Anak Muda Harus Pilih Pemimpin yang Berprinsip Keadilan Iklim
![Anak Muda Harus Pilih Pemimpin yang Berprinsip Keadilan Iklim](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/70598642ff6ea4a98da3e44bbe4180ab.jpeg)
"Krisis iklim bukan hanya bikin panas, tapi juga meresahkan. Oleh karena itu, pemerintah harus lebih memprioritaskan isu krisis iklim ini. Anak muda harus peduli dan bersuara karena ini menyangkut masa depan dan keselamatan kita semua. Anak-anak muda juga harus menuntut hak untuk hidup layak, adil dan selamat kepada pemimpin negara" demikian disampaikan Peneliti Program Hutan dan Iklim, Yayasan MADANI Berkelanjutan, Intan Lestari, dalam acara kampanye kreatif #SatuKomaLima “Agar Kita Tetap Ada” yang diselenggarakan pada Minggu, 12 November 2023 lalu di Gedung Makara Art Center, Universitas Indonesia.
Menurut Intan, krisis iklim bukan hanya masalah bagi kelompok rentan tetapi dapat dialami siapapun dan dimanapun. Namun, kelompok rentan seperti masyarakat adat, masyarakat pesisir dan pulau pulau kecil, kelompok disabilitas. dan kelompok rentan lainnya menanggung beban berkali lipat jauh lebih parah. "Maka agar kita semua selamat, kenaikan suhu bumi tidak boleh melebihi 1,5 derajat Celcius karena itu adalah batas kompromi semua pihak, agar kita tetap ada,” ujar Intan.
Agenda Politik menjadi salah satu kunci untuk mendorong tidak terlampauinya 1,5 derajat Celcius. Realitanya, saat ini masih ada permasalahan aturan dan kebijakan yang tidak berpihak pada lingkungan. "Percepatan investasi tetapi tidak diikuti dengan safeguard lingkungan yang mumpuni, perebutan ruang masyarakat adat dan lokal tetap terjadi untuk Program Strategis Nasional seperti IKN, dan Food Estate,” tambah Intani.
Menurut hasil riset survei pada 1 Juli - 10 Agustus 2023 terhadap Sobat Madani dengan jumlah responden 1.040 orang tentang antusiasme untuk memilih di Pemilu 2024, lebih dari 96% Sobat Madani berencana memilih pada Pemilu 2024. Isu lingkungan menjadi salah satu isu yang digandrungi oleh pemilih muda. “Sobat Madani sangat setuju jika peserta pemilu, baik politisi maupun partai politik harus menyuarakan isu lingkungan. Temuan yang menarik menurut Sobat Madani bahwa pemerintah harus memprioritaskan isu lingkungan ini (19.81%) dibandingkan isu penyediaan lapangan kerja (17.98%), pertumbuhan ekonomi (15.77%) dan isu pemberantasan korupsi (15.58%),” kata Delly Ferdian, Peneliti Knowledge Management Yayasan MADANI Berkelanjutan.
Direktur Eksekutif Yayasan Madani Berkelanjutan, Nadia Hadad, menyampaikan bahwa saat ini, garis start pencalonan presiden sudah resmi dimulai. Para capres juga sudah menjabarkan visi dan misi masing masing. Masalahnya, kata ia, masih kerap ditemui visi misi yang justru mengancam batas kompromi satu koma lima. Masing-masing kandidat memiliki perhatian terhadap lingkungan dalam visi-misinya, tapi ketiganya masih terlihat belum serius dan konsisten, seperti masih mengandalkan bahan bakar fosil dan belum menyinggung hal-hal penting seperti 'memensiunkan dini' PLTU batubara serta masih melanjutkan program Food Estate yang problematik.
“Di momentum politik 2024, sudah saatnya para calon pemimpin harus mengakomodir dan serius dalam dalam menangani krisis iklim dengan menjunjung prinsip keadilan iklim serta memenuhi pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif untuk menjaga agar kita tetap ada,” ujar Nadia. (M-3)
*
Manusia dan Alam untuk Indonesia (MADANI) Berkelanjutan adalah lembaga nirlaba yang bergerak menanggulangi krisis iklim melalui riset dan advokasi. Didirikan pada 2016, MADANI Berkelanjutan berupaya mewujudkan pembangunan Indonesia yang berimbang antara aspek ekonomi, ekologi, dan sosial. Kami merumuskan dan mempromosikan solusi-solusi inovatif bagi krisis iklim dengan cara menjembatani kolaborasi antara berbagai pihak. Saat ini, fokus kerja MADANI Berkelanjutan meliputi isu hutan dan iklim, komoditas berkelanjutan, pembangunan berkelanjutan pada tingkat daerah, dan biofuel.
Terkini Lainnya
Menteri LHK Siti Nurbaya Teken Kerja Sama Dengan Bezos Earth Fund
Memerangi Perubahan Iklim, Pengembang Harus Punya Peran Aktif
Heru Budi Sebut 5.170 Bencana Melanda Jakarta selama 4 Tahun Akibat Perubahan Iklim
WWF Sahkan Pusat Ketahanan Air, Ecolab Merespons
Prakiraan Cuaca Sabtu 25 Mei 2024, Cuaca di Sebagian Wilayah Tidak Stabil
Wujudkan Kepekaan Sosial Masyarakat terhadap Ancaman Bencana Alam
Kepala BMKG: Pengamatan Sistematis Dukung Analisis dan Prediksi Iklim
Launching Buku Tandai Perayaan Ulang Tahun ke-94 Prof Emil Salim
Gereja HKBP Tolak Kelola Izin Tambang
Pemanasan Global Capai 1,43 Derajat Celcius pada 2023
Peringati Hari Lingkungan Hidup, Bakul Budaya FIB UI Gelar Sedekah Hutan
Perdagangan Hijau Indonesia, untuk Siapa?
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap