Planet ini Memiliki Perisai seperti Kapal di Film Star Trek
![Planet ini Memiliki Perisai seperti Kapal di Film Star Trek](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/67b9a677715ab3b8b61062a87b00ebcf.jpg)
Nun jauh di sana, berjarak lebih dari 260 tahun cahaya dari Bumi, ada sebuah planet di luar tata surya kita. Ilmuwan memberinya nama LTT9779b. Planet ini ditemukan tiga tahun silam. Ia mengorbit pada bintang/mataharinya hanya dalam waktu 19 jam.
Anehnya, dan ini yang menarik para ilmuwan, planet itu memantulkan 80% cahaya dari bintang induknya. Hal itu diketahui berdasarkan pengamatan terbaru dari teleskop ruang angkasa Cheops, yang khusus menyelidik planet di luar tata surya.
Fenomena itu menjadikannya planet di luar tata surya pertama yang sebanding dengan Venus, yang merupakan objek paling terang di langit malam selain Bulan.
Karena sangat dekat dengan orbitnya, sisi planet yang menghadap bintangnya bersuhu 2.000 derajat Celcius, yang dianggap terlalu panas untuk membentuk awan. Namun, planet LTT9779b tampaknya justru memilikinya.
"Itu benar-benar sebuah teka-teki," kata Vivien Parmentier, seorang peneliti di Observatorium Cote d'Azur Prancis dan salah satu penulis studi baru di jurnal Astronomi dan Astrofisika.
“Para peneliti kemudian menyadari bahwa kita harus memikirkan pembentukan awan ini dengan cara yang sama seperti pembentukan kondensasi di kamar mandi setelah kita mandi dengan air panas," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Seperti air panas yang mengalir ke kamar mandi, aliran logam dan silikat (bahan pembuat kaca) membuat atmosfer LTT9779b terlalu jenuh hingga awan metalik terbentuk, “ imbuhnya.
Menurut ilmuwan proyek Cheops Badan Antariksa Eropa, Maximilian Guenther, awan metalik planet ini berfungsi seperti cermin, memantulkan cahaya, dan mencegah atmosfer tertiup angin. "Ia berfungsi seperti perisai, seperti di film-film Star Trek lama, di mana ada perisai di sekitar kapal mereka," katanya kepada AFP.
“Penelitian tersebut menandai tonggak sejarah baru karena menunjukkan bagaimana planet seukuran Neptunus ini dapat bertahan,” tambahnya.
Teleskop antariksa Cheops Badan Antariksa Eropa diluncurkan ke orbit Bumi pada 2019 dalam misi untuk menyelidiki planet yang ditemukan di luar tata surya kita.
Misi itu untuk mengukur reflektifitas LTT9779b dengan membandingkan cahaya sebelum dan sesudah planet di luar tata surya itu menghilang di balik bintangnya. (AFP/M-3)
Terkini Lainnya
Ini Perkembangan Nasib Dua Astronot NASA yang Terjebak di Stasiun Luar Angkasa ISS
Astropolitik dan Rivalitas Penguasaan Luar Angkasa
Peneliti BRIN Lakukan Pemantauan Sampah Antariksa
Misi Shenzhou-18 Sukses Berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Tiangong
Astronom Menemukan Bintang Lubang Hitam Terbesar di Bima Sakti
NASA Konfirmasi Serpihan Stasiun Luar Angkasa Jatuh ke Rumah Pria di Florida
Perbedaan antara Satelit Alami dan Buatan Manusia
Ilmuwan Jajaki Kehidupan di Bintang Kematian
Astronom Temukan Lubang Hitam Purba Tertua, Berusia Miliaran Tahun
Astronom Temukan Enam Exoplanet yang Mengorbit Selaras Mengelilingi Bintang
Mengenal Peta Terra Infinita yang Meyakini Bumi Datar, Mitos atau Fakta?
Astronom Deteksi Ledakan Kosmik Terbesar yang Pernah Ada
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap