visitaaponce.com

Pelatihan Repcil Media Indonesia Diikuti Siswa Muhammadiyah dari 48 Daerah

Pelatihan Repcil Media Indonesia Diikuti Siswa Muhammadiyah dari 48 Daerah 
Tangkapan Layar Acara Pembukaan Pelatihan Reporter Cilik dan Muda(MI/Devi Harahap)

PELATIHAN kelas Reporter Cilik (Repcil) dan Reporter Muda menjadi salah satu program andalan Media Indonesia yang telah berjalan lebih dari satu dekade. Pada tahun ini, Media Indonesia kembali melanjutkan program pelatihan kelas repcil dan muda yang diikuti oleh 94 peserta siswa SD, SMP dan SMA Muhammadiyah dari 48 kota/kabupaten di 16 provinsi. 

Tiap tahunnya, Media Indonesia membimbing para siswa SD, SMP dan SMA dalam mempelajari ilmu jurnalistik. Salah satu siswa yang juga pernah bergabung di program Reporter Cilik MI adalah aktris Tatjana Saphira saat masih duduk di bangku sekolah dasar.

Untuk kali ini, pelatihan kelas reporter kembali hadir bersama Muhammadiyah dan merupakan kedua kalinya. Pelatihan akan dilaksanakan secara daring selama sepekan mulai Senin (24/7) hingga Senin (31/7) mulai pukul 09.00 - 12.00 WIB. 

Rangkaian pelatihan akan dibagi dalam tiga sesi yaitu reporter cilik untuk tingkat SD pada Senin dan Selasa (24-25 Juli), dilanjutkan dengan reporter cilik untuk tingkat SMP pada Rabu dan Kamis (26-27 Juli) dan terakhir kelas reporter muda untuk tingkat SMA pada Jumat dan Senin (28 dan 31 Juli). 

Selama pelatihan berlangsung, para peserta yang mengikuti kelas reporter muda dan cilik Media Indonesia nantinya akan mendapatkan beberapa materi terkait dasar-dasar ilmu jurnalistik yang disampaikan oleh para redaktur dan wartawan senior Media Indonesia. 

Materi yang akan disampaikan di antaranya seperti teknik wawancara, teknik pengambilan gambar dan video, prinsip penulisan jurnalistik seperti perbedaan, ciri, dan kegunaan dari tulisan berita dan feature, jurnalisme data dan lainnya.

Baca juga: Dua Reporter Cilik SD Muhammadiyah Wawancarai Prof.Haedar Nashir

Direktur Pemberitaan Media Indonesia Ade Alawi menjelaskan, pelatihan reporter cilik dan muda ini tidak hanya bermanfaat bagi yang tertarik di bidang jurnalisme, tetapi secara luas bisa digunakan dalam berbagai lintas bidang serta mengasah kemampuan berpikir kritis, kepekaan sosial dan keterampilan motorik untuk menghadapi perkembangan informasi teknologi. 

“Setiap hari kita akan dipertemukan dengan berbagai peristiwa, jadi apapun konteks peristiwa itu pasti kita melihatnya dengan perspektif jurnalistik, karena belajar jurnalistik artinya belajar bagaimana kita hidup dalam dunia sekarang yang penuh informasi dan belajar berpikir secara sistematis serta komprehensif dalam menelaah berita,” ungkap Ade saat membuka program Pelatihan Reporter Cilik dan Reporter Muda Media Indonesia secara virtual pada Jumat (21/7).

Sementara itu, Ketua Dikdasmen PP Muhammadiyah yang diwakili oleh Alpha Amirrachman menyampaikan harapannya terkait kerja sama tahun kedua antara PP Muhammadiyah dan Media Indonesia ini bisa menjadi salah satu cara memberikan edukasi yang bermanfaat dan memperkenalkan para siswa Muhammadiyah pada dunia yang lebih beragam.

“Pelatihan jurnalisme ini yang akan memberikan bekal sangat bernilai untuk adik-adik, karena kita akan diajarkan bagaimana caranya berpikir objektif dan menulis dengan baik. Kita juga senang pada kelas pelatihan reporter angkatan satu lalu, ada yang mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai Presiden Jokowi, ini luar biasa langsung bisa diterapkan,” jelasnya. 

Setelah mengikuti kelas pelatihan, para peserta dari SD, SMP, dan SMA Muhammadiyah akan diberikan penugasan untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam meliput dan menulis. Tulisan terbaik akan diterbitkan di edisi harian cetak dan daring Media Indonesia.(M-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat