Defisit Anggaran Rp611 Triliun di November 2021, Membaik dari Tahun Lalu
![Defisit Anggaran Rp611 Triliun di November 2021, Membaik dari Tahun Lalu](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/12/da2b749e5a2b9d0281603802a9f4133b.jpeg)
KEMENTERIAN Keuangan mencatatkan defisit anggaran negara hingga November 2021 mencapai Rp611 triliun, atau 3,63% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Besaran itu mengalami penurunan 31% dibandingkan defisit November 2020 yang sebesar Rp885,1 triliun, atau 5,73% dari PDB.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, penurunan defisit anggaran itu menunjukkan membaiknya ekonomi Indonesia dan kembali sehatnya instrumen fiskal negara.
"Ada penurunan (defisit) lebih dari 2% terhadap PDB hanya dalam waktu 12 bulan. Ini adalah perbaikan dari kesehatan APBN yang akan kita jaga, sehingga APBN akan tetap menjadi instrumen yang bisa diandalkan dalam situasi apa pun," tuturnya dalam konferensi pers APBN secara virtual, Selasa (21/12).
Defisit anggaran itu terjadi lantaran pendapatan negara tercatat Rp1.699,4 triliun, lebih rendah dari belanja negara yang sebesar Rp2.310,4 triliun. Kendati begitu, Sri Mulyani bilang, kinerja tersebut jauh lebih baik ketimbang periode yang sama di 2020.
Pasalnya, pendapatan negara mengalami pertumbuhan 19,4% dari November 2020 yang tercatat Rp1.423,1 triliun. Kinerja pendapatan negara di November 2021 setara dengan 97,5% dari target sebesar Rp1.743,6 triliun.
"Ini adalah pemulihan yang sangat luar biasa. Rebound dari penerimaan negara semula kontraksi 15 ke positif 19,4%, atau lonjakan yang mencapai lebih dari 25%," kata Sri Mulyani.
Baca juga: Kontribusi Pajak Industri Hulu Migas Mencapai Rp69,16 Triliun
Kinerja pendapatan negara tersebut ditopang oleh penerimaan pajak yang telah mencapai Rp1.082,6 triliun, atau 88% dari target sebesar Rp1.229,6 triliun. Lalu penerimaan kepabeanan dan cukai tercatat Rp232,3 triliun, atau 108% dari target sebesar Rp215 triliun.
Adapun Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) tercatat Rp382,5 triliun, atau 128,3% dari target sebesar Rp298,2 triliun. "Kita memperkirakan hingga akhir tahun, seluruh penerimaan negara akan melebihi target APBN. Kita masih ada dua minggu, dan kita lihat, penerimaan di bidang pajak, bea cukai masih akan sangat kuat dan akan kita lihat di akhir bulan yang tinggal 9 hari lagi," jelas Sri Mulyani.
Perempuan yang karib disapa Ani itu menambahkan, performa pendapatan negara yang apik turut diikuti dengan perbaikan kinerja belanja negara. Tercatat hingga November 2021 realisasi belanja telah mencapai Rp2.310,4 triliun, atau 84% dari alokasi tersedia sebesar Rp2.750 triliun.
Kinerja belanja negara itu meliputi belanja pemerintah pusat yang tercatat sebesar Rp1.599,3 triliun, atau 81,8% dari alokasi anggaran Rp1.954,5 triliun. Realisasi itu mengalami pertumbuhan 2,5% bila dibandingkan November 2020 yang hanya Rp1.560,2 triliun.
Sementara realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tercatat sebesar Rp711 triliun, atau 89,4% dari alokasi anggaran Rp795,5 triliun. Realisasi transfer ke daerah tersebut lebih rendah 4,9% dibanding November 2020 yang mencapai Rp748 triliun.
Ani meyakini tren pemulihan ekonomi dan penyehatan APBN dapat tetap dijaga bila kinerja fiskal dipertahankan dan memainkan perannya dengan baik. Namun dia tak menampik penanganan pandemi covid-19 masih menjadi isu utama yang mesti diupayakan pemerintah.
"Pemulihan ekonomi yang akan makin kuat hanya terjadi apabila covid terus terkendali. Oleh karena itu diharapkan semua pihak terus menjaga disiplin kesehatan, sehingga seluruh upaya luar biasa yang kita lakukan dalam menghadapi shock dari covid ini tidak menjadi sia-sia," pungkasnya. (A-2)
Terkini Lainnya
Kemenkeu Sudah Anggarkan Rp700 Miliar untuk PDN Tapi Masih Diretas, Dikorupsi?
Pengelola KEK Nongsa Digital Park Apresiasi Layanan Responsif Bea Cukai
Menkeu: Perkuat Sinergi Tingkatkan Investasi Hijau
Paling Lambat Akhir Juni 2024, Begini Cara Padankan NIK dengan NPWP
Gubernur BI Lapor Ke Presiden, Nilai Tukar Rupiah Segera Menguat
Ke Mana Larinya Iuran Tapera?
Pernyataan Pemerintah Soal Defisit Dinilai Mampu Redakan Kekhawatiran Pasar
Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp71 Triliun Diklaim Sudah Dikalkulasi
Alokasi Dana Rp71 Triliun untuk Program MBG Masuk Kisaran Defisit 2025
Airlangga Tolak Isu Defisit Anggaran Lampaui 3%
Luhut Sebut Makan Siang Gratis Dianggarkan Mulai dari Rp20 triliun
Ekonom Nilai Usulan Defisit Rendah Sulit Terealisasi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap