visitaaponce.com

Mentan SYL Tiongkok Pesan Beras 3 Juta Ton ke Indonesia

Mentan SYL: Tiongkok Pesan Beras 3 Juta Ton ke Indonesia
Petani menjemur gabah hasil panen di Aceh Besar, Aceh, Senin (29/3/2021).(ANTARA/IRWANSYAH PUTRA)

MENTERI Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebut ada permintaan impor beras yang tinggi dari Tiongkok. Permintaan itu kini tengah disiapkan oleh Indonesia.

"Tiongkok yang penghasil pertanian luar biasa sekarang minta impor beras dari Indonesia tiga juta ton," kata Syahrul dalam telekonferensi di Jakarta, Jumat, 12 November 2021.

Syahrul mengatakan permintaan itu karena Tiongkok takut dengan perubahan cuaca ekstrem belakangan ini. Tiongkok tidak mau masalah cuaca membuat masyarakatnya kekurangan beras.

"Kenapa? Dia takut dengan perubahan iklim, dia (Tiongkok) mau menstok itu beras sampai satu tahun dua tahun ke depan, itu ketakutannya," ujar Syahrul.

Meski ada pesanan yang besar, Syahrul menjamin stok beras untuk Indonesia aman. Permintaan itu bisa ditangani karena stok pangan untuk beras di Indonesia sedang melimpah.

Baca juga: Mentan Syahrul Wanti-Wanti Pemda Jaga Kondisi Pangan saat Perubahan Iklim

Namun, Syahrul meminta kepala daerah tidak sombong saat stok beras di Indonesia sedang bagus. Kepala daerah diminta tetap menjaga pangan di saat kondisi cuaca tengah tidak baik.

"Jadi, kalau masih ada pejabat masih santai-santai sekarang melihat pertanian ini orang sebenarnya dia enggak perhatikan dia rakyat bisa makan apa," tutur Syahrul.

Kepala daerah juga diminta menyiapkan mitigasi bencana. Dia tidak mau pangan jadi rusak karena cuaca buruk karena kepala daerah kurang kesiapan.

"Mari kita susun ini konsesi-konsensi, siapkan brigade el nina mu. Tentu kalau banjir, irigasi harus diperbaiki kan?" ujar Syahrul.

Dia juga meminta kepala daerah sigap dalam persiapan menghadapi bencana. Kepala daerah diminta segera memutar otak saat ada pertahanan bencana yang rusak.

"Rehabilitasi jangan tunggu APBN, harus ada langkah yang kita lakukan," ucap Syahrul. (A-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat