visitaaponce.com

Diam itu Emas

Diam itu Emas
Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar.(MIDuta)

IMAM Besar Masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar menjelaskan makna diam itu emas. Rasulullah bersabda 'barang siapa beriman kepada Allah dan hari kiamatnya, maka hendaklah mengatakan yang benar atau lebih baik diam.' "Berpuasa untuk bicara itu lebih berat daripada berpuasa untuk tidak makan atau tidak minum," kata Prof Nasaruddin.

Ada orang yang gemar berbicara sehingga semakin banyak berbicara, semakin banyak mengoleksi kebohongan, ria, menghujat orang lain, atau mungkin ada sumpah palsu sehingga tidak ada untungnya.

Oleh karena itu, lebih baik diam karena diam itu juga ialah sebuah karya. Orang tidak bisa mengukur kita seperti apa kalau kita tidak banyak bicara, semakin banyak kita bicara semakin gampang kita diukur oleh orang lain. "Semakin banyak kita membeberkan pembicaraan dari mulut kita sendiri semakin membocorkan rahasia kita kepada orang lain. Supaya kita susah diukur oleh orang lain, iritlah bicara," ujarnya.

Bahkan terdapat nazarnya Nabi Zakaria bahwa ia tidak akan berbicara selama 3 hari kecuali yang sangat penting. Jadi, berpuasa bicara itu lebih berat daripada berpuasa untuk tidak makan minum.

Jika kita sedang berpuasa, sekaligus belajarlah berpuasakan juga mulut ini untuk tidak gampang memberikan komentar.

"Ada orang tiba-tiba menjadi komentator politik, komentator ekonomi, atau komunikator sosial budaya. Padahal, tidak punya basic. Semakin banyak kita berbicara, semakin banyak penyesalan yang akan terjadi semakin sedikit kita bicara maka semakin sedikit penyesalan itu," jelasnya.

Akan tetapi, jangan juga jadi iblis bisu orang yang seharusnya mengungkapkan kebenaran dia pendam maka itu. Namun, kita juga tidak boleh menjadi iblis cerewet semua dibongkar itu iblis cerewet.

Jadilah luar biasa bicara seperlunya lebih baik diam daripada berbicara macam-macam puasa ini ialah latihan yang terbaik untuk melatih dan sekaligus melakukan spiritual training bagaimana sesungguhnya berbicara. (Iam/H-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat