Politik Uang Bukan cuma Serangan Fajar, Bawaslu Jabar Ungkap Modusnya
![Politik Uang Bukan cuma Serangan Fajar, Bawaslu Jabar Ungkap Modusnya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/fc99efc07e8d7d305effeb5680c11734.jpg)
BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat (Jabar) mengingatkan bahwa kecurangan politik uang menjelang hari pencoblosan tidak hanya lewat serangan fajar. Ada berbagai bentuk politik uang yang harus diantisipasi oleh pemilih.
"Kami mengidentifikasi bukan hanya terkait serangan fajar, tapi ada juga serangan Dhuha, di mana itu terjadi saat aktivitas berangkatnya orang dari rumah ke TPS, itu kan pagi. Pemilih dicegat misalnya atau tidak, dimobilisasi atau tidak. Itu juga jadi pengawas, karena setiap detil itu kita awasi," kata Koordinator Divisi Humas Data dan Informasi Bawaslu Jabar, Muamarullah Selasa (13/2).
Menurut Muamarullah, siang harinya, politik uang juga rawan terjadi, terhadap pemilik suara yang masuk dalam daftar pemilih khusus (DPK), yang dapat mencoblos pada pukul 12.00 hingga 13.00.
Baca juga : Sederet Modus Politik Uang Pemilu 2024
Selain itu, aksi politik uang rawan dilakukan 1 jam sebelum TPS ditutup. Jadi serangan Dzuhur yang dilakukan siang, terhadap basis pemilih yang sifatnya DPK.
"Secara umum seluruh aktifitas yang ada kaitannya dengan money politik, kita awasi. Pemungutan yang DPK ini juga, kita awasi betul kesesuaian data terkait DPK ini," ungkapnya.
Pengawasan yang dilakukan Bawaslu, kata Muamarullah tentu berkolaborasi dengan masyarakat. Karena tidak bisa hanya dilakukan oleh anggota Bawaslu saja, diperukan kolaborasi masyarakat agar pengawasan pemilu ini berjalan.
Baca juga : Bawaslu Petakan Kerawanan Politik Uang Pemilu 2024, Papua yang Tertinggi
Apalagi personil Bawaslu terbatas. Di desa cuma punya satu orang, di TPS juga punya 1 orang, maka tidak lain pilihannya berkolaborasi dengan masyarakat.
"Kami berharap partisipasi masyarakat dalam hal pengawasan pemilu ini, dapat berjalan sesuai yang diinginkan. Dan masyarakat berani melaporkan setiap kejadian, yang dianggap melanggar kepada petugas Bawaslu diseluruh jajaran," ujarnya.
Bandung Targetkan 90% Partisipasi Pemilih
Sementara itu menyambut pesta demokrasi yang tinggal hitungan jam, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, memastikan Kota Bandung tetap kondusif, baik aspek logistik serta kesiapan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Baca juga : Ada Potensi Pelanggaran Pemilu saat Masa Tenang hingga Pencoblosan
"Pemkot memantau ke beberapa gudang logistik, seperti di Kelurahan Gumuruh, Maleer lalu Cipamokolan. Kami melihat kesiapannya sudah berjalan baik. Logistik pun dalam kondisi aman dan didistribusikan ke seluruh TPS," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna.
Di Kota Bandung kata Ema, ada 7.424 TPS yang tersebar di 30 kecamatan dan 151 kelurahan dengan jumlah pemilih mencapai 1,8 juta. Ia berpesan agar semua pihak tetap menjaga kondusifitas Kota Bandung di tengah riuhnya pesta demokrasi 2024.
"Melihat sejumlah kewilayahan memiliki angka partisipasi berkisar di 60%-90%, saya optimis pada Pemilu 2024, target partisipasi pemilih di angka 90% dapat terwujud. Saya juga berpesan agar semua pihak menjaga situasi masa tenang kondusif," pungkasnya. (Z-4)
Terkini Lainnya
Bandung Targetkan 90% Partisipasi Pemilih
Batu Bara masih Dibutuhkan dalam Pembangunan Indonesia
Jawa Barat Tuntas Distribusikan Pompa Air Persawahan Bulan Ini
Prof Arief S Kartasasmita Pimpin Universitas Padjadjaran sampai 5 Tahun ke Depan
Terdakwa Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Dituntut Hukuman Seumur Hidup
15 Kecamatan di Tasikmalaya Terdampak Tanah Longsor dan Pergerakan Tanah
Libur Tahun Baru Islam, PT KAI Bandung Jalankan KA Lodaya Tambahan
Saksi Ahli Praperadilan Pegi Jelaskan Soal Alat Bukti
Pemkab Bandung Tekan Inflasi, Buka Kios di Pasar Tradisional
Aliran Sungai di Cianjur Mengandung E-Coli
Balon Gubernur Jabar, Ilham Akbar Habibie Susuri RW, Kunjungi Pengelolaan Sampah Mandiri
Ratusan Pasutri di Kabupaten Bandung Cerai Gara-gara Judi Online
Guru Besar Universitas Pancasila Jadi Saksi Ahli Polda Jabar dalam Kasus Pegi
Penyuluh Pertanian Perangi Wereng Batang Cokelat di Tasikmalaya Gunakan Aries
BSI dan ITB Luncurkan BSI Deposito Wakaf untuk Masjid di Cirebon
Kuasa Hukum Pegi Setiawan Minta Ayah Rizky Dihadirkan di Persidangan
Angka Kemiskinan di Kabupaten Bandung Terus Turun di Tiga Tahun Terakhir
Bulog Indramayu Pastikan Persediaan Beras Aman
Petani Penggarap di Desa Batulawang Tolak Direlokasi
Fresh & Fun, Liburan Sekolah di Bandung bersama GH Universal Hotel
Ben Alhajj, Jejak Perubahan untuk Mercure Bandung Nexa Supratman
Jelang Idul Adha, Peternak Sapi di Cirebon Kebanjiran Pesanan
Liburan Sekolah, Paket School Holiday di The Jayakarta Suites Bandung, Spesial untuk Keluarga
Nikmati Kenyamanan Menginap di Sutan Raja Hotel and Convention Centre
Perkuat Hubungan dengan Mitra Bisnis, PT KAN Gelar Aroma Nusantara di Bandung
750 Pelari Meriahkan éL Run 2024 di Kota Bandung
Kunjungan Wisata ke Jawa Barat Meningkat
6 Wisata Alam di Sukabumi yang Wajib Dikunjungi, Bisa Kemping Dekat Curug
10 Tempat Wisata di Bandung Paling Hits dan Favorit Dikunjungi saat Liburan
7 Gunung di Jawa Barat yang Cocok untuk Pendaki Pemula
Cianjur Dorong Pengembangan Potensi Desa Wisata
7 Tempat Kuliner Hits di Cianjur, Wajib Dikunjungi saat Liburan
15 Rekomendasi Kuliner di Bogor yang Wajib Dikunjungi, Ada yang Buka Cuma 2 Jam
Membawa Jamu ke Era Boba
Spill & Bites Hadirkan Fried Chicken Renyah dari Peternakan Sendiri
De Braga by Artotel Hadirkan Jelajah Kuliner Jawa Tengah dan Jawa Timur
The Trans Luxury Hotel Sajikan Daging Asap dan Panggang Karya Chef Fracesco Bettoli dari Italia
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap