Halau Uang Palsu dengan Kampanye Cinta Rupiah
![Halau Uang Palsu dengan Kampanye Cinta Rupiah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/d40d811c69856eddb06d8362d76ca3c0.jpg)
KUARTAL pertama tahun ini, masyarakat Indonesia diresahkan oleh banyaknya kasus uang rupiah palsu. Terlebih pada saat mulai beredarnya uang rupiah desain baru. Momentum itu rupanya membuat sejumlah oknum mencari kesempatan dari masyarakat yang masih belum sepenuhnya pahal dan mengenali karakteristik desain uang rupiah baru.
Dalam transaksi jual beli di Indonesia, alat pembayaran yang sah adalah Rupiah yang merupakan mata uang Indonesia. Kegiatan jual beli di masyarakat, terutama jual beli kebutuhan sehari-hari seperti alat dan bahan rumah tangga, makanan minuman, dan lain-lain, banyak melibatkan uang tunai.
Di tengah transaksi jual beli pada sebuah warung di Bekasi, Fikria Febriati Putri mengungkapkan, tokonya pernah mendapatkan uang palsu kurang lebih setahun lalu. “Pernah dapat uang palsu, lalu ketika membeli bensin, pegawainya mengatakan kalau uangnya palsu. Biasanya kalau lagi ramai, suka tidak memperhatikan keaslian uangnya. Tapi, semenjak kejadian itu jadi lebih was-was,” kata Fikria.
Sementara itu, Syifa Azzahra, penjaga toko di kawasan Cibubur, Jakarta, mengaku dirinya terbiasa teliti memeriksa uang kertas saban bertransaksi jual beli, terlebih uang dengan nominal besar. “Harus dipastikan uangnya asli, terutama yang nominal Rp50 ribu dan Rp100 ribu,” ujarnya saat ditemui di tokonya, Senin (22/5/2023).
Sebaliknya, sejumlah konsumen dari kalangan anak muda dan mahasiswa yang Muda temui mengaku kurang memperhatikan keaslian uang yang mereka pakai saat bertransaksi. Alya Najwa Triana, seorang mahasiswa Universitas Indonesia, pada Senin, 22 Mei 2023, mengatakan bahwa ketika transaksi jual beli, ia jarang memperhatikan uang kembalian.
Pemahaman
Sebagai orang Indonesia. sudah selayaknya harus mengetahui karakteristik dari uang rupiah. Hal itu penting karena menunjukkan rasa cinta terhadap rupiah. Selain itu, hal ini merupakan salah satu wujud dalam mengurangi penipuan uang palsu. Karakteristik uang rupiah yang asli dengan metode dilihat, warna uang yang khas dari tiap nominal, lalu terdapat benang pengaman yang dianyam, khusus untuk nominal Rp 100.000 dan Rp 50.000, ada perubahan warna saat dilihat dari sudut pandang yang berbeda. Kemudian, saat diraba terdapat struktur yang kasar pada beberapa bagian rupiah. Ketika diterawang juga tampak ornamen tertentu yang ada pada rupiah.
Masyarakat umum masih ada yang belum mengetahui karakteristik uang ini secara menyeluruh. “Kurang tahu sih, cuma tahu kalau diraba kasar,” ungkap Alya.
Sementara itu, sebagian lain berpendapat uang kertas rupiah saat ini mirip dengan uang mainan sehingga mudah terjadi penipuan. “Uang palsu kadang sangat mirip dengan uang rupiah asli,” ucap Syifa.
Bank Indonesia (BI) sebagai garda terdepan dalam masalah mengenai rupiah, memiliki program bernama Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Cinta rupiah menggambarkan pemahaman masyarakat mengenai rupiah, merawat rupiah sehingga terhindar dari kerusakan serta terhindar dari modus penipuan uang. Program cinta rupiah ini masih belum diketahui banyak masyarakat. Padahal, program cinta rupiah ini sangat penting. Keberhasilan program ini dapat mengurangi potensi masyarakat tertipu dengan uang palsu.
Sebagai warga Indonesia, sudah seharusnya menjadi masyarakat yang cinta, bangga, serta paham terhadap rupiah. Setelah dijelaskan mengenai cinta rupiah pada beberapa masyarakat, masyarakat merasa sangat perlu adanya rasa cinta terhadap rupiah, dan mereka menginginkan pengetahuan mengenai karakteristik dari uang rupiah ini. Dengan mengetahui karakteristik uang rupiah ini, masyarakat dapat membedakan dengan mudah keaslian suatu rupiah. Program cinta rupiah sendiri sudah dilaksanakan di beberapa daerah oleh Bank Indonesia dan tentunya perlu adanya perluasan sosialisasi lebih lanjut.
Sosialisasi
Sosialisasi mengenai cinta rupiah, terutama mengenai karakteristik uang rupiah menjadi penting, terlebih ketika adanya peredaran uang rupiah baru di Indonesia. Sosialisasi ini dapat dilakukan secara menyeluruh dengan mengirim perwakilan yang dapat melakukan sosialisasi misalnya di setiap rukun tetangga atau rukun warga.
“Sangat penting untuk dilakukan sosialisasi, terlebih untuk penyesuaian dengan uang baru terutama untuk pedagang karena membutuhkan penyesuaian di segala aspek. Selain itu, ukuran uang baru yang berbeda-beda cukup membuat bingung beberapa kalangan karena masih belum tahu betul mengenai uang baru,” ucap Fikria.
Pendapat lainnya, sosialisasi untuk membedakan uang palsu dan uang asli, bisa melalui iklan televisi yang menggunakan lagu ataupun animasi yang menarik mata sehingga mendapat perhatian lebih dari penonton. Selain itu, dengan adanya tayangan di televisi akan lebih mencakup banyak kalangan, dari anak-anak hingga lansia. Untuk kaum milenial bisa jadi akan lebih efektif jika diadakan sosialisasi secara daring terutama melalui platform sosial media, seperti Tiktok dan Instagram. Tiktok dan Instagram dinilai akan lebih efektif jika berisikan konten sosialisasi yang dapat dikemas menggunakan yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari.
Masih ada peristiwa masyarakat tertipu uang palsu memperlihat masih kurangnya pengetahuan akan ciri-ciri uang rupiah. Maka, perlusosialisasi lebih lanjut mengenai cinta rupiah, terutama mengenai uang rupiah baru. Sosialisasi cinta rupiah ini bertujuan untuk meminimalisir penipuan uang palsu di Indonesia, serta menumbuhkan rasa bangga untuk bertransaksi menggunakan rupiah sebagai alat pembayaran yang sah.
Terkini Lainnya
Rabu (19/6) Pagi, Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Rilis Neraca Perdagangan Domestik
Tren Central Bank Digital Currency (CBDC) di Berbagai Negara
Transaksi Riyal di BSI Naik 57,18% Pada Musim Haji 2024
Rupiah Berpeluang Menguat karena Ada Potensi Penurunan Suku Bunga AS
Selasa (21/5), Rupiah Melemah Akibat Pernyataan Pejabat Fed yang Hawkish
Dipengaruhi Sentimen Suku Bunga Kebijakan AS, Rupiah Melemah
BI Sumbar Dorong Peningkatan Transaksi melalui KPPD
3 Strategi untuk Perkuat Pembiayaan UMKM
OJK Harapkan Ada Penurunan Rasio Kredit Macet Perbankan
BI Catat Aliran Modal Asing di Pasar Keuangan Domestik
Polda Metro Gandeng BI Teliti Uang Palsu Senilai Rp22 Miliar
Uang Palsu Rp22 Miliar Sedianya Ditukar Uang yang akan Dimusnahkan BI
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap