visitaaponce.com

Visa Bantu Pelaku UMKM Perempuan di Tasikmalaya untuk Go Digital dan Go Global

Visa Bantu Pelaku UMKM Perempuan di Tasikmalaya untuk Go Digital dan Go Global
Program Literasi Keuangan Ibu Berbagi Bijak yang digelar perusahaan Visa secara daring pada Kamis (31/8).(Ist)

PERUSAHAAN global dalam pembayaran digital, Visa, melanjutkan program literasi keuangan unggulannya di Indonesia, 'Ibu Berbagi Bijak' untuk memberdayakan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perempuan.

Dimulai pada tahun 2017, program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan dan mengembangkan bisnis mereka melalui serangkaian lokakarya, pendampingan, dan business matching.

Tahun ini, Visa berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Baca juga: Bank DBS dan Traveloka Ajak Masyarakat Cerdik Kelola Dana Traveling

Hal ini sejalan dengan misi pemerintah daerah Jawa Barat untuk mempercepat digitalisasi UMKM. Misi utama program ini adalah membantu 300 pelaku UMKM perempuan dalam hal membangun literasi keuangan dan digital serta mengembangkan pandangan yang berorientasi ekspor demi pertumbuhan yang berkelanjutan.

Presiden Direktur Visa Indonesia, Riko Abdurrahman, mengatakan, "Visa terus berdedikasi untuk meningkatkan literasi keuangan dan digital di kalangan perempuan pelaku bisnis, terutama mereka yang berada di segmen kecil dan mikro, yang seringkali menjadi tulang punggung bagi keluarga mereka."

Bantu Pelaku UMKM Perempuan

"Tahun ini, program ini akan membantu pelaku UMKM perempuan di Kecamatan Singaparna sebagai Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya yang terkenal dengan produk kerajinan dan kulinernya, dalam mengembangkan bisnis mereka dengan beralih ke digital melalui onboarding di e-commerce, serta melebarkan mindset bisnis mereka untuk berekspansi dan melakukan ekspor," papar Riko dalam keterangan, Kamis (31/8).

Baca juga: Jumlah 'Cashless Society' Meningkat, Uang Tunai Mulai Ditinggalkan

UMKM tidak terlepas dari peran penting perempuan dalam mendorong pertumbuhan dan kemajuan ekonomi Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah pada tahun 2021, sekitar 64% UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan.

Hal ini membuktikan bahwa pelaku UMKM perempuan memberikan kontribusi yang besar, mulai dari memperkuat ekonomi rumah tangga hingga berdampak pada lanskap ekonomi nasional yang lebih luas.

Setelah di tahun-tahun awal memulai dari skala yang lebih kecil, program #IbuBerbagiBijak bertransformasi menjadi program Literasi Keuangan dan Inkubasi Bisnis yang secara khusus ditujukan bagi pelaku UMKM perempuan, dengan pendekatan gabungan antara online dan offline.

Baca juga: Mendorong Akses Pembiayaan lewat Modal Ventura bagi Pelaku Parekfraf

Hingga saat ini, program Ibu Berbagi Bijak telah memberikan dampak kepada lebih dari 1.100 perempuan melalui lokakarya dan pendampingan sejak tahun 2017.

Khususnya di tahun 2021 dan 2022, bekerja sama dengan Maxi Consulting, program ini telah berhasil memberikan dampak positif bagi 778 UMKM di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Bali, dengan dukungan berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah daerah terkait, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan kementerian terkait seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Koperasi dan UKM.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Kumpul, sebanyak 92,08% peserta program tahun 2021 dan 2022 memiliki pemahaman yang lebih baik dalam menjalankan bisnis mereka.

Hampir setengah (46,61%) dari responden juga mengalami peningkatan pendapatan setelah mengimplementasikan pengetahuan yang didapat dari program ini.

Baca juga: Pelaku UMKM Didorong Manfaatkan Teknologi Dalam Pemasaran Produk

Selain itu, program ini juga membantu 58,27% UMKM yang berpartisipasi untuk mendapatkan sertifikasi usaha dan 74,28% memanfaatkan saluran digital yang sebelumnya tidak pernah mereka lakukan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekrfa) Sandiaga Uno, mengatakan, "Ekonomi kreatif merupakan sektor inklusif, membuka peluang kerja bagi siapapun, termasuk perempuan yang memilih menjadi Ibu rumah tangga."

Perempuan Mendominasi Ekonomi Kreatif 

"Hal ini sejalan dengan semangat yang diusung oleh Visa melalui program Ibu Berbagi Bijak. Perempuan saat ini mendominasi ekonomi kreatif, maka diperlukan literasi keuangan yang cukup untuk bekal mereka mengelola usahanya," kata Sandiaga.

"Saya memberikan apresiasi kepada Visa Indonesia atas terselenggaranya program Ibu Berbagi Bijak 2023. Saya berharap makin banyak ibu-ibu yang menerima manfaat dari program ini," jelasnya.

Baca juga: Survei Visa: 58% Komuter Pilih Gunakan Layanan Digital di Asia Pasifik

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Kusmana Hartadji yang mewakili Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengatakan, "Kami sangat mengapresiasi program Ibu Berbagi Bijak yang sudah membantu para pelaku UMKM perempuan, khususnya di Jawa Barat untuk membantu mereka mengembangkan dan meningkatkan skill set yang mereka butuhkan."

Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK, Horas V.M. Tarihoran, mengatakan, "Literasi keuangan adalah kunci untuk memahami konsep seperti anggaran, investasi, pengelolaan utang, dan perencanaan masa depan."

Kepala Grup Pengembangan UMKM & Keuangan Inklusif Bank Indonesia, Elsya MS Chani, mengatakan, " Sejalan dengan target kontribusi ekspor UMKM nasional sebesar 17% di tahun 2024 yang ditetapkan pemerintah, maka diperlukan upaya bersama untuk mengakselerasi peningkatan kinerja ekspor UMKM melalui program UMKM Go Export." (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat