PHK di Sektor Manufaktur Paling Tajam, Capai 1,8 Juta Orang
![PHK di Sektor Manufaktur Paling Tajam, Capai 1,8 Juta Orang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/01/16ef802905f7aebf44d4fe53480f38bb.jpg)
DIREKTUR Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal membeberkan fakta bahwa selama pandemi, sektor manufaktur mengalami penurun pekerja yang mendalam.
Dia mengungkapkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terjadi penurunan jumlah tenaga kerja atau pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri pengolahan mencapai 1,8 juta orang per Agustus 2020.
"Dari data BPS, jumlah tenaga kerja industri manufaktur menurun tajam selama pandemi. Dibanding 2019, berkurang 1,8 juta orang pada Agustus 2020," ungkap Faisal dalam webinar, Rabu (20/1).
Menurutnya, jumlah PHK di sektor manufaktur terdalam dibandingkan sektor lain. Hal ini dia bandingkan dari data presantase perusahaan yang memberhentikan pekerja dalam waktu singkat selama 2020. Pada perusahaan yang bergerak dibidang listrik dan gas presentase tersebut mencapai 4,96%. Lalu, pada perusahaan jasa keuangan sebesar 5,69%.
Baca juga : Konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Mulai Agustus Ini
Tiga sektor yang paling tinggi presentase perusahaan paling cepat PHK pegawainya ialah diurutan pertama ada industri pengolahan sebesar 18,69%, disusul sektor konstruksi dengan 18,59% dan ketiga adalah sektor akomodasi dan makanan minuman yang mencapai 17,63%.
"Industri pengolahan paling besar dalam presentase perusahaan yang paling singkat di PHK akibat pandemi," ucap Faisal.
Selain itu, dia juga memaparkan, tingkat utilisasi industri manufaktur secara umum turun drastis dari 75% saat sebelum pandemi menjadi 40% saat pandemi.
Namun, setelah kuartal II 2020, utilisasi sektor industri manufaktur sedikit melonjak dikisaran 50%.
"Masalah pengangguran adalah isu sentral saat kita mengalami pandemi ada gelombang PHK yang menyasar diberbagai sektor, utamanya manufaktur," pungkas Faisal. (OL-2)
Terkini Lainnya
API Jateng Beri Sinyal Kebangkrutan Industri Tekstil dan PHK Massal
Presiden Kumpulkan Menteri di Istana Bahas Solusi PHK Massal
Apindo Sebut PHK di Industri TPT Belum Berakhir
Kemenperin Dalami PHK Massal di Sritex
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Tanggapi PHK di Sritex
Gobel: Badai PHK Akibat Hati tak Hadir
Bertemu Gubernur Jambi, Mardiono Diskusi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan
PDN Lumpuh, Potensi Kerugian Ekonomi Rp1 Triliun Sehari
Ini Dampak Pelemahan Rupiah terhadap Sektor Industri
Industri FMCG Punya Potensi Pasar Besar di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Atasi Tengkes di Jakarta, Dharma Jaya Gencar Salurkan Makanan Sehat Ke Warga
Festival Tampo Lore Dukung Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap