Sony dan Zee Tuntaskan Rencana Merger meskipun Ditentang Invesco
![Sony dan Zee Tuntaskan Rencana Merger meskipun Ditentang Invesco](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/12/99c0ef7a168d7691f2aef2dc60e71c4b.jpg)
PERUSAHAAN Sony di India menyelesaikan rencana merger dengan raksasa penyiaran domestik, Zee Entertainment, pada Rabu (22/12) dalam kesepakatan yang mungkin belum diblokir oleh penentangan dari investor Amerika Serikat yang tidak puas.
Analis mengatakan merger itu dapat menciptakan jaringan hiburan terbesar kedua di negara itu, menyaingi pemimpin pasar Disney.
Proposal tersebut memberi keluarga pendiri Zee 4% di entitas baru, tetapi tetap memegang kendali manajemen. Chief executive officer dan direktur pelaksana Punit Goenka terus memimpin perusahaan itu.
"Perusahaan gabungan akan menciptakan bisnis hiburan yang komprehensif, sehingga memungkinkan kami melayani konsumen dengan pilihan konten yang lebih luas di seluruh platform," katanya dalam suatu pernyataan.
Namun masa jabatan Goenka telah ditentang oleh pemegang saham terbesar Zee, Invesco, yang pada September menuntut pemecatannya karena kegagalan manajemen yang berulang dan kinerja buruk.
Zee dan perusahaan investasi AS sejak itu berhadapan di pengadilan atas upaya Invesco untuk mengadakan rapat umum luar biasa dan perombakan dewan.
Kesepakatan Sony juga akan memungkinkan keluarga Goenka untuk meningkatkan kepemilikannya di entitas gabungan menjadi 20% di masa depan. Klausul ini kemungkinan akan ditentang oleh pemegang saham yang dipimpin oleh Invesco.
Kesuksesan merger itu akan memperluas jangkauan kedua perusahaan di India, analis media Elara Capital Karan Taurani mengatakan kepada AFP. "Sony memiliki penawaran acara olahraga dan hiburan perkotaan yang kuat dan tidak dimiliki Zee. Zee sangat kuat di segmen regional dan perdesaan," tambahnya. India, rumah bagi 1,3 miliar orang, memiliki pasar hiburan senilai US$24 miliar, menurut raksasa akuntansi EY.
Baca juga: Perluas Bisnis, Maersk akan Akuisisi Perusahaan Logistik Tiongkok
Jika disetujui oleh regulator dan pemegang saham, kesepakatan itu diharapkan selesai pada akhir Maret 2022 dan perusahaan baru akan terdaftar secara publik di India. Sony Pictures Networks India akan memegang 50,86% saham mayoritas menurut proposal merger. (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
Wapres Tekankan 3 Pesan Strategis untuk Pelaku Bisnis Syariah
PLN Dinilai Makin Matang Jalankan Bisnis
3 Tantangan dan Kendala UMKM untuk Bertumbuh
Harita Nickel Bagikan Dividen Rp1,6 Triliun
Gen Z dan Milenial, Ini yang Diperhatikan dalam Memilih Pekerjaan
Melaney Ricardo gandeng Jenama Lokal Crusita Luncurkan Koleksi Wewangian
Sepuluh Siswa SMK di Lembata Ikuti Program Magang ke Jepang
Tereza Fahlevi Bersinar di Youtube Music Night
Jepang Umumkan Prinsip-prinsip Dasar Kecerdasan Buatan
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
Kemnaker dan ZENRYO-REN Gelar Business Matching untuk Pekerja Migran Indonesia
IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap