Kekeringan Ganggu Produksi Madu di Irak
![Kekeringan Ganggu Produksi Madu di Irak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/8d981bec6f75e0e4f19703edbba0f68d.jpg)
Panas menyengat yang melanda Provinsi Babilonia di Irak tengah, telah memukul produksi madu di wilayah itu. Mohamed Aliawi seorang peternak lebah, tahu persis kondisi itu saat dia memeriksa lusinan kotak sarang lebah yang ditempatkan di kaki pohon palem di ladangnya di Desa Al-Reghila.
"Tidak ada air dan karena itu tidak ada tanaman (berbunga) untuk membuat lebah hinggap," kata Aliawi, yang juga wakil direktur asosiasi peternak lokal, kepada AFP.
Kekeringan panjang telah membuat petani kesulitan untuk menanam melon dan semangka. Suhu pada bulan Juli yang intens sering mencapai sekitar 50 derajat Celcius (122 Fahrenheit), yang juga berdampak pada kehidupan lebah.
“Seekor lebah perlu terus mencari serbuk sari dan nektar yang diperlukan untuk produksi madu. Ia bergerak konstan, biasanya menempuh jarak ratusan meter (yard) untuk menemukan makanannya,” kata Aliawi.
Tapi kekeringan memaksa lebah untuk melakukan perjalanan lebih lama, hingga lima kilometer (tiga mil), untuk melakukan penyerbukan. "Ini berdampak pada umur lebah pekerja, lebah betina yang mengumpulkan serbuk sari dan nektar,” jelas Aliawi.
Memindahkan sarang
Dalam keadaan normal, lebah pekerja dapat hidup hingga 60 hari, namun dalam situasi saat ini mereka hanya hidup 20 hari. “Selain itu, lebah tumbuh subur pada suhu sekitar 30-35 derajat Celcius, bukan panas yang membakar, ketika temperatur naik hingga 50 derajat,” kata Aliawi lagi.
Sebagai solusinya, dia telah memindahkan lusinan kotak sarang lebah dari Irak tengah ke tujuh lokasi yang tersebar di pegunungan wilayah otonomi Kurdistan utara, di mana udaranya lebih sejuk dan tanahnya lebih hijau. "Jika kita tidak memindahkan lebah, mereka akan menderita," katanya.
Menurutnya, pada awal tahun 2000-an, setiap sarang lebah menghasilkan sekitar 20 hingga 25 kilogram (44-55 pon) madu per tahun, sedangkan sekarang jumlahnya turun menjadi hanya lima kilogram.
Menurut PBB, Irak adalah salah satu dari lima negara di dunia yang paling terkena dampak perubahan iklim. Mereka mengatakan Irak telah mengalami kekeringan dalam empat tahun terakhir berturut-turut.
Negara itu dilanda musim panas yang terik, curah hujan yang menurun drastis, dan dilanda badai pasir yang semakin sering terjadi, sementara penyusutan demit air bendungan di hulu telah mengurangi pasokan air Sungai Tigris dan Efrat yang melintasi Irak.
Terlepas dari kondisi ini, salah satu pejabat di kementerian pertanian Irak, Hashem al-Zeheiri, tetap optimistis. “Produksi madu meningkat dari tahun ke tahun,” katanya.
Pada tahun 2022, madu yang diproduksi di beberapa bagian Irak yang dikendalikan oleh otoritas federal Baghdad mencapai 870 ton, sementara di Kurdistan produksi mencapai 850 ton, naik dari sekitar 700 ton di setiap wilayah jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Zeheiri mengatakan dia telah menyiapkan studi tentang manfaat memindahkan sarang lebah dari Irak selatan dan tengah ke Kurdistan, dan sebaliknya sesuai kebutuhan, untuk meningkatkan hasil panen.(AFP/M-3)
Terkini Lainnya
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
Peluncuran Aliansi Kolibri Jadi Upaya Nyata Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan Sektor Pertanian
Jhonlin Group Teken MoU dengan SANY Group
Jangkau Wilayah Terpencil, Legislator Apresiasi Distribusi BBM Sampai Pelosok
Jokowi: 70 Ribu Pompa Air Dibagikan untuk Atasi Kekeringan
Puluhan Hektare Sawah di Aceh Terancam Gagal Panen Akibat El Nino
Indonesia Masih Terdampak Fenomena El Nino, Kementan Siapkan Program Mitigasi
Sebagian Besar Daerah di Jawa Tengah Memasuki Kemarau, Masyarakat Diminta Waspada
13 Desa di Semarang Teancam Kekeringan, BPBD Jateng Salurkan 332 Ribu Liter Air Bersih
Jokowi: Pompanisasi, Upaya Pemerintah Jaga Stok Pangan dan Tingkatkan Produktivitas Pertanian
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap