visitaaponce.com

Program Ibu Berbagi Bijak Bantu 500 Pelaku UMKM Perempuan di Bali

Program 'Ibu Berbagi Bijak' Bantu 500 Pelaku UMKM Perempuan di Bali
Webinar Program #IbuBerbagiBijak yang digelar Visa dengan menghandirkan sejumlah narasumber.(Ist)

PERUSAHAAN pembayaran digital internasional, Visa, mengumumkan kelanjutan kampanye #IbuBerbagiBijak.

#IbuBerbagiBijak adalah program literasi keuangan yang dimulai pada tahun 2017 dengan tujuan untuk memberdayakan pelaku usaha perempuan agar memiliki keterampilan manajemen keuangan yang lebih baik dan mengembangkan bisnis mereka.

Tahun ini, program akan berlangsung di Bali menghadirkan rangkaian hybrid workshop manajemen keuangan dan usaha kecil untuk 500 pelaku UMKM perempuan di wilayah Badung dan Denpasar, sekaligus memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengakses pasar yang lebih luas.

Baca juga : Visa Bantu Pelaku UMKM Perempuan di Tasikmalaya untuk Go Digital dan Go Global

Program ini didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koperasi dan UMKM, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan pemerintah daerah Bali.

Dalam keterangan pers, Kamis (23/6), Riko Abdurrahman, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, mengatakan,“Visa secara konsisten menjalankan program #IbuBerbagiBijak untuk menjangkau pelaku UMKM perempuan sebagai tulang punggung perekonomian di Bali."

"Program juga untuk mendukung dan memperluas pengetahuan dan wawasan mereka dalam mendukung pemulihan ekonomi," katanya.

Baca juga : Sandiaga Apresiasi OK OCE Dampingi Wirausaha Perempuan di Depok

"Melalui program ini, Visa berupaya memberdayakan dan membekali para perempuan pelaku UKM dengan keterampilan dan sarana manajemen keuangan dan bisnis yang diperlukan agar dapat bertahan dalam jangka panjang,sekaligusmembuka pintu bagi mereka untuk mengembangkan penjualan," papar Riko.

"Tujuan ini sejalan dengan fokus pemerintah tahun ini untuk mengoptimalkan momentum Presidensi G20 Indonesiauntuk mendorong peran strategis perempuan dalam pertumbuhan UMKM di Indonesia dan membantu mereka go global,” tambah Riko. 

Kembali bermitra bersama Maxi Consulting di tahun ini, program ini akan memberdayakan pelaku UMKM perempuan untuk lebih berorientasi ekspor, serta membantu mereka dalam memahami dan membangun  potensi untuk mengembangkan bisnis mereka ke luar wilayah.

Baca juga : Sandiaga: Rangkaian KTT G20 Kerek Perekonomian Bali

Rangkaian workshop, dilanjutkan dengan hybridexpo dan sesi business matching, akan melibatkan narasumber praktisi dan akademisi, serta figur publik seperti Andy F. Noya, dan sejumlah mitra potensial, termasuk bisnis lokal yang mapan, seperti Titipku dan Bhinneka.

Berdasarkan data terakhir Kementerian Koperasi dan UKM, Indonesia memiliki lebih dari 64 juta UMKM yang menyumbang 60% dari PDB nasional.

Sekitar 60% UMKM dimiliki dan dikelola oleh perempuan meliputi 34% usaha menengah, 50,6% usaha kecil, dan 52,9 % usaha mikro  

Baca juga : Program Visa 'Ibu Berbagi Bijak' 2022 Dorong UMKM Bali Bisa 'Go Global' 

Pemerintah telah menetapkan sejumlah target untuk pengembangan UMKM nasional, antara lain meningkatkan kontribusi UMKM hingga 65% dari PDB nasional pada tahun 2024.

Menoarekraf Sandiaga Uno, mengatakan,,“Masalah pelatihan, perizinan, pemasaran, dan juga pembukuan keuangan yang baik menjadi salah satu tantangan."

"Perlu kita tingkatkan kemampuan sumber daya manusia, khususnya literasi keuangan atau financial literacy.," tambah Sandiaga. (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat