visitaaponce.com

Program GERUSTIK Antarkan PT KNI Kembali Raih Indonesia Green Award 2022

Program GERUSTIK Antarkan PT KNI Kembali Raih Indonesia Green Award 2022
Penghargaan Indonesia Green Awards untuk Kaltim Nitrate Indonesia(Dok. Kaltim Nitrate Indonesia)

POLUSI plastik masih menjadi persoalan global yang belum kunjung berakhir hingga saat ini. Sebagai sisa dari rangkaian kegiatan manusia baik dalam skala rumah tangga maupun industri, sampah plastik yang tak dikelola dengan baik akan memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Disamping itu, plastik masih menjadi pilihan utama masyarakat terutama dalam penggunaaan tas kemasan sekali pakai.

Berdasarkan studi dari University of Leeds yang dipublikasikan pada Journal Science mengungkapkan, jika terjadi peningkatan konsumsi plastik atau tidak ada perubahan signifikan pada aksi daur ulang, maka diperkirakan bumi akan memiliki 1,3 miliar ton sampah plastik pada 2040. Bahkan World Economic Forum (WEF) memperkirakan pada tahun 2050 mendatang jumlah plastik di lautan akan lebih banyak dibandingkan jumlah ikan itu sendiri.

Pengelolaan sampah plastik inilah yang kemudian menjadi tonggak awal bahwa perilaku manusia memegang peranan penting dalam mengolah limbah plastik menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai ekonomis. Telah banyak kebijakan pemerintah yang mengatur penggunaan plastik sekali pakai termasuk di Kota Bontang Kalimantan timur. Peraturan Wali Kota Bontang No. 30 Tahun 2018 misalnya, juga mengatur tentang pengurangan penggunaan produk plastik sekali pakai. 

Hal tersebut kemudian menjadi salah satu prioritas yang dilakukan oleh dunia usaha, salah satunya PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) . Melalui program community development, PT Kaltim Nitrate Indonesia berkomitmen mengedukasi masyarakat untuk menggunakan tas daur ulang sebagai pengganti kemasan plastik sekali pakai.

Program yang dinamai GERUSTIK (Gerakan Pengurangan Sampah Plastik) itu merupakan gerakan kolektif hasil kerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Program Studi Pembangunan Sosial Universitas Mulawarman.

Program kolaborasi itu juga mengantarkan PT Kaltim Nitrate Indonesia kembali berhasil meraih penghargaan dalam ajang Indonesia Green Awards (IGA) 2022 Kategori Penanganan Sampah Plastik. Penghargaan diserahkan langsung oleh Chairman The La Tofi Scholl of CSR kepada Government Community Relation & GA Department PT KNI Rheza Zacharias di Hotel Kempinski, Jakarta Senin (21/3) malam.

“Tentunya kami berterima kasih atas penghargaan Indonesia Green Awards 2022 yang telah diberikan. Apresiasi juga kami berikan kepada Pemsos FISIP Universitas Mulawarman atas kolaborasi dalam program GERUSTIK,” ujar Rheza.

Baca juga : Di Daerah dengan PPKM Level 1, Bioskop, Mal hingga Pabrik Beroperasi 100%

“Capaian ini tentunya sebagai komitmen berkelanjutan kami bahwa PT Kaltim Nitrate Indonesia terus berinovasi dalam menjaga keberlangsungan lingkungan,” imbuh Rheza. 

Diketahui, sebelumnya PT Kaltim Nitrate Indonesia telah mendapatkan penghargaan Indonesia Green Awards dari 2019-2021.

Implementasi Program GERUSTIK ialah dengan melakukan transfer knowledge kepada mahasiswa Program Studi Pembangunan Sosial FISIP UNMUL perihal inisiasi gerakan ini. Selanjutnya mahasiswa melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah dan pasar tradisional, sebagai bentuk percontohan perilaku kepada masyarakat.

Selain itu, kampanye kegiatan juga dilakukan melalui media sosial diantaranya disajikan dalam bentuk talk show dalam siaran radio. Hal ini diyakini sebagai upaya terobosan dalam mengawal program agar dapat berkelanjutan kedepannya. Kolaborasi program GERUSTIK ini menjadi wujud nyata pengembangan masyarakat yang memberdayakan UMKM lokal.

Dalam perspektif akademis, gerakan itu diyakini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat agar senantiasa menularkan nilai-nilai yang berwawasan lingkungan. Nilai yang mendorong dan mengedukasi masyarakat untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai namun diganti dengan tas daur ulang yang dapat digunakan terus menerus.

Hingga 2021, sebanyak 2.500 tas daur ulang telah didistribusikan kepada masyarakat di 10 Kabupaten/Kota di wilayah Kalimantan timur. Tas daur ulang ini merupakan produk UMKM lokal binaan PT Kaltim Nitrate Indonesia. 

*Dalam konteksnya pemberdayaan UMKM lokal juga sinergis dengan program GERUSTIK. Artinya pemberdayaan ekonomi di komunitas dapat bersanding dengan program yang berorientasi pada upaya menjaga lingkungan hidup," pungkas Rheza. (RO/OL-7) 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat