Ada Tambahan Penerimaan Negara Rp420,1 Triliun di APBN 2022
![Ada Tambahan Penerimaan Negara Rp420,1 Triliun di APBN 2022](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/05/3ac481d265e0af32f56ae90af142ee75.jpg)
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa terdapat penambahan penerimaan negara sebesar Rp420,1 triliun pada APBN 2022.
Hal ini pun akan membuat outlook pendapatan negara tahun ini meningkat menjadi Rp2.266,2 triliun, dari target yang telah ditetapkan sebelumnya Rp1.846,1 triliun.
"Indonesia menghadapi masalah, tetapi tetap relatif lebih baik. Negara lain menghadapi krisis dan tidak punya uang dengan kebutuhan banyak. Kita paling tidak punya tambahan Rp420,1 triliun," ungka Ani, sapaan akrabnya, Kamis (19/5).
Baca juga: Menkeu Usulkan Anggaran Subsidi Energi Ditambah Rp74,9 Triliun
Lebih lanjut, Bendahara Negara merinci bahwa tambahan pendapatan negara berasal dari penerimaan perpajakan Rp274 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp146,1 triliun.
Tambahan pendapatan negara itu akan dialokasikan dengan tujuan melindungi rakyat, melindungi ekonomi dan melindungi APBN. Lalu, dana sebesar Rp420,1 triliun dibagi untuk mengurangi defisit, menambah subsidi, menambah anggaran perlindungan sosial, hingga meningkatkan anggaran pendidikan.
Untuk penurunan defisit APBN, kata Ani, dialokasikan dana sebesar Rp27,8 triliun. Sedangkan, alokasi peningkatan penerimaan negara yang akan masuk dalam belanja negara sebesar Rp392,3 triliun.
Baca juga: Utang Luar Negeri Indonesia pada Triwulan I-2022 Turun
Melalui tambahan tersebut, pihaknya menyebut outlook belanja negara tahun ini akan naik menjadi Rp3.106,4 triliun, dari target sebelumnya Rp2.714,2 triliun.
Outlook kenaikan belanja negara tahun ini terjadi pada pos belanja pemerintah pusat sebesar Rp357,1 triliun, serta transfer ke daerah dan dana desa Rp35,2 triliun.
Peningkatan belanja pemerintah pusat dikarenakan adanya tambahan untuk belanja kementerian/lembaga sebesar Rp3 triliun. Lalu, subsidi energi Rp74,9 triliun, hingga penebalan perlindungan sosial Rp18,6 triliun.(OL-11)
Terkini Lainnya
Pemerintah Ingin Tambah Penggunaan SAL untuk Tambal Defisit
Defisit APBN 2024 Diperkirakan Lampaui Target
APBN Defisit 0,34% di Semester I
Negara Berkembang Korban dari GDP Oriented
DPR Isyaratkan Tolak Usulan Pemberian PMN ke Bank Tanah
4 BUMN dan Bank Tanah Diusulkan Dapat PMN Rp6,1 Triliun
Ekonom Nilai Usulan Defisit Rendah Sulit Terealisasi
Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan Rokok Ilegal dan Terapkan Asas Ultimum Remedium
CEO Freeport Jelaskan Urgensi Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat
Negara Tekor dan Alasan Kebijakan Harga Gas Murah Gagal Capai Target
Dirjen Migas ESDM Tanggapi Menperin Ingin HGBT untuk Semua Industri
Kemenkeu : Penghentian Penyidikan Pidana Cukai untuk Optimalisasi Penerimaan Negara
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap