visitaaponce.com

El Salvador Bakal Jadi Negara Pertama yang Legalkan Bitcoin

El Salvador Bakal Jadi Negara Pertama yang Legalkan Bitcoin
Presiden El Salvador Nayib Bukele saat menyampaikan pidato di depan Dewan Legislatif.(MARVIN RECINOS / AFP)

PRESIDEN El Salvador Nayib Bukele mengungkapkan, bakal segera mengusulkan rancangan undang-undang (RUU) yang mengizinkan Bitcoin menjadi mata uang legal.

Jika rencananya didukung oleh kongres, negara Amerika Tengah itu akan menjadi yang pertama di dunia mengadopsi secara resmi mata uang digital itu.

Rencananya, Bitcoin akan digunakan bersama dolar AS, mata uang resmi El Salvador.

Nayib Bukele menyebut, Bitcoin akan memudahkan warga Salvador yang tinggal di luar negeri untuk bertransaksi pembayaran ke sanak keluarganya.

Baca juga: Iran Larang Transaksi Uang Kripto hingga 4 Bulan Mendatang

"Dalam jangka pendek, (RUU) ini akan menciptakan lapangan kerja dan membantu memberikan inklusi keuangan kepada ribuan orang di luar ekonomi formal," kata Bukele pada konferensi Bitcoin di Florida, Amerika Serikat, Minggu (6/6) dilansir BBC.

Dia juga mengatakan akan mengirim RUU itu ke kongres pada minggu depan.

Jika disahkan, langkah itu akan membuka layanan keuangan bagi 70% warga El Salvador yang tidak memiliki rekening bank, kata presiden.

Ekonomi El Salvador dilaporkan sangat bergantung pada pengiriman uang, atau yang ditransfe dari luar negeri, yang menghasilkan sekitar 20% dari produk domestik bruto (PDB) negara itu.

Baca juga: Jadi Sorotan Elon Musk, Ini Kaitan Bitcoin dengan Perubahan Iklim

Lebih dari dua juta orang El Salvador tinggal di luar negeri, tetapi mereka terus dikatakan mengirim transaksi ke negara tersebut dengan mencapai US$4 miliar.

Layanan keuangan di El Savador saat ini disebut membebankan untuk biaya transfer tersebut, dengan memakan waktu berhari-hari untuk sampai dan terkadang perlu diambil secara langsung, menurut pengumuman tersebut.

"Ini akan meningkatkan kehidupan dan masa depan jutaan orang," kata Bukele.

Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana kebijakan itu akan bekerja. (BBC/Ins/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat