visitaaponce.com

Tahun Depan, Restorasi Objek Korban Kebakaran Museum Nasional Bergulir

Tahun Depan, Restorasi Objek Korban Kebakaran Museum Nasional Bergulir
Petugas berjalan di samping patung gajah hadiah dari Raja Chulalongkorn di Museum Nasional Jakarta, Senin (18/9/2023)(ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A (STF) )

Kurang lebih 2 bulan pasca kebakaran Museum Nasional Indonesia, Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya atau Indonesian Heritage Agency (IHA), terus melakukan proses pemulihan objek-objek bersejarah yang terimbas insiden tersebut. Hingga saat ini, disebutkan sudah ada sekitar 728 objek yang berhasil diidentifikasi.

Sub Koordinator Konservasi IHA, Nahar Cahyandaru, mengatakan, objek-objek yang berhasil diselamatkan saat ini sudah berada di ruangan sementara dan pada November-Desember ini tengah dilakukan upaya konservasi.

“Setelah ini kami akan restorasi, kemungkinan dilakukan tahun depan. Sehingga, untuk objek-objek yang pecah akan kami sambung, yang retak akan kami rekatkan dan buat objek yang mengalami perubahan-perubahan bentuk, kami coba kembalikan ke semula. Semua akan dilakukan setelah diremediasi,” ungkap Nahar dalam dialog publik di Jakarta, Kamis (7/12).

Nahar menyebut pihaknya tidak bisa memastikan kapan seluruh objek-objek bersejarah itu selesai direstorasi dan dapat kembali dipajang. Menurutnya, dalam melakukan pemulihan benda-benda bersejarah butuh kehati-hatian dan masing-masing objek memiliki tingkat kesulitan masing-masing.

Dalam proses restorasi, IHA akan dibantu pihak eksternal mulai dari para ahli dalam negeri, beberapa akademisi, peneliti dan hingga pihak internasional yang biasa menangani permasalahan cagar budaya.

“Kami akan mulai (proses restorasi) dengan skala prioritas, objek mana yang lebih didahulukan. Tolok ukur ada beberapa, misalnya dari sisi laju korosinya, berikutnya kami pertimbangkan dari value, kemudian juga kami akan mempertimbangkan ada beberapa koleksi yang akan dipamerkan di Januari atau Februari,” terang Nahar.

Upaya maksimal tentunya bakal dilakukan Nahar dkk untuk dapat merestorasi objek-objek bersejarah itu, namun sayang tidak semua objek yang terbakar dapat dipulihkan, terkhusus benda-benda yang terbuat dari material kayu atau kain yang sulit untuk diperbaiki.

“Untuk benda-benda bermaterial kain atau kayu, kami hanya bisa menerima kondisi itu, kemudian membuat dia minimal tidak semakin rusak. kami tidak bisa berharap banyak bahwa dia akan kembali seperti semula,” terangnya. (M-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat