, asam urat, hipertensi, dan penyakit jantung.

5. Terapi radiasi

Terapi radiasi atau radioterapi yang umum dilakukan untuk mengobati kanker bisa menyebabkan kebotakan, terutama bila dilakukan di area kepala atau leher. Meski demikian, kebotakan akibat radiasi umumnya bersifat sementara dan rambut bisa tumbuh kembali beberapa bulan setelah terapi selesai.

6. Penataan dan perawatan rambut

Terlalu sering menata rambut dengan cara ditarik, seperti kuncir kuda atau kepang, bisa menyebabkan kebotakan. Kebotakan jenis ini disebut traction alopecia.

Selain itu, perawatan rambut secara berlebihan, misalnya terlalu sering mewarnai rambut, mengeriting, atau meluruskan rambut, juga berpotensi menyebabkan kebotakan. Hal ini karena kebiasaan tersebut dapat membuat rambut menjadi rapuh dan mudah rontok.

Cara Mengatasi Kebotakan

Nah, setelah mengetahui penyebabnya,berikut cara mengatasi agar tidak mengalami kebotakan di hari nanti:

1. Berikan Protein Pada rambut

Salah satu penyebab kebotakan adalah dari kurangnya gizi. Jadi cobalah untuk sering-sering mengkonsumsi protein, omega 3, asam lemak, zat besi, dan vitamin B.

Mudahnya untuk mendapatkan nutrisi tersebut, bisa didapatkan pada susu, telur, daging, atau kacang kedelai yang mudah ditemui di Indonesia. Tentu sayur dan buah-buahan juga merupakan faktor nutrisi yang bisa berdampak baik pada kesehatan rambut.

2. Kurangi Penggunaan Sisir Atau Penata Rambut

Ternyata terlalu sering keramas dan menyisir rambut saat kering setiap hari bisa menimbulkan kebotakan. Akan tetapi, hal yang harus paling dihindari adalah menggunakan pelurus, sisir bergigi rapat dan hairdryer.

3. Hindari Obat-Obatan Tanpa Resep Dokter

Tentu terdapat obat-obatan yang bisa mengatasi kebotakan. Namun lebih baik berasal dari dokter dan memiliki resep dari dokter.

4. Mengubah Gaya Rambut

Cara terakhir ini adalah cara yang paling alami untuk digunakan. Dengan mengganti model rambut, kebotakan tersebut bisa tersamarkan hingga menutupi kebotakan tersebut.

Pilihlah model rambut sesuai selera atau coba tanyakan pada pemotong rambut agar dapat diberikan rekomendasi yang sesuai.

Begitulah alasan dan penyebab seseorang bisa mengalami kebotakan. Jadi terlalu banyak berfikir tidak membuat seseorang menjadi botak. Melainkan stress yang membuat seseorang bisa mengalami kebotakan.

(Z-9)


 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat