Kementan Lakukan TOT Registrasi Kampung dan Lahan Usaha
![Kementan Lakukan TOT Registrasi Kampung dan Lahan Usaha](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/04/1d00e2e95a82ad3db74c2d257c53d72e.jpg)
SALAH satu prasyarat ekspor hortikultura adalah registrasi kebun. Ekspor pertanian menjadi fokus Kementerian Pertanian (Kementan). Hal ini sejalan dengan tekad Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo untuk mendorong ekspor pertanian, salah satunya komoditas pertanian.
Beberapa komoditas seperti cabai, bawang merah, bawang putih, jeruk, mangga, manggis, pisang, krisan dan dracaena, produksinya terus digenjot dalam bentuk pengembangan kawasan di daerah sentra produksi.
Mendukung upaya tersebut, Direktorat Jenderal Hortikultura menginisiasi adanya sosialisasi peningkatan kompetensi kapada para petugas TOT (Training Of Trainer) Registrasi Kebun dan Lahan Usaha Hortikultura. Pertemuan yang diadakan selama empat hari hingga 1 April 2020 di Bogor, Jawa Barat (Jabar) ini dihadiri 29 dinas Pertanian provinsi dari total 31 undangan.
Registrasi Kebun dan Lahan Usaha ini terdiri dari kebun dan lahan usaha baru atau kebun dan lahan usaha yang diregistrasi ulang untuk mendapatkan perpanjangan nomor registrasi yang sudah diperoleh.
Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto menjelaskan, proses registrasi kebun perlu memperhatikan prinsip budidaya yang baik dan benar serta melaksanakan SOP (Standard Operating Procedure) budidaya yang benar.
“Kebun dan Lahan yang dapat teregistrasi harus memenuhi beberapa hal yaitu menerapkan prinsip-prinsip cara budidaya produk hortikultura yang baik dan benar. Selain itu penerapan pengendalian hama terpadu, melaksanakan SOP budidaya produk hortikultura serta pencatatan yang baik,” ungkapnya.
Prihasto meyakini bahwa registrasi kebun hortikultura ini dapat memperluas akses pasar sehingga ekspor komoditas hortikultura bisa semakin melejit.
"Kita sudah berada di era digital. Jika kita ingin komoditas kita disukai pasar internasional maka kita harus menerapkan SOP. Kebun harus diregistrasi karena itu menjadi salat satu syarat ekspor,” tegasnya.
Peserta turut melakukan kunjungan lapang ke kebun pisang ambon, pisang tanduk, kebun cabe dan kebun alpukat di Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jabar..
Dalam kunjungannya, perwakilan dinas pertanian provinsi ini juga diajarkan cara pemakaian aplikasi registrasi kebun dan lahan usaha hortikultura.
Saat menutup acara, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Bambang Sugiharto menyampaikan betapa pentingnya sosialisasi ini kepada seluruh peserta. Bambang juga mengharapkan kiranya peserta yang telah diamanahkan oleh daerah dapat memahami arti penting penerapan GAP (Good Argiculture Pratices) atau SOP ini.
"Selain sebagai bukti penerapan GAP/SOP, nomor registrasi kebun dan lahan usaha saat ini digunakan sebagai salah satu persyaratan ekspor. Kebun dan lahan usaha yang telah mendapat nomor registrasi tersebut diharapkan siap untuk ditindaklanjuti dengan sertifikasi seperti sertifikasi GAP, sertifikasi organik maupun standar jaminan mutu,” pungkasnya.
Pelaksanaan TOT registrasi kebun dan lahan usaha ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan mutu produk hortikultura kedepannya, sehingga memberikan nilai tambah bagi petani.(RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Prabowo-Gibran Diharapkan Perkuat Daya Saing dan Perlindungan Produk Sawit
32 Kali Naik Jet Pribadi, Berapa Estimasi Biaya yang Dihabiskan Harvey Moeis dan Sandra Dewi?
Harga Komoditas di Pasar Tradisional Sidoarjo Naik Pasca Idul Adha
Harga Cabai Keriting di Bengkulu Tembus Rp100 Ribu per Kilo
Jaga Nilai Ekspor, Kementan Bangun Sistem Ketelusuran Komoditas Perkebunan dari Hulu Hingga Hilir
Nilai Tukar Petani Turun Jadi 116,71 pada Mei 2024
Serapan Pupuk Subsidi Baru 32%, Komisi IV DPR: Penyaluran tidak Efektif
Jawa Barat Targetkan Peningkatkan Produksi Gabah Naik 11 Juta Ton
Kementan Gencar Sosialisasikan Kebijakan Pengembangan Tebu Rakyat
Ancaman Kekeringan terhadap Sektor Pangan harus Segera Dimitigasi
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap