Tiongkok Dibayangi Ledakan Angka Pengangguran
![Tiongkok Dibayangi Ledakan Angka Pengangguran](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/1522be43cc7142f28c97c9789dd999ec.jpg)
Zao Yuting terpaksa bekerja lepas sebagai guru privat sampai dia menemukan pekerjaan penuh waktu. Perempuan berusia 22 tahun itu sudah berulangkali mengirimkan lamaran pekerjaan ke sejumlah perusahaan, namun nihil hasil. Sarjana bahasa Inggris itu memaklumi kondisi ekonomi di negerinya, Tiongkok tengah lesu.
Zao tidak sendiri. Rata-rata anak muda seusianya kini sulit untuk mendapat pekerjaan. Data resmi yang dirilis bulan ini menunjukkan satu dari lima anak muda di kota-kota Tiongkok kehilangan pekerjaan pada Juli. Angka ini lebih dari tiga kali lipat rata-rata nasional dan rekor tertinggi sejak Januari 2018.
Hampir 11 juta lulusan memasuki pasar kerja Tiongkok yang suram musim panas ini. Mereka mesti bersaing dengan jutaan pencari kerja lainnya di tengah pertumbuhan ekonomi yang hanya 0,4% pada kuartal kedua tahun ini, atau terlemah dalam dua tahun terakhir.
"Saya sudah mencari pekerjaan selama dua atau tiga bulan tetapi peluangnya tipis. Semakin lama makin besar tekanannya,” kata Zhao, seperti dikutip AFP, Minggu (28/8)
Perkembangan teknologi, termasuk di bidang pendidikan, membuat profesi Zhao sebagai guru privat juga terancam.
Para analis menyatakan kondisi ini lantaran melambatnya ekonomi yang diperparah dengan adanya kebijakan lockdown, ditambah membeludaknya angkatan kerja selama musim kelulusan pada Juli dan Agustus.
Angka resmi pengangguran yang tercatat belum termasuk di kalangan pemuda pedesaan. “Populasi pengangguran sebenarnya bisa lebih dari dua kali lipat dari data resmi, “ kata Zhuang Bo, seorang ekonom di kelompok riset TS Lombard.
Tidak cuma angkatan kerja baru, para pekerja kerah putih yang berpengalaman juga sulit untuk mencari pekerjaan karena pertumbuhan di sektor manufaktur dan konstruksi juga melemah.
Di sebuah pameran bursa kerja di Shenzhen, para pencari kerja ini, baik muda maupun yang telah berpengalaman, rela antre berjam-jam. "Tujuan saya adalah bekerja di Shenzhen, di Lembah Silikon-nya Tiongkok," kata Luo Wen, lulusan ilmu komputer kepada AFP.
"Tetapi setelah lebih dari empat bulan mencari, saya siap bekerja bahkan di kota yang lebih kecil, dengan bayaran lebih rendah," katanya lagi.
“Kenyataannya lebih serius daripada yang ditunjukkan data. Jika masalah terus berlanjut tanpa perbaikan, ini akan dengan mudah memicu gangguan sosial,” kata Ho-fung Hung, pakar ekonomi politik Tiongkok di Universitas Johns Hopkins.
Pemerintah telah berjanji untuk menawarkan keringanan pajak untuk usaha kecil dan menggelontorkan bantuan modal lebih banyak.
Perdana Menteri Li Keqiang mengatakan krisis ketenagakerjaan Tiongkok sangat kompleks dan serius. Ia meminta perusahaan milik negara untuk membantu meningkatkan stabilitas ekonomi. (M-4)
Terkini Lainnya
Pengembangan UMKM Butuh Strategi yang Tepat
Oasis Central Sudirman Diharapkan Gerakkan Perekonomian Nasional melalui FDI
Kontribusi Pasar Modal terhadap Ekonomi Indonesia
Kehadiran Kelapa Sawit di Tanah Papua Jadi Penopang Ekonomi Rakyat
Pemda Diharapkan Mampu Optimalisasi Belanja
Komitmen Terpercaya agar Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan
Netizen Tiongkok Kecam Pernyataan PBSI Soal Penanganan Medis Zhang Zhi Jie
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Asosiasi Akui Alami Penurunan Produksi Akibat Keramik Impor yang Banjiri Pasar Dalam Negeri
Berkaca dari Zhang Zhi Jie, Atlet Juga Perlu Cek Kesehatan Jantung
Cerita Zhang Zhi Jie Belikan Hadiah untuk Ibu, Kakek dan Neneknya dari Bonus Pertama Turnamen
Reaksi Pemerintah Tiongkok dalam Insiden Meninggalnya Zhang Zhi Jie
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap