visitaaponce.com

Kabupaten Garut Mampu Suplai Produksi Jagung 500 Ribu Ton Setahun

Kabupaten Garut Mampu Suplai Produksi Jagung 500 Ribu Ton Setahun
Area pertanian jagung di Kampung Cimareme, Desa Tegal Gede, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat..(Foto: Diskominfo Garut)

KABUPATEN Garut, wilayah sentra jagung di Jawa Barat masih melimpah stok jagungnya. Salah satunya panen yang telah dilakukan oleh para petani di Kabupaten tersebut.

Endang Junaidi dari Dinas Pertanian Kabupaten Garut yang sedang berada di salah satu Kecamatan sentra jagung yaitu di Desa Pesanggrahan, Kacamatan Sukabening, Kabupaten Garut, pada hari Jumat (24/9) menjelaskan wilayahnya setiap tahun dapat menyuplai produksi jagung ke Jawa barat sebesar 40%.

Ia membeberkan bahwa produktivitas jagung rata rata di Garut diangka 7,6 ton/ha. Dengan rata rata luas tanam per tahun sekitar kurang lebih 70 ribu hektare sehingga setiap tahun Kabupaten Garut bisa menyumbang produksi jagung ke tingkat Jawa Barat sebesar 500 ribu ton.

“Sedangkan untuk harga jagung saat ini di tingkat petani yaitu di harga 5.500 kg dengan rata rata kadar air 17%-20%,“ ungkapnya. 

Junaidi lebih dalam lagi menceritakan bahwa di kabupaten Garut pada saat ini masuk ke musin penghujan di mana para petani sedang mempersiapkan musim tanam selanjutnya setelah panen raya yang sudah dilakukan.

Junaidi juga menyampaikan suara hati para petani di Kabupaten Garut untuk tidak mendatangkan jagung dari luar karena produksi dalam negeri sangat melimpah dan ada diseluruh pelosok negeri ini.

Berdasarkan angka prognosa, untuk Jawa Barat bulan September panen seluas 8.279 hektare dengan produksi 44.209 ton. Di Oktober 7.997 hektare dengan produksi 44.499 ton.  

Sedangkan untuk Jawa Barat luas panen dari januari hingga November 2021 adalah seluas 145.239 hektar dengan produksi 800.246 ton pipilan kering.

Secara nasional, untuk di bulan September-November 2021 diperkirakan panen seluas 826.367 hektare dengan produksi 3.745.928 ton. Adapun bulan Januari-November 2021 perkiraan luas panen jagung di Indonesia 4,2 juta hektare dengan produksi 17,5 juta ton pipilan kering. 

Sementara itu, Ismail Wahab Direktur Serealia, Ditjen Tanaman Pangan menegaskan, September hingga Oktober adalah masa panen jagung yang ditanam di lahan sawah.

“Sampai saat ini masih banyak laporan yang masuk ke kami panen jagung dimana mana yang tentunya sangat mampu mencukupi kebutuhan peternak,” ujarnya. 

Ismail menyebut timnya sudah turun ke lapangan untuk memastikan stok jagung di petani maupun di Gudang pakan tersalurkan. “Kita akan pastikan kebutuhan peternak tercukupi untuk 3 bulan mendatang,” tandasnya

Terpisah Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menegaskan bahwa jajaran nya sudah bergerak cepat untuk membuktikan bahwa  stok jagung dalam negeri cukup untuk kebutuhan pakan ternak.

“Negeri kita sangat kaya dan luas, tentunya kolaborasi yang baik selama ini terjadi dari hulu hingga hilir maka tidak susah kita buktikan bahwa panen terjadi dimana mana sehingga stok jagung untuk pakan ternak khusuwnya akan tercukupi,“ tegasnya. (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat