Women from Rote Island Film Terbaik FFI 2023
![Women from Rote Island Film Terbaik FFI 2023](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/39a83fbdf465cf95af1ac09eeb3403a0.jpeg)
FILM Women from Rote Island karya sutradara Jeremias Nyangoen berhasil menjadi film terbaik FFI 2023. Film tersebut mendapatkan empat Piala Citra dari total empat nominasi yang diraih. Ketiga kemenangan didapat dari kategori sutradara terbaik, penulis skenario asli terbaik yang didapat oleh Jeremias Nyangoen serta sinematografi terbaik oleh Joseph Christoforus Fofid.
“Saya menulis naskah ini hampir dua tahun. Perjuangannya begitu luar biasa. Para pemain saya bukanlah aktor,” kata sutradara Jeremias Nyangoen seusai kemenangan ketika berjumpa dengan media di Ciputra Artpreneur Jakarta, Selasa (14/11) malam.
Women from Rote Island diproduseri Rizka Shakira dengan rumah produksi Bintang Cahaya Sinema dan Langit Terang Sinema. Kemenangan empat Piala Citra dari empat kategori yang dinominasikan pun membuat Rizka dan seluruh tim film Women from Rote Island terharu.
“Perjuangan kami hingga detik ini luar biasa. Film pertama kami lalu mendapatkan Piala Citra. Kami berada di titik ini mutlak karena Allah,” ucap Rizka.
Sebelumnya, Women from Rote Island juga memenangkan Direction Award di Jakarta Film Week (JFW) 2023. Film tersebut juga merupakan salah satu yang ditayangkan di Busan International Film Festival 2023 dalam program Renaissance of Indonesian Cinema.
Baca juga: Film Women from Rote Island Terinspirasi Kisah Nyata
Women from Rote Island mengikuti kisah Martha, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal di Sabah, Malaysia, akhirnya pulang setelah sembilan hari kematian sang bapak. Hal tersebut menggenapi pesan terakhir Abram yang tidak biasa kepada istrinya, Orpa, "Tidak akan ada pemakaman sampai Martha kembali."
Kembalinya Martha membawa suka cita bagi Orpa dan putri bungsu mereka, Berta, serta Damar-jati, mantan pacar Martha di SMA. Namun, sekembalinya Martha ke Indonesia, ia berada dalam kondisi yang berbeda dari yang diharapkan setelah dua tahun bekerja di luar negeri. Sesuatu terjadi padanya selama menjadi buruh sawit.
Sebagai kepala keluarga, Orpa, harus menjadi ibu yang kuat dan tangguh. Ia berupaya memulihkan kondisi mental Martha sambil menghidupi kedua anak perempuannya dengan memproduksi gula aren untuk dijual di pasar.(M-4)
Terkini Lainnya
Ini Daftar 7 Film Indonesia Bertema Perselingkuhan dan Pelakor yang Menguras Emosi
Lewat Film Pendek, Dina Subono Ungkapkan Cinta dan Penghargaan Sosok Bapak
10 Rekomendasi Film untuk Peringati Hari Lahir Pancasila, Seru dan Nasionalis
Ini 5 Judul Baru Produksi Miles Films Kolaborasi Lintas Generasi Hingga 2026, ada Rangga & Cinta?
Film Temurun Akan Tayang di 8 Negara Asia
Film Horor Sumur Jiwo 1977 Bakal Beredar Pertengahan Tahun Ini
Film Women from Rote Island: Menyelami Batin Korban Kekerasan Seksual
Linda Adoe Ingin Anak NTT Percaya Diri Agar Bisa Gali Bakat Terpendam
Film Terbaik FFI 2023, Women from Rote Island, Tayang 22 Februari
5 Fakta Menarik Film Terbaik FFI 2023 Women from Rote Island
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap