Ilmuwan Temukan Rekaman Adegan Duel Maut Mamalia VS Dinosaurus
![Ilmuwan Temukan 'Rekaman' Adegan Duel Maut Mamalia VS Dinosaurus](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/29c5e33ae8025b78637523766b724eae.jpg)
Seekor mamalia mirip musang menancapkan giginya ke tulang rusuk dinosaurus yang ukurannya tiga kali lebih besar. Pertarungan yang tidak seimbang itu terekam dalam tumpukan abu vulkanik yang mengubur kedua hewan itu sekitar 125 juta tahun yang lalu.
Adegan pertarungan itu diawetkan secara alami pada fosil yang ditemukan di Tiongkok. “Temuan itu menunjukkan bahwa mamalia kecil pernah memangsa dinosaurus yang menguasai Bumi selama periode Cretaceous lebih dari yang diperkirakan sebelumnya,“ kata para ilmuwan, Selasa (18/7)
Jordan Mallon, ahli paleontologi di Museum Alam Kanada, mengatakan ketika dia pertama kali melihat fosil itu, ia sangat terkejut. “Mata saya terbelalak,” ujarnya.
Mallon, salah satu penulis studi baru yang dipimpin oleh para peneliti Tiongkok mengatakan mereka percaya fosil itu adalah yang pertama kali ditemukan yang menunjukkan mamalia dan dinosaurus saling bertarung.
Selama ini, mamalia pada umumnya dianggap terlalu kecil untuk memangsa dinosaurus yang mendominasi dunia selama puluhan juta tahun yang mereka tinggali bersama di Bumi.
Tetapi fosil tersebut menunjukkan Repenomamus robustus seukuran musang duduk di atas Psittacosaurus lujiatunensis, dinosaurus pemakan tumbuhan yang tingginya 120 sentimeter (47 inci) dan memiliki paruh seperti burung beo.
Mamalia it salah satu yang terbesar pada masanya tetapi masih sepertiga berat dinosaurus, menancapkan gigi tajamnya ke tulang rusuk dinosaurus dan mencengkeram kakinya.
“Posisi kedua hewan itu menunjukkan bahwa mamalia tersebut tidak sedang mengais-ngais bangkai dinosaurus,” kata Mallon.
"Dinosaurus telah roboh dan menjepit kaki belakang mamalia itu di lipatan lututnya. Itu menunjukkan keduanya sedang berkelahi.” katanya.
Meskipun mamalia jarang memangsa hewan yang jauh lebih besar dari mereka, Mallon mengatakan salah satu contohnya adalah bagaimana wolverine (sejenis beruang) berburu karibu (rusa kutub) yang jauh lebih besar. “Namun, tidak diketahui apakah Repenomamus berburu sendirian atau berkelompok, “ katanya.
Kerangka kedua hewan yang hampir seluruhnya lengkap itu ditemukan di Provinsi Liaoning timur laut Tiongkok pada tahun 2012.
Mereka ditemukan di sebuah situs yang dijuluki "Chinese Pompeii" karena banyaknya dinosaurus dan hewan lain yang ditemukan terawetkan oleh sisa-sisa abu vulkanik di sana, mirip dengan Kota di zaman Romawi kuno itu (Pompeii).
Fosil pertama yang menunjukkan bahwa mamalia memangsa dinosaurus ditemukan juga ditemukan di Tiongkok pada tahun 2005. Temuan itu menunjukkan bayi Psittacosaurus berada di dalam perut Repenomamus. (AFP/M-3)
Terkini Lainnya
Nama-Nama Dinosaurus Terpopuler yang Pernah Hidup di Zaman Mesozoikum
9 Game Dinosaurus Terbaik dan Menarik Tahun 2024
Gandititan Cavocaudatus, Spesies Dinosaurus Baru dari Tiongkok
Robopteryx Buktikan Cara Dinosaurus Bersayap Menyasar Mangsa
Ilmuwan Temukan Kerangka Predator Purba yang Lebih Ganas dari Dinosaurus di Brasil
Fosil Spesies baru Dinosaurus Berparuh Bebek Ditemukan di Cile
Gelombang Panas Diduga Kuat Penyebab Menurunnya Populasi Paus di Pasifik
Ratusan Singa Laut dan Lumba-lumba Mati dan Sekarat Terpapar Racun Saraf
Di Brasil, Ular Jadi Terapi Autis hingga Gangguan Kecemasan
Warga Pulau Pantar Potong dan Makan Bangkai Paus Biru
Benua Australia Kehilangan Spesies Mamalia Terbanyak
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap