visitaaponce.com

Hologram Bikin Pengalaman Konser Lebih Hidup

Hologram Bikin Pengalaman Konser Lebih Hidup
BDi Indonesia, penggunaan hologram dalam konser musik baru-baru ini berlangsung saat konser Glenn Fredly 25 Years of Music.(Dok. INSTAGRAM @MUTIA_AYUU @ITSDREWGON)

PERTUNJUKAN atau konser musik para musikus yang telah berpulang kerap dilakukan untuk mengenang karya sekaligus mengobati kerinduan para penggemar. Dengan majunya teknologi saat ini, hadirlah hologram dan kecerdasan buatan yang membuat konser musik para musikus yang telah meninggal menjadi lebih hidup.

Sejumlah musikus yang meninggal dunia hadir dalam bentuk hologram. Sebelumnya, ada rapper Amerika Serikat Tupac Shakur yang hadir dalam bentuk hologram pada panggung Coachella pada 2012.

Setelahnya ada penghormatan serupa untuk Frank Zappa, Roy Orbison, Whitney Houston, Amy Winehouse, dan Ronnie James Dio. ABBA, grup pop Swedia yang merajai tangga lagu 1970-an dan 1980-an, meluncurkan tur reuni virtual ABBA Voyage pada 2021, dengan menggambarkan versi holografis dari diri mereka sebagai "ABBAtars".

Meskipun industri musik secara rutin menggunakan istilah ‘hologram’ untuk menggambarkan pertunjukan semacam itu, istilah itu tidak sepenuhnya akurat. Hologram yang sebenarnya ialah objek 3 dimensi yang dihasilkan oleh perpaduan cahaya dan materi, yang dirancang untuk diamati dari semua perspektif.

Di Indonesia, penggunaan hologram dalam konser musik baru-baru ini berlangsung saat konser Glenn Fredly 25 Years of Music yang digelar di Beach City International Stadium Ancol, pada Sabtu (24/6).

Lagu Glenn berjudul You are My Everything menjadi lagu pembuka. Bersama The Bakuucakar, dalam penampilan ini, Glenn Fredly ‘hadir’ dalam bentuk hologram. Glenn yang hadir dalam bentuk hologram juga menyapa para penonton, “Puji Tuhan saya bisa menemani kalian sekarang. Thank you thank you thank you so much.”

Selain itu, Glenn juga hadir saat berduet dengan Yura Yunita menyanyikan Cinta dan Rahasia. Yura bahkan tidak bisa menahan tangis saat melihat sosok Glenn menyanyi bersamanya.

‘Akhirnya sepanggung lagi’, tulis Yura di Instagram-nya

Lalu, yang membuat suasana menjadi haru saat sosok hologram Glenn satu panggung dengan sang istri, Mutia Ayu, dan sang anak, Gewa.

"We love ayah,” ucap Mutia Ayu.

I love you too cantik,” balas Glenn Fredly.

Hadirnya Glenn itu membuat para penggemar terkesima.

"Ini terlalu riil. Duet Glenn sama Yura Yunita juga smooth banget," cicit salah satu netizen @imanlagi di Twitter.

Promotor konser Premier Live Productions memang sudah merencanakan hadirnya Glenn jauh-jauh hari. CEO Premier Live Production Ibram Putra menjelaskan konser Glenn Fredly 25 Years of Music itu sebenarnya direncanakan pada 2019 sebagai penanda 25 tahun berkarier di dunia musik.

Akan tetapi, rencana tersebut urung dilakukan hingga Glenn meninggal dunia pada April 2020. Lalu, setelah berdiskusi dengan pihak keluarga, konser Glenn diselenggarakan pada 2023.

"Pada 2022 kami berdiskusi untuk mewujudkan salah satu keinginan Glenn untuk menggelar konser 25 Tahun Berkarya. Kami lalu berdiskusi lebih lanjut dan diputuskan membuat hologram performance," kata Ibram, kepada Media Indonesia, Jumat (30/6).

Ibram menjelaskan pihaknya membuat hologram untuk menghadirkan sesuatu yang bisa mengobati kerinduan penggemarnya. Ia ingin para penggemar berinteraksi dengan Gleen meskipun sang musikus telah tiada.

"Kalau tribut gitu dengan membawakan lagu Glenn sering dilakukan. Kami ingin mewujudkan keinginan Glenn yang dulu ingin menggelar konser," katanya.

Untuk membuat Glenn ‘hadir’ di atas panggung, promotor kemudian melakukan praproduksi dengan melakukan proses pengambilan video terlebih dahulu. Sosok yang direkam akan diatur hingga gestur dan mimiknya menyerupai Glenn, sedangkan suaranya diambil dari rekaman Glenn saat konser.

"Kita buat mulai dari gestur, terus gayanya. Lalu, kita ubah dengan menggunakan CGI (computer generated imagery) dibantu artificial intelligence. Hasil syuting itu kita bawa ke stage mengunakan alat untuk menampilkan hologram," jelasnya.

Ibram mengatakan butuh waktu lima bulan menjelang konser untuk membuat hologram tersebut tampak riil dan berinteraksi dengan natural. Setelah hologram selesai dibuat, promotor akan melangsungkan gladi resik satu hari sebelum konser. Saat itulah para musikus yang terlibat dalam konser tersebut melihat hologram Glenn.

"Seperti Yura itu dia melihat hologram H-1 sebelum konser dan dia terkejut melihat itu," katanya.

Ibram mengaku bersyukur hologram Glenn mendapat sambutan positif baik dari para musikus maupun penggemar. Hologram tersebut setidaknya sedikit mengobati kerinduan terhadap Glenn.

"Dengan format yang berbeda ini (hologram) merupakan cara kita mengingat Glenn dan menikmati karyanya. Kami ingin karya Glenn itu tidak terlupakan," katanya. (Faj/M-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat