visitaaponce.com

Pupuk Kaltim Resmikan Pabrik Bahan Baku Peledak di Bontang Bulan Depan

Pupuk Kaltim Resmikan Pabrik Bahan Baku Peledak di Bontang Bulan Depan
Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim Teguh Ismartono(Dok Pupuk Kaltim)

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) akan meresmikan pabrik amonium nitrat di Kawasan Industri PT Kaltim Industrial Estate (KIE), Bontang, Kalimantan Timur, pada Desember 2023. Amonium nitrat digunakan sebagai bahan untuk pembuatan pupuk dan juga sebagai campuran bahan peledak dalam industri pertambangan dan konstruksi.

Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim Teguh Ismartono menjelaskan dalam mendirikan pabrik amonium nitrat, pihaknya bekerja sama dengan perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) anggota Holding Industri Pertahanan (Defend ID) yakni PT Dahana.

"Rencananya akan diresmikan pada Rabu, 20 desember 2023 oleh Menteri BUMN Erick Thohir," ujarnya dalam media gathering Pupuk Kaltim di Jakarta, Rabu (29/11).

Baca juga : Pupuk Kaltim Gencarkan Semangat Transformasi Hijau Industri Pupuk dan Petrokimia

Teguh menjelaskan pabrik amonium nitrat di Bontang berkapasitas 75.000 metrik ton per tahun atau metric ton per year (MTPY). 

Pupuk Kaltim dan Dahana, terangnya, telah melakukan serangkaian pengujian terhadap pengoperasian pabrik tersebut, seperti dilakukan demonstration test atau pengujian sistem secara langsung. 

Hal ini penting dilakukan lantaran zat amonium nitrat dibatasi dan diawasi dengan ketat sesuai regulasi yang berlaku.

Baca juga :  Pabrik Pupuk Kaltim di Papua akan Tambah Pasokan Nasional

"Karena ini regulated dan produk bahan peledak, pengawasannya harus ketat. Untuk pergerakan dari satu tempat ke tempat lain kan harus diawasi," ucapnya.

"Kita sudah mulai dua tahun lalu, sudah ada demonstration test, performance test, tinggal diresmikan untuk bisa jadi komersial," tambahnya.

Diharapkan tekan impor amonium nitrat

Teguh berharap dengan hadirnya pabrik amonium nitrat mampu mengurangi importasi di bidang bahan baku peledak yang selama ini disuplai dari luar negeri. Serta, dapat memperkuat kemandirian alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesia.

Baca juga : Pabrik Pupuk Berdiri di Papua

Dilansir laman resmi Dahana, kedua perusahaan BUMN tersebut telah menandatangani joint venture agreement atau perjanjian usaha patungan pada 2019 untuk pembangunan pabrik amonium nitrat. Mayoritas saham dikuasai Dahana dengan 65% saham dan sisanya 35% saham dimiliki Pupuk Kaltim. Total investasi pembangunan pabrik tersebut mencapai Rp1,1 triliun yang didapat dari kredit investasi BUMN perbankan serta ekuitas dari masing-masing pemegang saham.

Pabrik itu akan dikelola oleh PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) yang merupakan perusahaan patungan Dahana dan Pupuk Kaltim.

Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim itu menambahkan pihaknya juga akan memulai proses pembangunan pabrik soda ash dengan kapasitas 300.000 MTPY di lahan seluas 16 hektare di Bontang. Soda ash diketahui merupakan turunan dari natrium karbonat yang sering digunakan sebagai bahan dasar berbagai industri. (Z-4)

Baca juga : BCA Salurkan Kredit Sindikasi Rp1 Triliun untuk Pembangunan Pabrik Pupuk Pusri

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat