visitaaponce.com

Subholding Gas Pertamina Awali Pembangunan Jargas GasKita untuk 11 Wilayah

Subholding Gas Pertamina Awali Pembangunan Jargas GasKita untuk 11 Wilayah
Petugas Perusahaan Gas Negara memeriksa meteran gas di salah satu rumah warga.(Antara)

PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) berkomitmen dalam mengakselerasi pemanfaatan energi bersih ramah lingkungan, yang dapat membantu pemerintah menekan subsidi energi dalam APBN.

Komitmen tersebut diwujudkan dengan dimulainya 15 titik pembangunan Jaringan Gas Rumah Tangga (Jargas) GasKita melalui skema investasi internal PGN untuk 4 provinsi. Rinciannya, Lampung, DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.

Itu meliputi 11 kabupaten/kota, yaitu Lampung, Bekasi, Cilegon, Cirebon, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Karawang, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Bogor.

“Hal ini bagian komitmen nyata PGN dalam mengembangkan pemanfaatan energi domestik nasional melalui skema investasi internal PGN. Sekaligus, upaya mengurangi subsidi energi impor yang menjadi salah satu beban APBN," jelas CEO Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk, M. Haryo Yunianto, Selasa (2/8).

"Program jargas juga masuk dalam RPJMN 2020-2024 dengan target 4 juta Sambungan Rumah tangga (SR) di seluruh Indonesia. Pembangunan ini tahap awal jargas GasKita, dengan total sambungan 92.000 SR yang merupakan upaya pencapaian target 400.000 SR pada 2022," imbuhnya.

Adapun pembangunan ini berkomitmen dalam pemanfaatan sumber daya dalam negeri secara optimal. Sambungan jargas GasKita akan menggunakan jenis Pipa Polyethylene (PE), yang diproduksi di dalam negeri. Sehingga, dapat mencapai TKDN minimal sebesar 45%. 

Melalui pembangunan jargas, lanjut dia, diharapkan mendorong manfaat multiplier effect dalam menggerakan ekonomi daerah. Serta, penyerapan tenaga kerja lokal dan pelibatan mitra-mitra kerja daerah di lokasi pembangunan.

Subholding Gas Pertamina berkomitmen untuk memperluas pemanfaatan gas bumi nasional di seluruh sektor. Tujuannya, meningkatkan utilisasi energi bersih ramah lingkungan sebagai solusi nyata di masa transisi energi.(RO/OL-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat