Tiket Masuk ke Acropolis pada tahun 2025 bakal Naik
![Tiket Masuk ke Acropolis pada tahun 2025 bakal Naik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/1941151b8cea095e09f8e1043f1a6314.jpg)
Pemerintah Yunani pada tahun 2025 akan menaikkan harga tiket ke Acropolis, monumen kuno paling populer di Yunani.
Menteri kebudayaan Lina Mendoni pada Rabu (19/12) mengatakan kepada radio Skai bahwa tiket masuk umum ke Acropolis akan dinaikkan menjadi 30 euro (US$33) atau sekitar Rp500 ribu. Saat ini, tiket mask ke situs bersejarah tersebut dipatok sebesar 20 euro, dan 10 euro selama musim dingin.
“Perubahan tersebut berlaku mulai 1 April 2025,” ujarnya.
Dewan arkeologi negara bagian dengan telah menyetujui kenaikan harga tiket secara menyeluruh di sekitar 350 situs arkeologi dan museum di negara itu.
Dewan dalam sebuah pernyataan mencatat bahwa kenaikan terakhir telah dilakukan 5 tahun sebelumnya dan biaya saat ini terlalu rendah dibandingkan dengan rata-rata Eropa.
Pengunjung dari Uni Eropa yang berusia 25 tahun ke bawah masih bisa masuk secara gratis, begitu pula pengunjung non-UE yang berusia 18 tahun ke bawah.
Dewan mengatakan bahwa tur pribadi ke Acropolis juga akan ditawarkan untuk kelompok hingga lima orang, sebelum dan sesudah jam berkunjung umum.
Menurut laporan, layanan ini akan menelan biaya US$5 ribu euro.
Acropolis adalah situs arkeologi paling populer di Yunani, dengan lebih dari tiga juta pengunjung tahun lalu.
Pemerintahan Yunani telah dikritik karena berusaha meningkatkan pengelolaan swasta di museum-museum dan situs-situs kuno yang sebagian besar dikelola negara, yang tahun lalu menghasilkan lebih dari US$121 juta euro.
Pada hari Selasa, penjaga patroli di Acropolis melakukan pemogokan satu hari terhadap rencana untuk menetapkan tugas pengawasan tiket kepada kontraktor swasta.
Pada bulan Februari lalu, pemerintah mengeluarkan undang-undang baru yang mengizinkan pameran barang antik langka di luar negeri, dan para arkeolog memperingatkan bahwa hal itu dapat menyebabkan “ekspor” barang langka dalam jangka panjang.
Langkah ini memungkinkan lima museum terkemuka di negara itu – yang menyimpan beberapa artefak kuno yang paling didambakan – untuk mendirikan cabang di luar Yunani.
Hal ini terjadi ketika pemerintah Yunani sedang melakukan pembicaraan dengan British Museum mengenai kemungkinan pengembalian Kelereng Parthenon setelah perselisihan selama beberapa dekade antara Athena dan London. (AFP/M-3)
Terkini Lainnya
Program Studi MICE Politeknik Negeri Jakarta Gelar ISCOMICE Ke-2
Gandeng Kapal Wisata, Sudamala Resorts Promosikan Potensi Pariwisata Lombok
Liburan di Harris Hotel Semarang Yuk! Ada Festival Anime hingga Paket Berenang Murah
Pengembangan Produk Pariwisata Berkelanjutan Harus Konsisten Dilakukan
Dorong Agenda Wisata Lingkungan melalui Festival Teluk Tomini
UKP Dorong Kepulauan Anambas Kembangkan Berbagai Potensi
Mengenal 6 Rumah Adat Papua, Berikut Sejarah dan Ragamnya
1 Juli, Hari Bhayangkara: Sejarah, Tugas Pokok, Tema, dan Makna dari Lambang Polri
25 Rekomendasi Film Biografi Indonesia, Ceritakan Sejarah dan Tokoh Nasional
Peringatan Hari Media Sosial: Sejarah, Tujuan, dan Jenis
Sejarah Peristiwa dan Keutamaan 10 Hari Pertama pada Zulhijah
Hari Corgi Internasional: Perayaan dan Penyelamatan untuk Anjing yang Menggemaskan
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap