Ketua Komisi VII DPR Minta Mahasiswa Terlibat Dalam Isu Energi Terbarukan
KETUA Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mengatakan pihaknya mendorong mahasiswa sebagai generasi muda agar terus melakukan inovasi untuk memecahkan persoalan energi fosil dan transformasi energi baru terbarukan (EBT).
“Saya mendorong agar adik-adik mahasiswa untuk terus inovatif memecahkan persoalan energi fosil dan bertransformasi menuju EBT,” kata Sugeng dalam sesi bincang-bincang Formula Electric Student bertajuk “Kendaraan Listrik dan Renewable Energy” sebagai bagian dari perhelatan PEVS 2022, dikutip melalui siaran pers, Minggu.
Ia menjelaskan, EBT memiliki manfaat antara lain menurunkan emisi dan menyerap tenaga kerja. Menurut Sugeng, Indonesia memiliki potensi EBT melimpah hingga 420 GW.
Untuk energi surya, Sugeng mengatakan Indonesia memiliki potensi sebesar 3000 GW, sementara total listrik se-Indonesia baru mencapai 65 GW. EBT lain yang dimiliki Indonesia juga termasuk hidro, bioenergi, bayu, panas bumi dan laut.
Ia menyebutkan, nilai investasi EBT dari Foreign Direct Investment sebesar 13,3 triliun dolar AS untuk investasi new power generation assets hingga 2050 secara global.
“EBT dapat meningkatkan keuntungan ekonomi tiga sampai dengan delapan kali lipat, dan cadangan nikel Indonesia menjadikan Indonesia pemain kunci global untuk industri baterai listrik sebagai komponen utama era elektrifikasi,” kata Sugeng.
Ia mengatakan energi fosil (minyak, gas dan batu bara) pada hari ini menimbulkan problem sistemik karena bersifat polutif, keberadaan yang semakin terbatas, dan rentan dalam harga internasional yang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk faktor politik. Menurut Sugeng, Indonesia bertekad untuk mengurangi emisi karbon.
Baca juga : Pertemuan Ke Empat EWG Sepakati Draf Deklarasi Menaker G20
“Kendaraan listrik roda empat, roda dua atau kendaraan listrik yang lebih besar sangat penting sekali untuk menekan karbon dan sekaligus mengurangi penggunaan BBM,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini bahan bakar minyak (BBM) Indonesia sangat tergantung dari impor dan berimplikasi pada APBN berjumlah Rp426 triliun, sedangkan subsidi APBN diperkirakan akan naik menjadi Rp502 triliun pada 2023.
Sugeng mengatakan Indonesia harus bersepakat untuk menekan serendah mungkin karbon yang muncul dari energi fosil. Menurutnya, saat ini Indonesia baru kurang lebih 14 persen memanfaatkan EBT.
“Dengan adanya perubahan suhu yang sangat signifikan, sehingga perlu untuk menekan penggunaan energi fosil dan meningkatkan penggunaan EBT. Adanya kendaraan listrik akan sangat membantu menekan konsumsi BBM,” tegas Sugeng.
Di sisi lain, Sugeng juga mendukung perhelatan PEVS 2022 karena mampu memamerkan hasil karya kendaraan listrik mahasiswa Indonesia dan industri dalam negeri.
Berbagai kebijakan pemerintah juga disediakan untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, salah satunya pengguna kendaraan listrik tidak terkena peraturan ganjil genap saat melintas di jalan, kendaraan listrik yang bebas biaya masuk, dan dukungan penuh kepada industri dalam negeri untuk menciptakan seluruh komponen kendaraan listrik. (RO/OL-7)f
Terkini Lainnya
Depok Siapkan Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Sumber Energi di TPA Cipayung
Peringati Hari Bumi, IESR Gelar Festival Energi Terbarukan
Sampah APK Pemilu 2024 di Jakarta akan Diolah Jadi Bahan Bakar Alternatif
Warga Desa Mundu Klaten Kembangkan Arisan Biogas Sebagai Energi Alternatif
Dukung G20, Dua Perusahaan Teken Kontrak Penyediaan Modul Surya
Kopi Kenangan Operasikan Gerai dengan Energi Solar Panel
PDNS Diserang, Kemendikbudristek Jamin Data Penerima KIP Kuliah Aman
Produksi Podcast dan Vlog, Implementasi Mata Kuliah Prodi Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya
Widiastuti Sabet IPK 3,98 untuk Disertasi Bertema Komitmen Guru dalam Proses Pembelajaran
UGM Siapkan Sarapan Gratis Selama Masa Ujian
Alumni 2024 Kampus UPI Cibiru Raih Beasiswa di NDHU Taiwan
Himahi Universitas Budi Luhur Gelar ASEAN+ Youth Environmental Action 2024: Aksi Nyata Pemuda untuk Bumi
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap