Festival Tunas Bahasa Ibu Menjaga Bahasa Daerah Agar tidak Punah
![Festival Tunas Bahasa Ibu Menjaga Bahasa Daerah Agar tidak Punah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/c01199b9f9f5b6bd5fc5a129937b1d2e.jpeg)
Pendopo Dewan Kesenian Kabupaten OKU Selatan dipadati oleh ratusan siswa SD dan SMP dari berpakaian adat. Mereka merupakan siswa-siswi yng berasl dari Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Para siswa ini merupakan peserta Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Kabupaten yang berlangsung 24—25 Oktober 2023.
Festival ini merupakan tahapan dari penyelenggaraan Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) Balai Bahasa Provinsi Sumatra Selatan yang sudah berlangsung sejak Mei 2023 dan akan berakhir pada FTBI Provinsi Sumatra Selatan pada 7—9 November 2023 di Kabupaten OKU Timur.
Sekda Kabupaten OKU Selatan M. Rahmatullah dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada dinas pendidikan yang telah menyelenggaraan kegiatan ini. Untuk memperkuat penyelenggaraannya, kata dia, pada masa mendatang diperlukan upaya dan kesadaran bersama agar bahasa daerah tetap dicintai dan dituturkan oleh generasi muda.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan OKU Selatan Beni Suhendro didampingi Kabid GTK Eduarken menyebutkan bahwa jumlah peserta FTBI Kabupaten adalah 110 orang, yang berasal dari jenjang SD dan SMP, semua peserta telah menerima pengimbasan dari guru dan menjuarai festival tingkat kecamatan.
Vita Nirmala, Koordinator Kelompok Kerja Layanan Profesional Pelindungan dan Pemodernan(KKLP Linmod) Bahasa dan Sastra Balai Bahasa Sumatra menyebutkan bahwa revitalisasi bahasa daerah dilakukan setelah kemendikbudristek memperhatikan sekurang-kurangnya tiga hal yang sangat mendasar, satu di antaranya adalah munculnya gejala global berupa kepunahan bahasa daerah.
Fakta ini disikapi dengan peluncurkan Merdeka Belajar Episode ke-17 yang bertajuk revitalisasi bahasa daerah pada selasa, 22 Februari 2022. Peluncuran kebijakan ini bertepatan dengan momen Hari Bahasa Ibu Internasional yang diperingati setiap 21 Februari.
Nukman koordinataor RBD Kabupaten OKUS menambahkan bahwa FTBI ini berisikan lomba mendongeng, menulis dan membaca puisi, lawakan tunggal, menulis dan membaca cerpen, dan pidato berbahasa daerah.
“Harapan kita dengan adanya kegiatan ini dapat mendorong generasi muda untuk menggunakan bahasa daerahnya berbagai ranah kehidupan sehari-hari, sehingga daya hidup bahasa daerah berada tahap aman dan dapat ditransmisikan dengan baik,” demikian pernyataan yang tertera dari Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Jambi, Senin (23/10). (M-3)
Terkini Lainnya
Buku Pengantar Linguistik Nariq Edang, Ikhtiar Revitalisasi Bahasa Daerah di Lembata
Badan Bahasa: Perkembangan Pelestarian Bahasa Daerah Sudah Berjalan Positif
Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional Tunjukkan Indonesia Punya Kekayaan Bahasa yang Luar Biasa
20 Kepala Daerah Terima Penghargaan karena Lestarikan Bahasa Daerah
Dalam 4 Tahun, 70 Bahasa Daerah Berhasil Direvitalisasi
Badan Bahasa Apresiasi pada Tunas Bahasa Ibu Terpilih lewat FTBIN
Gelegar Wayang Potehi Jombang di Majelis Umum UNESCO
Dendang Kaba dan Talempong di Panggung Napoli
Jejak Budaya Panji di Tanah Banjar
Pemuda Pujananting Merawat Bunyi Genrang Riwakkang
Cermin Kesalehan Sosial di Tradisi Makan Sanggring
Hijab Rimpu Kebanggaan Dou Dompu
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap