LPS Sebut Simpanan Masyarakat di Bank Digital Meroket 8.000
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadhewa mencatat uang masyarakat yang disimpan di bank digital tumbuh hingga 8 ribu persen pada Mei 2022 dibandingkan tahun sebelumnya.
"Karena saldo masyarakat di perbankan digital pada Mei 2021 hampir nol, jadi pertumbuhan simpanan di bank digital sangat besar. Ini suatu pertumbuhan fenomenal dan ke depan mungkin akan tumbuh dengan baik," katanya dalam webinar Menuju Masyarakat Cashless
yang dipantau di Jakarta, Rabu.
LPS menjamin simpanan masyarakat di perbankan digital sebagaimana penjaminan simpanan di perbankan konvensional yakni senilai Rp2 miliar per nasabah per bank.
"Kami menjamin uangnya jika perbankan mengalami kebangkrutan, selama memenuhi ketentuan undang-undang. Jadi bank konvensional dan bank digital sama, selama suku bunga di bawah LPS, tercatat, dan pemilik uang tidak menyebabkan bank bangkrut," katanya.
Hanya saja LPS tidak menjamin bunga simpanan masyarakat yang mencapai 8 % per bulan karena di luar ketentuan LPS, meskipun LPS tidak melarang penerapan suku bunga tinggi sebagai strategi bisnis.
Sementara uang masyarakat di perusahaan penyedia jasa keuangan berbasis teknologi (tekfin) dapat dijamin setelah Rancangan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) disahkan.
LPS mengatakan ke depan akan mendorong pemerintah meningkatkan keamanan siber, termasuk keamanan transaksi keuangan, serta menutup jarak antara indeks inklusi keuangan nasional yang telah mencapai 76,19 % dengan indeks literasi keuangan yang hanya 38,03 % di 2019. Jarak tersebut menunjukkan bahwa banyak masyarakat Indonesia menggunakan produk keuangan tanpa betul-betul mengetahui manfaatnya.
"Jarak itu bisa dipakai oleh pembajak untuk menyerang dana masyarakat. Kita harus bekerja keras dan LPS siap membantu perkembangan
digital kalau undang-undang mengizinkan LPS memberi jaminan terhadap dana-dana digital," ucapnya. (Ant/E-1)
Terkini Lainnya
Binance akan Bayar Miliaran di AS Terkait Kasus Pencucian Uang
Kampung Madani PNM ke-13 Resmi Dibuka
Berkat Penjaminan LPS, Dana Simpanan Nasabah di BPR yang Bangkrut Bisa Dibayarkan
Karangan Bunga dari Korban Indosurya Ditujukan untuk Kejagung
Rp378 Juta Uang Nasabah BSI Raib tidak Terkait Sistem
Kacau! Utang BLBI Rp110 Triliun Baru Balik Rp28,53 Triliun
Takut Dideportasi, Pekerja Migran Ilegal Gunakan Jalur Daftar Pemilih Khusus
KPU Pastikan Pemilih Tetap Bisa Nyoblos Walau tak Terdaftar di DPT, Ini Caranya
Politik Uang Bukan cuma Serangan Fajar, Bawaslu Jabar Ungkap Modusnya
Kredit Moncer, BTN Catat Laba Tumbuh 15 Persen pada 2023
Berkontribusi pada Pembangunan Indonesia, BRI Setor Rp14 Triliun Dividen ke Kas Negara
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap