Sumbang Devisa Negara, Pupuk Kaltim Ekspor Lebih dari 327 Ribu Metrik Ton Amoniak
![Sumbang Devisa Negara, Pupuk Kaltim Ekspor Lebih dari 327 Ribu Metrik Ton Amoniak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/08/23cd3898f167d362b0301dbd63ddb418.jpg)
SEBAGAI produsen pupuk urea dengan kapasitas terbesar di Asia Tenggara dan Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) tentu tidak asing dengan proses produksi bahan kimia Amoniak. Sebagai bahan dasar pembentukan pupuk urea, Amoniak menjadi sebuah komoditas terpenting yang diproduksi dalam jumlah masif oleh perusahaan.
PKT pun kembali menyumbang devisa bagi negara, dengan mencatatkan sebanyak 327.541 Metric Ton (MT) Amoniak hasil produksi PKT yang telah diekspor ke berbagai negara di belahan dunia, dengan nilai penjualan mencapai Rp1,79 triliun selama semester satu 2021 (Januari - Juni).
Adapun produksi Amoniak mencapai 2.82 juta ton sepanjang 2020 atau meningkat 3.89% dibanding jumlah produksi 2019.
Baca juga : Pupuk Kaltim Gencarkan Semangat Transformasi Hijau Industri Pupuk dan Petrokimia
Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi mengungkapkan, saat ini, potensi pasar global terbilang besar, baik untuk kawasan Asia maupun Amerika dan Eropa, sehingga dengan peningkatan ekspor produk pupuk dalam negeri, akan berdampak terhadap peningkatan devisa negara secara signifikan. Ekspor Amoniak ini merupakan upaya PKT untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Memiliki peran sebagai produsen urea dengan kapasitas terbesar di Asia Tenggara dan Indonesia, segala bentuk aktivitas ekspor tentu kami laksanakan setelah kebutuhan di dalam negeri telah terpenuhi, baik untuk sektor subsidi maupun nonsubsidi, terutama di wilayah-wilayah yang menjadi tanggung jawab perusahaan,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Rabu (18/8).
Diketahui, kegiatan ekspor Amoniak pada semester satu 2021 ini, selain menggunakan metode Free on Board (FoB), juga menggunakan metode Cost, Insurance and Freight (CIF), dengan mengirim Amoniak sejumlah 5.250 MT menggunakan kapal armada milik PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog).
Baca juga : Pabrik Pupuk Kaltim di Papua akan Tambah Pasokan Nasional
Metode CIF ini dipilih oleh PKT guna mengoptimalkan sinergi antarkedua anak usaha Pupuk Indonesia tersebut.
Adapun, selama periode paruh pertama 2021, negara tujuan ekspor Amoniak PKT adalah Australia, India, Korea Selatan (Korsel), Malaysia, Filipina, Taiwan, Thailand, Vietnam, Tiongkok, Jepang, dan Singapura.
Di industri petrokimia, senyawa Amoniak dikenal sebagai gas dengan bau yang khas. Dalam kehidupan sehari-hari, Amoniak memiliki beberapa kegunaan sebagai bahan baku, baik untuk kegunaan industri maupun rumah tangga, seperti bahan bakar maritim, obat obatan, bahan pembuatan amonium klorida pada baterai, asam nitrat, zat pendingin, kertas plastik dan detergen. Yang tak kalah penting, hampir 80% penggunaan gas Amoniak dari industri dunia adalah untuk bahan dasar pembuatan pupuk Urea.
Baca juga : Pupuk Kaltim Resmikan Pabrik Bahan Baku Peledak di Bontang Bulan Depan
Capaian perusahaan itu juga selaras dengan tema utama HUT Republik Indonesia tahun ini, yakni Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.
Dalam hal ini, Tangguh karena PKT sebagai Badan Usaha Milik Negara masih mampu untuk memanfaatkan momentum perkembangan pasar baik domestik, bahkan hingga pasar internasional. Tumbuh, karena perusahaan mampu terus tumbuh dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi negara melalui kegiatan ekspor kali ini.
“Kami mengapresiasi kerja keras dari seluruh karyawan dan berbagai pihak yang mendukung kinerja perusahaan. Bertepatan dengan momen perayaan kemerdekaan, capaian ekspor Amoniak di semester satu tahun ini turut menjadi kebanggaan tersendiri bagi perusahaan, mengingat perusahaan dapat memenuhi kuota produksi pupuk nasional, sekaligus membuktikan bahwa produk ekspor produksi dalam negeri memiliki daya saing tinggi dan diterima pasar internasional dengan sangat baik,” pungkas Rahmad. (OL-1)
Terkini Lainnya
Mandatori B40 Dapat Hemat Devisa hingga Rp244 Triliun
Bantu Cegah Kehilangan Devisa, RS Ini Fokus Tingkatkan Layanan
Pemerintah Diminta Realistis Tatap Ekonomi 2024
Pengamat: Penurunan Devisa tak Perlu Dikhawatirkan
Asosiasi Pengusaha Walet Bentuk Forum Komunikasi Bersama
Properda Emas Pemprov Kaltim Berhasil Dipertahankan Sembilan Kali
Pupuk Kaltim Sabet 2 Penghargaan IRCA 2024
Borneo FC dan Pupuk Kaltim Bersinergi Cari Bibit Pesepak Bola Muda
Kedepankan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan, Pupuk Kaltim Sabet Tiga Penghargaan
Penjualan Meningkat, Pupuk Kaltim Apresiasi Para Distributor
Pabrik Amonia Tertua Milik Pupuk Kaltim Mulai Diperbarui
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap