visitaaponce.com

Sony dan Zee Tuntaskan Rencana Merger meskipun Ditentang Invesco

Sony dan Zee Tuntaskan Rencana Merger meskipun Ditentang Invesco
Logo Sony dipajang di pintu masuk kantor pusat perusahaan di Tokyo, Jepang, pada 28 Oktober 2021.(AFP/Behrouz Mehri.)

PERUSAHAAN Sony di India menyelesaikan rencana merger dengan raksasa penyiaran domestik, Zee Entertainment, pada Rabu (22/12) dalam kesepakatan yang mungkin belum diblokir oleh penentangan dari investor Amerika Serikat yang tidak puas. 

Analis mengatakan merger itu dapat menciptakan jaringan hiburan terbesar kedua di negara itu, menyaingi pemimpin pasar Disney. 

Proposal tersebut memberi keluarga pendiri Zee 4% di entitas baru, tetapi tetap memegang kendali manajemen. Chief executive officer dan direktur pelaksana Punit Goenka terus memimpin perusahaan itu.

"Perusahaan gabungan akan menciptakan bisnis hiburan yang komprehensif, sehingga memungkinkan kami melayani konsumen dengan pilihan konten yang lebih luas di seluruh platform," katanya dalam suatu pernyataan.

Namun masa jabatan Goenka telah ditentang oleh pemegang saham terbesar Zee, Invesco, yang pada September menuntut pemecatannya karena kegagalan manajemen yang berulang dan kinerja buruk.

Zee dan perusahaan investasi AS sejak itu berhadapan di pengadilan atas upaya Invesco untuk mengadakan rapat umum luar biasa dan perombakan dewan.

Kesepakatan Sony juga akan memungkinkan keluarga Goenka untuk meningkatkan kepemilikannya di entitas gabungan menjadi 20% di masa depan. Klausul ini kemungkinan akan ditentang oleh pemegang saham yang dipimpin oleh Invesco.

Kesuksesan merger itu akan memperluas jangkauan kedua perusahaan di India, analis media Elara Capital Karan Taurani mengatakan kepada AFP. "Sony memiliki penawaran acara olahraga dan hiburan perkotaan yang kuat dan tidak dimiliki Zee. Zee sangat kuat di segmen regional dan perdesaan," tambahnya. India, rumah bagi 1,3 miliar orang, memiliki pasar hiburan senilai US$24 miliar, menurut raksasa akuntansi EY.

Baca juga: Perluas Bisnis, Maersk akan Akuisisi Perusahaan Logistik Tiongkok

Jika disetujui oleh regulator dan pemegang saham, kesepakatan itu diharapkan selesai pada akhir Maret 2022 dan perusahaan baru akan terdaftar secara publik di India. Sony Pictures Networks India akan memegang 50,86% saham mayoritas menurut proposal merger. (AFP/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat