visitaaponce.com

Saat Jokowi Bicara Elon Musk dan Jack Ma

Saat Jokowi Bicara Elon Musk dan Jack Ma
Saat Jokowi Bicara Elon Musk dan Jack Ma(Presiden RI Joko Widodo----ANTARA)

PRESIDEN Joko Widodo mendambakan Indonesia bisa mengejar ketertinggalan dengan memanfaatkan teknologi. Dia pun amat menyanjung sosok Elon Reeve Musk, pebisnis dan penemu berkebangsaan Amerika Serikat.

"Elon Musk berbicara mengenai SpaceX, berbicara mengenai Tesla, mobil masa depan, berbicara mengenai ruang angkasa masa depan, berbicara mengenai hyperloop," kata Jokowi saat membuka rapat koordinasi nasional terkait kemaritiman di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Kamis (4/5).

Hyperloop adalah konsep sistem transportasi dengan menciptakan tekanan rendah yang memungkinkan kapsul bergerak dengan kecepatan yang amat tinggi. Teknologi ini direncanakan akan dibangun di Indonesia.

Jokowi pun membandingkannya sekaligus mengkritisi kondisi dalam negeri hari ini yang masih saja terjebak dalam rutinitas yang monoton. Alhasil, tak ada lompatan yang bisa dibuat.

Dia mencontohkan soal penggunaan cantrang dalam menangkap ikan. "Kita masih urusan cantrang belum selesai. Mau ke mana kita?" jelas dia.

Jokowi menjelaskan, nelayan harusnya diperkenalkan dengan konsep offshore aquaculture. Konsep ini sudah dijalankan di Taiwan dan Norwegia dengan biaya sekitar Rp47 miliar.

"Nilai tambahnya bisa puluhan kali dari apa yang kita kerjakan saat ini yang sudah berpuluh-puluh tahun tidak pernah kita meloncat berani melompat," jelas dia.

Sosok lain yang disanjung Jokowi adalah Jack Ma, pendiri situs jual beli online asal Tiongkok Alibaba. Jokowi menjelaskan, di Tiongkok kini kartu kredit sudah dianggap kuno. Mereka berbelanja dengan kredit mobile. Jokowi pun meminta hal ini juga diterapkan di Indonesia.

"Saya hanya ingin mengingatkan, kenapa saya selalu berbicara Elon Musk, Jack Ma, yang larinya sudah cepat sekali dan kita juga harus mengejarnya cepat sekali. Inilah globalisasi yang kita hadapi," papar dia.

Kepala Negera mengingatkan, Indonesia harus mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain. Semua pihak harus berani membuat lompatan. Bila tidak, Indonesia akan ditinggalkan. (MTVN/X-12)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat