visitaaponce.com

Pengertian Ekosistem Laut Ciri, Jenis, Zona Bagian, dan Manfaatnya

Pengertian Ekosistem Laut: Ciri, Jenis, Zona Bagian, dan Manfaatnya
Ilustrasi ekosistem laut, ekosistem terbesar yang ada di bumi.(AFP)

EKOSISTEM adalah sebuah interaksi atau hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan sekitar. Salah satu jenis ekosistem terbesar adalah ekosistem laut. Ekosistem laut disebut sebagai ekosistem terbesar yang ada di bumi.

Bingung karena apa ekosistem laut bisa menjadi yang terbesar? Yuk, langsung simak penjelasan berikut!

1. Karakter Ekosistem Laut

Dua pertiga luas permukaan bumi merupakan kawasan laut. Lautan di bumi memiliki wilayah permukaan yang sangat luas atau sekitar 71% dari seluruh permukaan bumi. Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan laut dan kepulauan dan mempunyai 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies terumbu karang.

Baca juga: Sampah Plastik Ancam Keseimbangan Ekosistem Hewan di Laut

Kadar mineral yang tinggi dengan ion terbanyak adalah CI- sebesar 55 persen merupakan salah satu ciri-ciri ekosistem laut dan tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Terdapat juga ciri-ciri ekosistem laut, diantaranya:

- Terdapat perbedaan suhu diantara permukaan laut dengan bagian kedalaman air laut

- Mempunyai tingkat kandungan air garam laut (salinitas) yang tinggi

- Iklim dan cuaca tidak berpengaruh

- NaCI mendominasi hingga 75 persen

2. Perbedaan Berdasarkan Kedalaman

- Daerah Litoral atau pasang surut

Daerah ini berbatasan langsung dengan daratan dan intensitas pada salinitas atau kadar garam, radiasi matahari, dan variasi temperatur. Contoh ekosistem yang ada pada daerah litoral adalah bintang laut, teripang, cacing laut, udang, dan kepiting.

- Daerah Neritik

Daerah ini identik dengan wilayah laut dangkal karena cahaya masuk sampai dengan kedalaman 200 meter. Untuk wilayah terdapat biota seperti plankton, neston, nekton, dan bentos.

- Daerah Batial atau Remang-remang

kedalaman wilayah ini mencapai 200-2.000 meter dan tidak ada produsen. nekton sebagai biota yang dapat dijumpai pada wilayah laut ini.

- Daerah Abisal

Untuk wilayah kedalaman wilayah ini sudah mencapai 2.000 meter dan sudah dipastikan gelap gulita serta tidak ada produsen. Pada zona ini dihuni oleh predator, detrivor, dan pengurai.

Baca juga: Pengertian Dekomposer, Peranan dalam Ekosistem dan Contoh

3. Jenis Ekosistem Laur

-Ekosistem Estuari

Ekosistem ini berada pada zonasi percampuran antara sungai dan laut. Cahaya matahari juga masuk ke dalamnya. Untuk ekosistem estuari terdapat hutan mangrove dan padang lamun.

-Ekosistem Laut Dalam

Pada ekosistem intensitas cahaya matahari sudah tidak lagi masuk ke dalam laut, organisme-organisme hidup pada ekosistem ini adalah ikan-ikan yang memancarkan cahaya sendiri, pengurai, dan predator.

-Ekosistem Pantai Batu

Ekosistem ini memiliki banyak bongkahan batu kecil maupun besar dan ini berada di kedalaman sekitar 200 meter serta cahaya matahari dapat masuk ke dalam. Dalam ekosistem ini terdapat berbagai organisme seperti siput, kerang, kepiting, dan ganggang cokelat.

-Ekosistem Pantai Pasir

Ekosistem yang satu ini memiliki hamparan pasir yang luas dan berada di pesisir pantai. Ekosistem ini selalu terpapar oleh sinar yang yang kuat terutama pada siang hari dan kerap terkena deburan ombak.

-Ekosistem Terumbu Karang

Ekosistem yang berada pada laut yang dangkal dan jernih, sehingga cahaya matahari dapat masuk ke dalamnya. Organisme yang hidup dalam ekosistem ini adalah bintang laut, ganggang, hewan-hewan spons, mollusca, berbagai jenis ikan, dan terumbu karang.

4. Zona Ekosistem Laut

Berdasarkan cahaya matahari:

- Zona Fotik, memiliki kedalaman 200 meter dan cahaya matahari masuk begitu mudah.

- Zona Twilight, dengan kedalaman 200-2.000 meter sehingga matahari yang masuk hanya sedikit.

- Zona Afotik, dengan kedalaman yang lebih dari 2.000 meter sehingga matahari tidak dapat masuk.

Berdasarkan permukaan secara vertikal:

- Epipelagik, berada diantara permukaan laut hingga kedalaman 200 meter.

- Mesopelagik, dengan kedalaman 200-1.000 meter.

- Batiopelagik, dengan kedalaman 200-2.500 meter.

- Abisalpelagik, dengan kedalaman 4.0000 meter

- Hadalpelagik, dengan kedalaman lebih dari 6.000 meter.

5. Manfaat Ekosistem Laut

- Sebagai sumber makanan untuk manusia, hewani, dan nabati.

- Pengontrol iklim di dunia.

- Sebagai pembangkit listrik tenaga angin, ombak, dan pasang surut.

- Sumber air minum.

- Jalur transportasi.

- Mata pencaharian penduduk lokal.

- Sebagai tempat rekreasi dan hiburan.

 

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat