visitaaponce.com

Perbandingan Gaji Pekerja Entry Level dengan Biaya Hidup di Jakarta

Perbandingan Gaji Pekerja Entry Level dengan Biaya Hidup di Jakarta
Ilustrasi.(Antara/M Risyal Hidayat.)

SIAPA yang tidak kenal dengan Jakarta sebagai kota metropolitan? Kota ini menjadi salah satu pusat pergerakan ekonomi di Indonesia. Banyak orang berbondong-bondong pergi ke sana untuk mencari pekerjaan. 

Padahal, menurut hasil survei biaya hidup yang dilakukan oleh BPS atau Badan Pusat Statistik, Jakarta menjadi kota dengan biaya hidup tertinggi di Indonesia. Lantas apakah para pekerja entry level dapat memenuhi biaya hidup bulanan mereka di Jakarta?

Menggunakan Payscale dan Glassdoor, iPrice mengkalkulasi rataan pendapatan per bulan 10 posisi entry level terfavorit di Indonesia. Berdasarkan survei iPrice, Junior UX Designer memimpin dengan pendapatan tertinggi di Indonesia sebesar Rp8,66 juta.

Junior Data Analyst berada di peringkat kedua dengan penghasilan per bulan sebesar Rp8,38 juta. Ia diikuti oleh Associate Product Manager (Rp8,31 juta), Digital Marketing Associate (Rp7,32 juta), dan Junior UI Designer (Rp7,15 juta).

Selanjutnya, posisi entry-level yang memiliki pendapatan bulanan rata-rata di atas Rp5 juta ialah Junior Software Engineer, Junior Front-end Developer, dan SEO Associate. Sedangkan Junior Content Writer dan Social Media Officer berpenghasilan paling rendah dengan rata-rata pendapatan per bulan sebesar Rp 4,78 juta.

Meskipun begitu, seluruh posisi itu memiliki rataan pendapatan per bulan yang lebih tinggi dari nilai upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta pada 2022, yaitu Rp4,64 juta. Namun, apakah hal ini menjamin terpenuhinya biaya dan gaya hidup mereka di kota tersebut?

Baca juga: Pemerintah Waspadai Ancaman Global

Tim riset iPrice mengkalkulasi estimasi pengeluaran bulanan seorang pekerja entry-level di Jakarta dan menemukan tiga jenis gaya hidup yang dapat dijalani mereka, yaitu: 
1. Gaya hidup mewah dengan pengeluaran per bulan mencapai Rp12,03 juta.
2. Gaya hidup menengah dengan pengeluaran per bulan sebesar Rp5,29 juta.
3. Gaya hidup hemat yang dengan pengeluaran per bulan sebesar Rp3,57 juta. 

Bila data estimasi pengeluaran bulanan tersebut dibandingkan dengan pendapatan masing-masing posisi entry-level, tampaknya bahkan posisi Junior UX Designer yang memiliki pendapatan tertinggi sekali pun belum dapat tinggal dengan nyaman mengikuti gaya hidup mewah di Jakarta. Namun, bila posisi ini mengikuti gaya hidup menengah, mereka justru dapat menyimpan sisa pendapatannya hingga 38% atau Rp3,37 juta. 

Hal yang sama juga terjadi pada posisi Junior Data Analyst dan Associate Product Manager yang masih dapat menyimpan masing-masing 37% (Rp3,09 juta) dan 36% (Rp3,02 juta) dengan mengikuti gaya hidup menengah. Terdapat lima posisi entry-level yang memiliki dana cukup tetapi hanya dapat menyimpan kurang dari 30% pendapatannya dengan gaya hidup menengah yakni Digital Marketing Associate, Junior UI Designer, Junior Software Engineer, Junior Front-end Developer, dan SEO Associate. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat