Analis Prediksi Apple Vision Pro Bakal Laris Manis
![Analis Prediksi Apple Vision Pro Bakal Laris Manis](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/4e4d40bd24790d1a6e927b29a0efb815.jpg)
Headset Vision Pro dari Apple diprediksi akan laris manis setelah dirilis. Sebelumnya, Apple mengumumkan headset mixed reality itu mulai dijual di Amerika Serikat pada 2 Februari 2024 dengan pre-order yang dimulai pada 19 Januari.
Analis di TF International Securities dan ahli rantai pasokan Apple, Ming-Chi Kuo mengungkapkan, Vision Pro akan dirilis hingga 80 ribu unit dan akan terjual seluruhnya.
"Apple akan memproduksi 60.000 hingga 80.000 unit Vision Pro untuk perilisan tanggal 2 Februari. Karena pengirimannya tidak banyak, saya yakin bahwa Vision Pro akan terjual habis segera setelah dirilis," kata Ming-Chi Kuo, dikutip dari Business Insider, Sabtu (13/1).
Ming-Chi Kuo mengungkapkan, meski Apple belum secara jelas mendefinisikan posisi produk dan aplikasi Vision Pro, serta harganya yang mahal dibanding kompetitor, produk tersebut akan tetap diburu penggemar Apple.
"Pengalaman pengguna (misalnya, memberikan ilusi kepada pengguna bahwa mereka dapat mengontrol antarmuka pengguna dengan pikiran mereka) yang diciptakan oleh inovasi teknologi terobosan, bersama dengan basis penggemar inti dan pengguna berat, seharusnya membuatnya mudah terjual habis setelah rilis," katanya.
Kabarnya, Vision Pro dijual dengan harga mulai dari $3.500 atau sekitar Rp54,4 juta. Vision Pro akan memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 256 GB dan sisipan lensa resep untuk perangkat tersebut akan tersedia mulai dari harga US$149 atau Rp2,3 juta dan sisipan lensa baca mulai dari US$99 atau Rp1,5 juta.
CEO Apple, Tim Cook, menyebut Vision Pro dapat membawa perubahan sosial yang lebih besar daripada iPhone. Perangkat ini mengandalkan realitas virtual dan augmented reality untuk menggabungkan pengalaman virtual pemakainya dengan lingkungan di dunia nyata.
Vision Pro akan memiliki sistem operasinya sendiri yang dijuluki visionOS, serta antarmuka pengguna tiga dimensi baru dan sistem input yang dikendalikan oleh mata, tangan, dan suara pengguna.
Produk ini diperkirakan akan menghadapi sejumlah tantangan, karena Apple terjun ke pasar yang belum terbukti dan dipenuhi oleh perusahaan teknologi lain. Sejumlah perusahaan lain telah mencoba, tetapi sebagian besar gagal menjadi daya tarik untuk perangkat keras augmented reality. (M-2)
Terkini Lainnya
Gamers, Rasakan Pengalaman Audio yang Premium dari Steelseries Arctis Nova 5
Steelseries Luncurkan Headset Gaming Spesial Imlek, Ini Fitur Unggulannya
Headset Apple Vision Pro Diprediksi akan Laris Manis di Pasaran
Apple Akhirnya Umumkan Tanggal Penjualan Vision Pro
Meta dan LG Kembangkan Headset VR Saingi Apple Vision Pro
Teknologi Blockchain Tawarkan Transparansi dan Keamanan
Dibanderol Rp3.9 jutaan, Ini Spesifikasi OPPO A3 Pro 5G
Fokus pada Pengembangan Kecerdasan Buatan sebagai Bentuk Inovasi
Kinerja Sektor Publik Bakal Terdongkrak Jika Terapkan Teknologi AI
Peneliti Kembangkan Komputer yang Mampu Pahami Emosi Manusia
KSP dan AIIP Diskusikan Penerapan AI untuk Kemajuan Indonesia
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap