Gapki tidak Ada Kartel Minyak Goreng, Hanya Fenomena Panic Buying
![Gapki: tidak Ada Kartel Minyak Goreng, Hanya Fenomena Panic Buying](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/02/5053ec1e3775d129281dd2ce13efe7af.jpg)
GABUNGAN Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) meyakini bahwa persoalan minyak goreng bukan disebabkan praktik kartel, seperti dugaan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Menurut Gapki, kelangkaan stok dan lonjakan harga minyak goreng disebabkan fenomena panic buying. Sehingga, ketika ada stok minyak goreng, warga langsung menyerbu barang pokok tersebut.
"Kalau saya meyakini tidak ada masalah kartel, tetapi lebih baik KPPU yang membuktikan. Seharusnya masalah minyak goreng sudah teratasi, hanya masih ada panic buying," ungkap Sekretaris Jenderal Gapki Eddy Martono kepada Media Indonesia, Sabtu (19/2).
Baca juga: Moeldoko: Harga Minyak Goreng Mulai Turun, Namun Masih di Atas HET
Lebih lanjut, Eddy juga menanggapi terkait kabar produsen minyak goreng yang menimbun stok. Dugaannya, produsen enggan mengikuti aturan satu harga dari pemerintah.
Menurutnya, penimbunan itu tidak akan menguntungkan produsen minyak. Pun, langkah produsen untuk menimbun stok minyak goreng juga dinilai tidak masuk akal.
Baca juga: Minyak Goreng Langka, Warga Terpaksa Berhemat
"Barusan saya lihat kabar di NTT, ada pedagang menimbun minyak goreng. Ternyata itu stok lama dan harga lama. Tadi di wawancara, kalau dia jual Rp14 ribu rugi, akhirnya dia tidak jual. Kalau produsen menimbun minyak goreng untungnya apa? Harga sudah dipatok pemerintah, malah dia semakin rugi," tutur Eddy.
Eddy menyarankan pemerintah untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sehingga, tidak terjadi punic buying yang menyebabkan terjadinya kelangkaan stok minyak goreng.
"Harusnya ada sosialisasi kepada masyarakat, bahwa tidak usah panik, karena seharusnya stok cukup," pungkasnya.(OL-11)
Terkini Lainnya
Argus Dan PT IKI Luncurkan Rangkaian Harga Nikel Indonesia
Kemendag Rilis Harga Referensi CPO Periode 16-30 April 2023
Kebijakan Suku Bunga BI Dipastikan Tak Agresif
Sikapi The Fed, BI Perlu Naikkan Lagi Tingkat Suku Bunga Acuan
Dunia Usaha Sambut Baik Keputusan BI Pertahankan Suku Bunga Acuan
Keran Ekspor CPO Dibuka, Petani Harapkan Harga TBS yang Pantas
Anis Byarwati: Bukan Hanya Harga yang Sangat Tinggi, Masyarakat Juga Kesulitan Dapatkan Beras
Pemerintah Telah Gagal Kelola Produksi Beras Dalam Negeri
Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Masih Terjadi di Badung
Hakim Tipikor Vonis Stanley MA Setahun, Pengacara: Seharusnya Bebas
Asosiasi Pedagang Pasar Soroti Tidak Sinkronnya Kebijakan HET Minyak Goreng
ID Food BUMN Bakal Distribusi Minyak Goreng ke 110 Pasar Rakyat
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap